Sebagai kekuatan laut terbesar di Asia Tenggara, TNI AL tergolong ‘komplit’ untuk deployment beragam tipe alutsista, namun ada satu yang kurang, yakni ketiadaan pesawat amfibi untuk menunjang tugas intai dan patroli maritim. Begitu pun dengan TNI AU, setelah berakhirnya pengabdian UF-2 Albatross Skadron Udara 5, praktis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tak lagi memiliki pesawat amfibi. (more…)
Merespon visi poros maritim yang dicanangkan Presiden Jokowi, maka pembicaraan tentang kebutuhan pesawat amfibi menjadi mengemuka. Setidaknya saat ini ada dua kompetitor yang berharap mendapat rejeki order dari pemerintah Indonesia. Yang pertama, Beriev Be-200 Altair dari Rusia, dan kedua adalah US-2 ShinMaywa dari Jepang. (more…)
TNI AU dan Kemhan saat ini mungkin tengah mempertingkan pengadaan pesawat intai amfibi, pasalnya belum lama berselang, pihak Rusia menawarkan Beriev Be-200 Altair. Sementara dari pihak Jepang mulai bersiap menawarkan pesawat amfibi turbo propeller US-2. Semua menyusul gaung poros maritim yang dicanangkan pemerintahan Jokowi saat ini. Memang idealnya bangsa maritim sebesar Indonesia harus mempunya pesawat dengan peran strategis, seperti pada kedua pesawat diatas.
Terkait tugasnya di wilayah lautan, bila selama ini TNI AU baru sebatas melakukan peran intai maritim tanpa dapat melakukan penindakan, maka terkait tren pemberantasan illegal fishing yang sedang dicanangkan pemerintah, TNI AU pun ingin mengambil peran yang lebih strategis. Salah satu wujudnya dengan keinginan dari pihak TNI AU untuk bisa mengoperasikan pesawat amfibi multipurpose buatan Rusia, Beriev Be-200 Altair. Pesawat ini dapat langsung mendarat di laut dan kemudian menerjunkan pasukan untuk melakukan inspeksi ke kapal-kapal yang mencurigakan.
Melanjutkan tulisan sebelumnya, agar optimal mengawasi wilayah perbatasan, dan guna mendukung gelar pasukan secara cepat, efektif dan efisien, tentu diperlukan peralatan penunjang yang handal bagi sebuah negara kepulauan. Salah satu yang dianggap penting adalah satuan pesawat terbang amfibi, dengan kemampuan amfibi, sebuah pesawat dapat tinggal landas di daerah kepulauan terpencil, baik di darat maupun di air. (more…)