Karena menjadi target serangan terpilih, maka sudah barang tentu alutsista strategis mendapatkan proteksi tambahan, seperti Kementerian Pertahanan Inggris yang berencana untuk membangun ruang terisolasi seukuran hanggar yang cukup besar yang dapat menampung jet tempur stealth F-35 dan helikopter angkut berat CH-47 Chinook. (more…)
Boeing EA-18G Growler banyak disebut sebagai jet tempur spesialis peperangan elektronika (Electronic Warfare/EW) tercanggih saat ini. Dan tahukah Anda, bahwa pada hari ini, 18 tahun lalu, yang bertepatan dengan 15 Agustus 2006, menjadi momen bersejarah lantaran merupakan tanggal penerbangan perdana EA-18G Growler yang kala itu dilakukan di fasilitas Boeing di St. Louis, Missouri. Selama satu jam, prototipe EA-18G Growler sukses menuntaskan penerbangan perdana. (more…)
Perang regional diprediksi bakal pecah di Timur Tengah, tatkala Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel sebagai buntut dari tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli lalu. Namun, bukan tak mungkin bila Israel justru yang akan melakukan serangan pendahuluan, terutama bila intelijen Negeri Yahudi dapat mengonfirmasi adanya persiapan Iran untuk menyerang Israel. (more…)
Selain khawatir pada ancaman senjata nuklir, Amerika Serikat dan NATO sepertinya harus berpikir ulang bila ingin berhadapan dengan kekuatan militer Rusia. Pasalnya, jet tempur stealth yang selama ini begitu diandalkan, yakni F-35A Lightning II justru keok setelah di-jamming oleh jet tempur Sukhoi Su-30SM milik Angkatan Udara Rusia. (more…)
Iran menyadari bahwa cepat atau lambat akan ada serangan balasan dari Israel, selain menempatkan sistem pertahanan udara berbasis rudal di sekitar Teheran, maka sebelum serangan akbar Iran ditunaikan pada 13 April 2024, otoritas pertahanan udara Iran diketahui telah menggelar sistem jammer (electronic warfare) canggih buatan Rusia. Yang dimaksud adalah Kvant 1L222 Avtobaza Electronic Intelligence (ELINT) system. (more…)
Selain makin brutal, perang di Ukraina terus menciptakan ide dan strategi baru dalam dinamika yang terus berkembang. Salah satu yang menarik dan belum lama terungkap adalah kejelian dari Rusia yang mengoperasikan drone intai/kamikaze FPV (First Person View) dengan jalur kendali menggunakan kabel serat optik (fiber optic cable). Ini menjadikan drone tidak akan terpengaruh oleh upaya jamming dalam peperangan elektronika. (more…)
Peneliti Angkatan Laut Cina kerap menciptakan inovasi yang kontroversial, meski efektifvitasnya masih harus dibuktikan lebih dalam, ada kabar kelompok peneliti Angkatan Laut Cina berhasil memanfaatkan radar mliter milik negara lain untuk menentukan lokasi dan melacak keberadaan kapal asing. Para peneliti mengatakan teknologi baru dapat menggunakan sinyal dari radar, kapal perang atau bahkan pesawat peringatan dini negara lain untuk melacak kapal permukaan yang bergerak lambat. (more…)
Peperangan elektonika (electronic warfare) menjadi ciri khas dari pergerakan militer Rusia. Dari beberapa perangkat peperangan elektronika Rusia yang telah kami kupas di artikel terdahulu, sepertinya ada yang terlewatkan, salah satunya adalah Moskva-1 Electronic Warfare System yang secara aktif digunakan dalam perang di Ukraina. (more…)
Di tengah ramainya berita penolakan penjualan jet tempur Eurofighter Typhoon oleh pemerintah Jerman, yang kemudian menyulut protes keras dari serikat pekerja penerbangan, namun Jerman justru baru saja merilis hadirnya varian baru yang disebut Eurofighter Typhoon EK (Elektronischer Kampf)/ EC (Electronic Combat) atau varian peperangan elektronika. (more…)
Selain unjuk kemampuan rudal jelajah dan drone kamikaze, medan perang Ukraina diwarnai dengan penggunaan proyektil artileri berpemandu, yang menjadikan proyektil (munisi) dari howitzer 155 mm dapat melesat menuju sasaran dengan akurasi tinggi laksana rudal. Lantaran ada unsur pemandu yang mengadopsi sistem elektronik, maka terbuka peluang untuk melakukan jamming alias gangguan pada proyektil pintar. (more…)