Sampai saat ini NC-212 Aviocar masih menempati posisi sebagai produk terlaris PT Dirgantara Indonesia, dengan total unit yang telah dibuat mencapai 105 pesawat untuk pasar domestik dan ekspor. Dan diantara pemesan dari dalam negeri, tiga matra TNI dan Polri telah menjadikan sosok NC-212 sebagai standar pesawat angkut ringan, tak kurang pesanan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk TNI sudah mencapai 33 unit. (more…)
Dengan wilayah operasi yang luas, adalah wajar bila ketiga matra TNI membutuhkan pesawat angkut taktis untuk beragam keperluan (multipurpose). Untuk itu pun, TNI terbilang kaya ragam, khususnya di segmen pesawat angkut sedang taktis (medium airlifter). Dan salah satu yang cukup berkesan namun jarang terdengar adalah varian DHC-5 Buffalo buatan pabrik de Havilland Canada. (more…)
Pertama kali melihat penampilan pesawat ini pada ajang Indo Defence 2010, jujur saja, rasanya kurang meyakinkan untuk mengemban fungsi intai maritim. Maklum, platform pengusungnya adalah pesawat angkut ringan NC-212 200 Aviocar yang desainnya begitu mini, dan identik dengan penerbangan perintis komersial di Tanah Air. Berbeda dengan penampakan pesawat intai maritim CN-235 MPA atau Boeing 737-200 Surveillance milik Skadron 5 TNI AU yang terkesan sangar. Tapi bila dicermati lebih detail, pesawat angkut ringan ini sudah dibekali sistem penjejak yang cukup canggih di kelasnya. (more…)