Seolah menjadi tradisi jelang pergantian tahun, PT Dirgantara Indonesia kembali mengirimkan produknya kepada customer setianya, yakni TNI AU. Persisnya, pada pagi hari, 28 Desember 2022, pesawat NC-212i keempat dari kontrak pengadaan sebanyak 9 (sembilan) unit pesawat NC-212i oleh Kementerian Pertahanan RI untuk end user TNI Angkatan Udara telah berhasil lepas landas dari Hanggar Delivery Center PT DI, Bandung menuju Skadron Udara 4, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. (more…)
Tag: NC-212 200 Aviocar
KSAD dan PT DI Bahas Kemungkinan Upgrade NC-212 200 Menjadi NC-212i

Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) adalah salah satu pengguna pesawat angkut ringan NC-212 200 produksi PT Dirgantara Indonesia (d/h PT IPTN), jumlahnya disebut mencapai sembilan unit. Dan dalam kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman di fasilitas produksi PT DI di Bandung (21/4/2022), ada keinginan dari KSAD untuk melakukan upgrade pada armada NC-212 200 Aviocar. (more…)
Di Hari Terakhir 2021, PT DI Kirim Unit Ketiga NC-212i “Rain Maker” untuk Skadron Udara 4 TNI AU
Meski sisa tahun 2021 tinggal hitungan jam lagi, ada kabar bahwa hari ini, 31 Desember 2021, PT Dirgantara Indonesia (DI) telah mengirimkan unit ketiga pesawat angkut ringan NC-212i pesanan Skadron Udara 4 TNI AU. Secara total, PT DI mendapatkan kontrak untuk pengadaan sebanyak 9 (sembilan) unit pesawat NC-212i oleh Kementerian Pertahanan RI. (more…)
PT DI Kirim Unit Kedua NC-212i untuk Skadron Udara 4 TNI AU
PT Dirgantara Indonesia (DI) kembali mengirimkan satu unit pesawat angkut ringan NC212i Troop Transport pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk Skadron Udara 4 TNI AU, Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. (more…)
Hancurkan Kapal Selam Lawan, NC-212 200 Puspenerbal Lepaskan Ranjau Laut “RDLP”
Ada yang menarik dari postingan akun Instagram Puspenerbal, disebutkan pada 30 September 2021 dilakukan penjatuhan ranjau laut dari pesawat udara. Bukan dari pesawat udara yang mempunyai kemampuan anti kapal selam (AKS), melainkan ranjau laut berbentuk silinder besar itu dijatuhkan (air drop) menggunakan parasut dari ramp door pesawat angkut ringan NC-212 200 Aviocar dengan nomer U-6216. (more…)
PT DI Kirim Unit Perdana NC-212i untuk Skadron Udara 4 TNI AU
Lini pesawat angkut ringan TNI AU bertambah, pada Selasa, 26 Januari 2021, PT Dirgantara Indonesia melakukan ferry flight 1 (satu) unit pesawat terbang NC-212i Troop Transport pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pengguna akhir TNI Angkatan Udara dari Hanggar Delivery Center PT DI menuju Skadron Udara 4, Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. (more…)
Di Hari Pahlawan, PT DI Terbangkan “Ferry Flight” (Lagi) NC-212i Pesanan Thailand
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, PTDI kembali lakukan ekspor dalam kegiatan ferry flight 1 (satu) unit pesawat terbang NC-212i untuk Ministry of Agriculture and Cooperatives (MOAC) Thailand dari Hanggar Delivery Center PT DI menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, yang direncanakan akan tiba pada 11 November 2019. (more…)
NC-212 200 Aviocar: Tulang Punggung Pesawat Angkut Ringan Tiga Matra
Sampai saat ini NC-212 Aviocar masih menempati posisi sebagai produk terlaris PT Dirgantara Indonesia, dengan total unit yang telah dibuat mencapai 105 pesawat untuk pasar domestik dan ekspor. Dan diantara pemesan dari dalam negeri, tiga matra TNI dan Polri telah menjadikan sosok NC-212 sebagai standar pesawat angkut ringan, tak kurang pesanan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk TNI sudah mencapai 33 unit. (more…)
DHC-5 Buffalo: Pesawat Angkut Multipurpose Yang “Kontroversial”
Dengan wilayah operasi yang luas, adalah wajar bila ketiga matra TNI membutuhkan pesawat angkut taktis untuk beragam keperluan (multipurpose). Untuk itu pun, TNI terbilang kaya ragam, khususnya di segmen pesawat angkut sedang taktis (medium airlifter). Dan salah satu yang cukup berkesan namun jarang terdengar adalah varian DHC-5 Buffalo buatan pabrik de Havilland Canada. (more…)
NC-212 200 MPA TNI AL – Memantau Perairan Dengan Teknologi FLIR
Pertama kali melihat penampilan pesawat ini pada ajang Indo Defence 2010, jujur saja, rasanya kurang meyakinkan untuk mengemban fungsi intai maritim. Maklum, platform pengusungnya adalah pesawat angkut ringan NC-212 200 Aviocar yang desainnya begitu mini, dan identik dengan penerbangan perintis komersial di Tanah Air. Berbeda dengan penampakan pesawat intai maritim CN-235 MPA atau Boeing 737-200 Surveillance milik Skadron 5 TNI AU yang terkesan sangar. Tapi bila dicermati lebih detail, pesawat angkut ringan ini sudah dibekali sistem penjejak yang cukup canggih di kelasnya. (more…)