Tag: Pindad

Tahun 2017 PT Pindad Mulai Produksi Teropong Bidik Optronics

cdr2jhxw8aexvbb

Salah satu poin pencapaian suatu eksibisi adalah tercapainya kontrak bisnis, dan masih terkait dengan hajatan Indo Defence 2016 yang berlangsung 2 – 5 November lalu, BUMN Strategis PT Pindad telah mencapai kesepakatan kerjasama produksi dengan Theon Sensors, manufaktur perangkat optronics (optical electronics) dari Yunani. Sebagai pemasok perangkat teropong bidik untuk TNI, Theon Sensors telah memulai kemitraan dengan PT Pindad sejak tahun 2015. (more…)

Pindad SP-3: Indonesian Light Squad Automatic Weapon

image1139

Diakhir tahun 60-an sudah ada niatan serius untuk memproduksi senapan serbu untuk standar pasukan TNI. Dan sebagai mitra kerjasama saat itu terpilih manufaktur senjata asal Italia, Beretta. Sebagai terobosan pertama maka PT Pindad mulai memproduksi senjata secara lisensi, dimulai dari seri SP-1, SP-2 hingga SP-3. Ketiga senjata tersebut dibangun dari seri Beretta BM59 kaliber 7,62×51 mm NATO. Diantara ketiganya, SP-3 terbilang unik karena dirancang sebagai light squad automatic weapon. (more…)

Pindad SP-1: Beraksi di Babak Awal Operasi Seroja, Ini Dia M14 Versi Indonesia

hl

Meski tak bisa disebut sebagai produk yang berhasil dipasaran, namun senapan laras panjang pertama produksi PT Pindad, SP-1, juga tak bisa disebut produk yang gagal total. Sampai saat ini SP (Senapan Panjang)-1 kaliber 7,62×51 mm NATO masih digunakan oleh lembaga pendidikan di tingkat Secaba (Sekolah Calon Bintara) dan Secata (Sekolah Calon Tamtama). Meski debutnya berlangsung singkat, SP-1 yang sejatinya adalah varian lisensi BM59 dari Berreta, menorehkan jejak sejarah yang tak terlupakan dalam usaha kemandirian alutsista nasional. (more…)

SRAMS 120mm: Benchmark Prototipe Super Rapid Mortir Litbang TNI AD

img-20160903-wa0001

Mungkin maksud hati ingin mencontoh Super Rapid Advanced Mortar System (SRAMS) keluaran ST Kinetics, Singapura. Meski masih berupa prototipe yang belum tuntas, Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) pernah membuat terobosan mortir otomatis yang mirip-mirip dengan SRAMS. Bila SRAMS mengusung mortir kaliber 120 mm, maka mortir jenis mekatronik inovasi Litbang TNI AD mengusung mortir kaliber 81 mm, kaliber mortir yang juga masif digunakan sebagai senjata bantu infanteri (senbanif). (more…)

Pindad APR-1V: Jejak Rantis Lapis Baja Battle Proven di Bumi Rencong

images

Urusan merancang dan produksi rantis (kendaraan taktis) lapis baja beroda ban sudah dikuasai industri di dalam negeri, tebaran jenis rantis, mulai dari sebatas prototipe sampai yang sudah operasional ragamnya lumayan banyak di kesatuan TNI dan Polri. Namun dari sekian nama-nama rantis lapis baja, tak banyak yang lahir karena tuntutan dalam operasi militer yang sesungguhnya. Dan bila bicara rantis lapis baja yang ‘born to fight,’ maka tak bisa dilupakan sosok APR-1V buatan PT Pindad. (more…)

Pindad PM-3: Submachine Gun Produk Dalam Negeri, Andalkan Racikan Desain Assault Rifle dan MP5

IMG_20160613_094210

Inovasi yang tiada henti menjadi modal utama bagi PT Pindad untuk survive di pasar industri pertahanan. Seperti telah diberitakan sebelumnya, pada 9 Juni lalu BUMN Strategis ini telah meluncurkan empat produk senjata terbaru, yakni Senapan Serbu SS-3, Senapan Serbu SS2-V7 Subsonic 5,56 mm, Submachine Gun PM-3, dan Pistol G2 Premium. Segmen Submachine Gun (SMG) meski tak ‘segurih’ pasar senapan serbu (assault rifle), nyatanya terus dikembangan dan disempurnakan oleh PT Pindad.
(more…)

Pindad SS2-V7: Senjata Subsonic dengan Kaliber 5,56 mm

oke

PT Pindad baru-baru ini merilis senjata baru untuk kebutuhan pasukan khusus, mencomot basis SS2, resmilah SS2-V7 diperkenalkan ke publik. Meski punya receiver dan popor khas SS-2, namun SS2-V7 ini tampil beda, yakni tidak nampak handle diatas receiver, meski tetap dilengkapi picatinny rail, laras lebih pendek, langsung dibekali peredam, plus uniknya tidak dilengkapi pengokang. Bahkan disebut-sebut senjata ini punya kecepatan subsonic.
(more…)

Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious: Saatnya Anoa “Serius” Jadi Panser Amfibi

anoa2

Berkecamuknya konflik Rusia vs Ukraina di tahun 2013 – 2014 berdampak pada pembatalan pembelian 50 unit pansam (panser amfibi) BTR-4 untuk Korps Marinir TNI AL. Padahal BTR-4 sudah dimasukkan dalam paket pengadaan strategis MEF (Minimum Essential Force) I TNI. Di tempat berbeda, PT Pindad menangkap peluang kebutuhan hadirnya pansam di lingkup TNI dengan merilis Anoa 2 6×6 Amphibious. (more…)

Elang Recon Vehicle 4×4: Rantis Intai Merek Dalam Negeri Citarasa Perancis

sam0261saa

Bila PT DI (Dirgantara Indonesia) menjadikan Airbus sebagai mitra strategis bagi pengembangan produk pesawat dan helikopter. Maka PT Pindad juga punya mitra strategis untuk bisnisnya, yakni dengan Renault Trucks Defense, sebagai penyuplai berbagai perangkat keras dan dukungan alih teknologi bagi rantis 4×4 dan panser Anoa 6×6. Meski panser Anoa adalah produksi dalam negeri, namun elemen powerpacks yang terdiri dari mesin, transmisi, sistem pendingin, dan drop box masih mencomot teknologi VAB 320 dari Renault. (more…)