Setelah melakukan pelayaran jarak jauhnya ke Jepang, termasuk melintasi Selat Taiwan, misi pelayan jarak jauh Angkatan Laut Jerman ke Indo Pasifik, yang terdiri dari frigat Baden-Württemberg class (Type 125), yakni F222 Baden-Württemberg, dan kapal pendukung tempur (tanker) A1412 Frankfurt Am Main – Berlin class (Type 702), kini berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, mulai dari tanggal 26 sampai 29 September 2024. (more…)
Untuk pertama kalinya kanon reaksi cepat – Close In Weapon System (CIWS) Phalanx beraksi dalam krisis yang sedang membara di Laut Merah. Persisnya kapal perusak berpeluru kendali USS Gravely (DDG 107) – Arleigh Burke Class dilaporkan pada hari Selasa (30/1/2024), telah menembak jatuh rudal jelajah anti kapal yang diluncurkan Houthi. (more…)
Senjata airsoft tentu sudah dikenal banyak orang, peminat airsoft gun terus menjamur dengan beragan pilihan senapan serbu. Namun, pernahkah terbayang, bahwa kanon reaksi cepat – Close In Weapon System (CIWS) Phalanx kaliber 20 mm yang biasa ditempatkan di kapal perang, diciptakan dalam wujud airsoft? (more…)
Selain sistem hanud hybrid Type 625E, Cina di Zhuhai AirShow 2022 juga memamerkan sistem hanud di segmen SHORAD (Short Range Air Defence) berbasis kanon laras putar Close In Weapon System (CIWS) yakni LD-3000, atau disebut juga dengan kode Type 1130. Berbeda dengan Type 625E yang ditempatkan dalam platform ranpur lapis baja 8×8, maka Type 1130 ditempatkan dalam platfom trailer dua gandar. (more…)
Setiap angkatan laut punya preferensi tersendiri atas adopsi kanon reaksi cepat – Close In Weapon System (CIWS). Lantaran adanya dinamika dan kebutuhan, ada kalanya penggunaan jenis kanon CIWS bisa berbeda-beda jenis, ambil contoh TNI AL yang mengadopsi kanon CIWS dari pabrikan Rheinmetall dan Norinco. Serupa tapi tidak sama, AL Korea Selatan dikabarkan akan menggunakan kanon CIWS Phalanx generasi terbaru untuk kapal perusak rudal Sejong Daewang Class (KDX III) batch II. Yang unik, Sejong Daewang Class batch I yang terdiri dari tiga unit kapal perusak, justru mengusung kanon CIWS Goalkeeper besutan Thales Nederland. (more…)
Unggulnya aspek rudal anti kapal nyatanya tidak sejalan dengan elemen rudal anti serangan udara (SAM/surface to air missile) pada kapal perang permukaan TNI AL. Alasannya masih sangat sedikit kapal perang atas air TNI AL yang dibekali SAM, dan itu pun tidak semua SAM melengkapi armada kapal perang, sebagai contoh KCR kelas Clurit dan FPB-57 yang tak dibekali SAM. Kualitas SAM di kapal perang TNI AL juga masih terbatas dalam terminologi SHORAD (Short Range Air Defence), dalam hal ini di dominasi keluarga rudal Mistral. Versi paling maju yang ditempatkan pada frigat kelas SIGMA, dimana Mistral dipasang dengan peluncur terpadu berpengendali otomatis Tetral. Sedangkan model yang dioperasikan secara manual, Simbad diadopsi untuk menggantikan Sea Cat pada frigat kelas Van Speijk. (more…)