Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tag: Perancis

Untuk Heavy Frigate TNI AL, Pilih FREMM Italia atau Perancis?

Aquitaine Class (Perancis).

Dalam seleksi kandidat heavy frigate untuk TNI AL, nama FREMM (Frégate européenne multi-mission) alias European multi-purpose frigate, namanya serasa tersisih jika dibandingkan Iver Huitfeldt Class, Admiral Gorshkov Class dan De Zeven Provincien Class. Meski namanya populer untuk publik di Tanah Air, diantara keempat kandidat frigat untuk TNI AL, justru sejatinya baru FREMM yang telah menyambangi Indonesia, yakni dalam lawatan ITS Carabiniere yang singgah di Jakarta pada Maret 2017. (more…)

FNS Vendémiaire: Frigat “Minimalis” Representasi Kekuatan Perancis di Wilayah Koloni

Meski keberadaan Perancis nun jauh di Eropa, negara yang hingga kini mempunyai beberapa koloni di Pasifik ini tak pernah lupa untuk menunjukan kehadiran militernya di kawasan. Salah satu buktinya Perancis sengaja menciptakan kapal perang dengan genre light patrol frigate Floréal class. Jangan bayangkan atribut alutsista kelas berat di kapal perang ini, lantaran Floréal class memang diciptakan untuk menghadapi konflik berintensitas rendah dan melindungi Zona Ekonomi Eksklusif di wilayah koloni. (more…)

AAT-F1 Korps Marinir: Senapan Mesin Handal, Sukses Lepaskan 5 Ribu Butir Munisi Tanpa Masalah

Anda para pemerhati alutsista yang budiman tentu masih ingat di Mei 2017 lalu Resimen Kavaleri-1 Korps Marinir sukses melaksanakan uji tembak meriam GIAT CS-90F-90 mm high velocity dari tank amfibi AMX-10 PAC 90. Tak kurang 70 munisi ditembakkan dengan lancar, padahal tank amfibi ini sudah 15 tahun tak menjalankan uji tembak. Menyiratkan ranpur produksi GIAT, Perancis ini ternyata lumayan mumpuni, khususnya dalam aspek fire power.  (more…)

AM-39 Exocet: Rudal Anti Kapal Yang ‘Batal’ Memperkuat TNI AL

NAS332-HU442-02

Debut AM-39 Exocet dalam Perang Malvinas (Falkland) meroket setelah rudal anti kapal yang diluncurkan dari jet Super Etendard AL Argentina mampu mengkaramkan kapal perusak Inggris HMS Sheffield pada 4 Mei 1982. Bagi Indonesia yang kala itu tengah bersiap menerima kedatangan helikopter angkut sedang multirole NAS 332L Super Puma dari PT IPTN (sekarang – PT Dirgantara Indonesia) berusaha mengikuti perkembangan tren kekinian alutsista. (more…)

DCNS Tawarkan SUBTICS Combat Management System dalam Paket Overhaul KRI Cakra 401

61955

Menyambung pemberitaan di Indomiliter pada 18 November 2015, disebutkan ada dua galangan kapal yang berkompetisi untuk meraih kontrak overhaul kapal selam TNI AL KRI Cakra 401. Dua galangan tersebut, Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering (DSME), Korea Selatan dan DCNS, galangan kapal asal Perancis, sama-sama menawarkan paket maintenance, repair dan overhaul (MRO). Dan hingga tulisan ini diturunkan, nyatanya belum ada pemenang dari kontrak yang nilainya mencapai US$40 juta. (more…)

Indonesia dan Perancis Bicarakan Pengadaan Kapal Selam Littoral Scorpene Class 1000

1-andrasta

Mungkin karena tahu anggaran pertahanan TNI dalam RAPBN 2016 ditambahkan Rp120 triliun, plus Kementerian Pertahanan dan TNI AL yang masih maju mundur menggolkan pengadaan kapal selam tambahan diluar Changbogo Class, mendorong manufaktur kapal selam asal Perancis, DCNS mulai melobi pemerintah RI untuk membeli Scorpene 1000 SSK, yakni salah satu varian baru dari keluarga kapal selam diesel listrik Scorpene Class. (more…)

Elang Recon Vehicle 4×4: Rantis Intai Merek Dalam Negeri Citarasa Perancis

sam0261saa

Bila PT DI (Dirgantara Indonesia) menjadikan Airbus sebagai mitra strategis bagi pengembangan produk pesawat dan helikopter. Maka PT Pindad juga punya mitra strategis untuk bisnisnya, yakni dengan Renault Trucks Defense, sebagai penyuplai berbagai perangkat keras dan dukungan alih teknologi bagi rantis 4×4 dan panser Anoa 6×6. Meski panser Anoa adalah produksi dalam negeri, namun elemen powerpacks yang terdiri dari mesin, transmisi, sistem pendingin, dan drop box masih mencomot teknologi VAB 320 dari Renault. (more…)

AMX-10P Marines TNI AL: Amphibious APC Pertama di Indonesia dengan Proteksi Anti Nubika

AMX-10P

Bersamaan dengan kedatangan ranpur AMX-10 PAC 90 yang merupakan amphibious fire support vehicle, Korps Marinir TNI AL juga ikut kedatangan ranpur APC (armoured personnel carrier) generasi baru, yakni AMX-10P Marines. Baik AMX-10 PAC 90 90 dan AMX-10P Marines diproduksi oleh Nexter Systems (d/h GIAT Industries). Di tahun 1981, Korps Marinir mendapat 34 unit tank AMX-10P Marines dan 10 unit tank AMX-10 PAC 90. (more…)

Hecate II: Senapan Runduk Heavy Barrel Andalan Den Bravo Paskhas TNI AU

tumblr_m68t23ppVW1r9khx4o1_

Setiap pasukan khusus TNI punya penekanan misi dan keahlian tertentu yang disesuaikan dari asal matranya. Meski ada spesialisasi dalam penanganan aspek tempur, namun semua unit elit TNI sangat memperhatikan keunggulan penembak jitu (sniper). Dan, sesuai tuntutan perkembangan, termasuk pada penguasaan jenis senapan runduk berkaliber besar, atau yang populer disebut senapan anti material. Seperti halnya Kopassus TNI AD, Taifib Korps Marinir, dan Kopaska TNI AL, Detasemen (Den) Bravo 90 Paskhas TNI AU juga punya senapan heavy barrel andalan.
(more…)