Rupanya Rusia mulai jengah, tatkala alutsista canggih yang diandalkan, harus rontok akibat serangan dari jenis senjata yang sebetulnya tergolong standar dan bukan ‘lawan’ utamanya. Inilah yang menimpa sistem hanud Pantsir S-1, yang dalam beberapa kesempatan pamornya seolah jatuh ke titik nadir, lantaran Pantsir S-1 banyak dihancurkan oleh serangan drone di palagan Suriah dan Libya. Dalam pola serangan drone yang masif, bukan semata-mata sistem hanud yang mungkin tak siap, operator senjata mungkin juga gamang untuk melepaskan rudal yang harganya tak sepadan dengan sasaran yang akan menyerangnya. (more…)
Lantaran beberapa kali dihancurkan dalam laga serangan udara di Suriah dan Libya, debut sistem hanud Pantsir S-1 sontak ikut melorot di mata publik. Meski begitu, pihak Rusia masih menaruh optimisme tinggi pada sistem senjata hybrid kombinasi kanon reaksi cepat dan rudal hanud ini. Sebagai buktinya, varian laut (naval version) dari Pantsir, yaitu Pantsir-M mulai dipasang pada kapal perang AL Rusia. (more…)
Turki rupanya paham betul, bahwa cara promosi produk alutsista yang paling ampuh adalah dengan menjajalnya di medan peperangan yang sesungguhnya. Dan salah satu kesempatan tersebut telah jatuh pada Bayraktar TB2, yaitu jenis drone kombatan (UCAV) produksi Baykar Makina. Dimulai dari babak serangan udara di Suriah, kemudian berlanjut di Libya, Bayraktar TB2 mencatatkan rekor tersendiri, khususnya saat menjadi ‘algojo’ bagi sistem hanud Pantsir S-1. (more…)
Serangan drone rupanya menjadi mimpi buruk berkelanjutan bagi sistem hanud jarak dekat Pantsir S-1. Setelah awal Maret lalu delapan peluncur Pantsir S-1 di Suriah diklaim telah dihancurkan oleh drone milik Turki, kini bergeser ke palagan di Libya, sebanyak tujuh unit peluncur Pantsir S-1 milik Uni Emirat Arab dilaporkan telah dihancurkan oleh serangan rudal yang dilepaskan dari drone yang dioperasikan AU Libya. (more…)
Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin kini tengah pusing, lantaran serba salah menempatkan posisinya dalam konflik antara Turki dan Suriah. Di satu sisi Turki adalah pasar potensial penjualan alutsista Rusia, terbukti dengan akuisisi sistem rudal hanud S-400 beberapa waktu lalu. Namun disisi lain, Rusia selama ini merupakan sekutu dekat Suriah. Bahkan selama ini Rusia menempatkan peralatan tempur dan pasukannya di Suriah. Dan babak yang telah diduga banyak orang akhirnya kejadian juga beberapa waktu lalu. (more…)
Kilas balik ke Mei 2018, saat itu Rusia mendapat tamparan keras atas dihancurkannya unit pertahanan udara (hanud) Suriah, persisnya sistem hanud Pantsir-S1 berhasil dihancurkan oleh rudal udara ke permukaan dari jet tempur Israel. Dari beberapa sumber, disebut sang penghancur Pantsir-S1 (SA-22 Greyhound) adalah rudal jelajah Spike NLOS. (more…)
Setelah di 2018 lalu memperkenalkan sistem hanud hybrid SHORAD (Short Range Air Defence) Pantsir-ME untuk penempatan di kapal perang, Rusia di ajang International Maritime Defence Show 2019 (IMDS 2019) yang dihelat di St Petersburg kembali merilis sistem hanud hybrid serupa yang disebut Palma Naval anti-aircraft gun-missile (AAGM). Bedanya dengan Pantsir-ME, saat diperkenalkan Palma Naval sudah meraih order untuk AL Rusia dan pasar ekspor. (more…)
Menyebut nama “Pantsir” serasa sakral, maklum bagi para pecinta alutsista, khususnya Russian Fans Boy, nama Pantsir menjadi salah satu senjata dari Rusia yang begitu didambakan kehadirannya di Indonesia, tentunya selain Sukhoi Su-35 Super Flanker, rudal hanud S-300 dan kapal selam Kilo Class. (more…)
Hingga tulisan ini dibuat, belum juga ada kejelasan tentang kelanjutan rencana pengadaan rudal hanud jarak menengah untuk Arhanud TNI. Alih-alih kabar pengadaan alutsista hanud justru masih berkutat di zona SHORAD (Short Range Air Defence). Arhanud TNI AD dalam majalah internal Caraka Hanud edisi Januari 2011 bahkan sudah menyebut kebutuhan untuk hadirnya sista hanud jarak menengah guna melengkapi poin defence dalam melindungi obyek vital nasional. (more…)