Pada akhirnya alutsista tua akan dipensiunkan secara bertahap, tapi karena dinilai masih mumpuni, tak semuanya masuk dalam daftar yang akan masuk masa purna tugas. Di lini armada TNI AL, ada dua kapal perang buatan Jepang yang usianya sudah tak muda, diluncurkan pada tahun yang sama dan sampai kini masih aktif digunakan dalam beragam operasi. Yang dimaksud adalah kapal markas KRI Multatuli 561 buatan galangan Ishikawajima Harima, Tokyo, dan kapal pendarat KRI Teluk Amboina 503 buatan Sasebo Heavy Industries. (more…)
Tag: operasi trikora
BTR-50PK Korps Marinir: Masih ‘Orisinil’ dengan Performa Maksimal

Meski postur Kavaleri Korps Marinir saat ini telah dilengkapi ranpur amfibi modern seperti BMP-3F dan LVTP-7A1, namun identitas ranpur amfibi generasi PT-76 dan BTR-50 masih punya tempat tersendiri. Usia pengabdian boleh tua, pun sudah beberapa yang dijadikan koleksi monumen dan koleksi museum, tapi hingga kini pasukan Kavaleri Korps Baret Ungu terbukti masih mampu menjaga kesiapan tempur tank PT-76M dan BTR-50 yang dikenal masyarakat sebagai elemen alutsista yang didatangkan jelang kampanye Operasi Trikora di awal dekade 60-an. (more…)
Foto Terakhir KRI Ratulangi, Kenangan Kapal Perang Legendaris TNI AL

Wujudnya memang tak sebesar kapal penjelajah KRI Irian, namun KRI Ratulangi bila dibandingkan saat ini dengan LPD (Landing Platform Dock) Makassar Class, maka sosok kapal tender kapal selam Don Class buatan Uni Soviet ini ukurannya akan terlihat lebih besar. Tentang debut kapal perang ini pun sudah banyak diulas, termasuk dalam artikel yang cukup detail di Indomiliter.com. (more…)
2M7 Twin Gun: Bukti Eksistensi Senapan Mesin Berat dari Era Operasi Trikora

Diantara update beragam alutsista keluaran terbaru, menelusuri jejak alutsista tua yang masih tersisa menjadi sesuatu yang manarik, pasalnya ada sejarah yang melekat dari senjata tersebut. Di lini armanda TNI AL, seperti telah diulas sebelumnya, masih terdapat beberapa KAL (d/h sebagian pernah menjadi KRI) yang mengadopsi kanon Oerlikon 20 mm/70 MK dan kanon 2M3 25 mm Twin, yang keduanya notabene sudah eksis sejak era Perang Dunia II. (more…)
Kronshtadt Class: Berakhir Sebagai Kapal Patroli, Inilah Legenda Kapal Pemburu Kapal Selam TNI AL
Meski bukan kelas destroyer, kodrat kapal perang ini adalah sebagai pemburu dan penghancur kapal selam, namun karena fungsi utamanya tak dapat berjalan sebagaimana mestinya, sosok kapal perang ini di Indonesia kemudian beralih peran sebagai kapal patroli. Yang dimaksud disini adalah Kronshtadt Class Submarine Chaser, jenis kapal perang yang tersisa sebagai ‘buah’ dari kampanye Operasi Trikora. (more…)
Motor Gunboat (PGM-39 Class): ‘Misteri’ Keberadaan dan Identitas Kapal Patroli TNI AL Era 60-an
Di dekade 60-an, selain armada RI kental dengan perkuatan berupa kapal kombatan bertonase besar seperti kapal penjelajah, kapal perusak dan frigat, namun TNI AL (d/h ALRI) tak melupakan keberadaan unsur patroli. Dengan tonase yang relatif ringan, kapal patroli efektif untuk meronda dan melakukan pengawalan secara terbatas di pangkalan dan daerah operasi. (more…)
Skoryy Class: Jejak Sejarah Destroyer Kedua di Indonesia

Jika ada yang bertanya, apakah ada ‘sisa’ kapal perang ini yang dapat dilihat? Maka jawabannya memang tidak ada. Namun paling tidak, dari beberapa foto yang terpublikasi, sosok kapal perang jenis perusak (destroyer) Skoryy Class yang pernah dimiliki TNI AL (d/h ALRI) ini pernah menorehkan kisah sejarah perkembangan alutsista di Tanah Air, di jaman Indonesia dipandang sebagai kekuatan militer terbesar di Asia Selatan. (more…)
HNLMS Karel Doorman: Sedari Awal Tak Siap ‘Bertarung’ Melawan Armada RI
Setelah membahas Hawker Hunter F4 eks Belanda yang kini menghuni Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta, ingatan sontak terbawa pada sejarah perebutan Papua (d/h Irian Barat) dari tangan kolonial. Dan bila dicerna lebih dalam, terutama dari aspek alutsista, maka fokus incaran dan daya upaya TNI kala itu tertuju pada sosok kapal induk HNLMS Karel Doorman (R81). (more…)
Intip Pengecatan Hawker Hunter F4 di Museum Dirgantara Mandala
Setelah melewati perjalanan darat, pesawat Hawker Hunter F4 eks AU Belanda (Koninklijke Luchtmacht) telah tiba di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta. Meski belum diresmikan keberadaannya, pesawat tempur kursi tunggal dengan nomer N-112 sudah dapat dilihat oleh pengunjung museum. Kondisi pesawat sendiri kini tengah dalam proses pengecatan ulang oleh personel TNI AU. Dan di bawah ini adalah video yang kami ambil pada saat proses pengecatan, Minggu (8/4/2018).