Sebagai sekutu utama Amerika Serikat, Australia telah mendapat ‘sinyal positif’ bahwa kelak dapat mengakusisi pembom stealth terbaru B-21 Raider. Bahkan, saat peluncuran B-21 Raider pada 2 Desember lalu, AS secara khusus mengundang Kepala Staf Angkatan Udara Australia ke acara yang ‘terbatas’ itu, selain tercatat juga ada KSAU Inggris dalam acara tersebut. (more…)
Debutnya sempat terdengar dalam babak awal serangan Rusia ke Ukraina, lantaran pembom strategis Tupolev Tu-160 Blackjack diwartakan telah meluncurkan rudal jelajah udara ke permukaan Kh-101. Lepas dari perannya saat itu, mungkin publik ada yang terlupa, bahwa inilah bomber supersonik yang menyandang kategori tercepat dan terbesar yang saat ini beroperasi di muka Bumi. (more…)
Serupa tapi tidak sama dengan tragedi 9/11 yang menimpa menara kembar WTC di New York di tahun 2001, maka hari ini 70 tahun lalu yang bertepatan dengan 28 Juli 1945, terjadi tragedi yang menimpa gedung tertinggi di New York saat itu, yakni ketika sebuah pesawat pembom B-25 Mitchell menabrak Gedung Empire State. (more…)
Ketika Rusia disebut telah mengerahkan kekuatan militer pamungkasnya dalam Perang di Ukraina, maka tak sedikit netizen yang bertanya, dimana peran pembom strategis andalan Rusia seperti Tu-22 Backfire, Tu-95 Bear dan Tu-160 Blackjack? Pasalnya dengan 137 unit pembom strategis, Rusia menempati peringkat ketiga sebagai negara pemilik armada pembom terbesar, dimana secara kuantitas, urutan pertama ditempati Cina dan kedua adalah Amerika Serikat. (more…)
Meski usianya tak lagi muda, namun pembom stategis B-1B Lancer masih punya taji, bahkan pembom dengan sayap ayun yang terbang perdana pada tahun 1974 ini masih menjadi senjata yang diandalkan AS untuk menggertak Cina dan Rusia. Seiring modernisasi dan pemangkasan biaya operasional, ada kabar bahwa Angkatan Udara AS (USAF) telah memulai tahapan pemensiunan B-1B Lancer. (more…)
Bila Amerika Serikat akan terus mengoperasikan pembom strategis B-52 hingga tahun 2050, maka ada kabar bahwa pembom strategis turboprop andalan Rusia, Tu-95, bakal dioperasikan sampai tahun 2040. Guna mendukung operasional hingga dua dekade kedepan, maka pembom kelahiran 1956 ini perlu mendapatkan sejumlah upgrade. Dan terkait hal tersebut, United Aircraft Corporation belum lama ini telah menerbangkan prototipe dari varian terbaru Tu-95 yang diberi label Tu-95MSM. (more…)
Kerja terlalu berat, bahkan diforsir menjalankan tugas diluar fungsi asasi, rupanya menimbulkan sejumlah masalah pada pembom strategis B-1B Lancer milik AU Amerika Serikat. Dari segi usia, pun armada B-1B Lancer tak lagi muda, dimana rata-rata adalah produksi era 70/80-an. Dari basisnya di Texas dan Kansas, pembom dari era Perang Dingin ini ibarat kuda beban yang mewakili efek deterens AS di Pasifik kala menghadapi Cina sampai kampanye di kawasan Baltik saat menghadapi kekuatan Rusia. (more…)
Meski dikemas dalam misi latihan, namun kehadiran pembom strategis B-1 Lancer di Lanud Andersen, Guam, dapat diartikan berbeda di tengah memuncaknya perang urat syaraf antara Amerika Serikat dan Cina. Seperti telah diberitakan secara luas, empat unit B-1 Lancer dan 200 ground crew dari 9th Expeditionary Bomb Squadron yang berbasis di Lanud Dyess, Texas, sejak awal Mei lalu telah diterbangkan menuju Guam untuk serangkain latihan bersama mitra sekutu AS dan yang lebih penting adalah penekanan pada reinforce the rules based international order di Laut Cina Selatan. (more…)
Di dunia ada dua pembom strategis jarak jauh yang usianya relatif sama tua, namun masih tetap eksis dalam beragam variannya hingga kini. Yaitu Tupolev Tu-16, yang dikemudian hari menjadi Xian H-6, Tu-16 yang pernah mewarnai masa jaya TNI AU ini terbang pertama kali pada 27 April 1952. Sementara Boeing B-52 Stratofortress “BUFF” (Big Ugly Fat Fucker) yang terbang pertama kali pada 15 April 1952. Dan dari keduanya, jelas yang paling tersohor dan berpredikat full battle proven adalah B-52. (more…)
Ibarat tua-tua keladi, makin tua makin jadi, mungkin itu peribahasa yang tepat menggambarkan kiprah pembom strategis jarak jauh Boeing B-1B Lancer. Seperti halnya F-16 Fighting Falcon, B-1B Lancer mengawali terbang perdana pada tahun 1974. Dan setelah debutnya mencapai 45 tahun, belum lama ini ada kabar bahwa Amerika Serikat telah mengirimkan satu unit B-1B Lancer ke Arab Saudi. Beda dengan kedatangan B-1B Lancer ke Indonesia di tahun 1996, B-1B Lancer di Arab Saudi dalam urusan serius, yaitu menyangkut dukungan Donald Trump pada kampanye militer Arab Saudi. (more…)