9K32 Strela atau dikenal dengan nama NATO sebagai SA-7 Grail, adalah rudal hanud MANPADS (Man-Portable Air-Defense Systems) pertama. Rudal ini dikembangkan oleh Uni Soviet pada akhir 1960-an dan mulai digunakan secara operasional pertama kali dalam Perang Yom Kippur pada tahun 1973. Namun, tahukah Anda, jenis MANPADS pertama di dunia ternyata bukanlah Strela. (more…)
Pada hari ini, 80 tahun lalu yang bertepatan dengan 9 Mei 1941, menjadi momen yang bersejarah dalam babak Perang Dunia II, pasalnya pada hari itu, kapal perusak AL Kerajaan Inggris, HMS Bulldog, HMS Broadway dan HMS Aubrietia, berhasil memaksa kapal selam Jerman (U-boat) U-110, naik ke permukaan setelah sebelumnya dihujani bom laut dalam (depth charge) di kawasan Atlantik Utara. Namun, ‘tangkapan’ atas U-boat ini bukan sembarangan, lantaran ada sesuatu yang begitu diincar oleh Sekutu atas keberadaan alutsista NAZI tersebut. (more…)
Sebagai alutsista strategis, adalah wajar bila basis kapal selam ditempatkan secara tersembunyi, atau minimal jauh dari tangkapan sembarang mata. Bila Anda masih ingat, di Perang Dunia II, Nazi Jerman secara spektakuler membangun fasilitas dermaga terowongan (bunker) untuk armada U-Boat di Saint Nazaire, Perancis. Pembangunan dermaga bunker untuk kapal selam dimaksudkan untuk melindungi dari serangan udara dan yang terpenting lagi, menjaga aspek kerahasiaan dari upaya spionase. Dan, rupanya model basis dermaga bunker untuk kapal selam, kini telah diadaptasi oleh Cina. (more…)
Melanjutkan kisah tentang KRI Tanjung Oisina 972 yang dahulunya adalah kapal angkut Haji di dekade 60/70-an, maka pada periode yang sama, juga ada kapal perang TNI AL lain yang menyandang predikat eks kapal angkut Haji. Masih dengan awalan “Tanjung,” inilah KRI Tanjung Pandan, yang dalam pengabdiannya pernah diberi nomer lambung 931 dan 971. Tak kalah dengan KRI Tanjung Oisina 972, KRI Tanjung Pandan sebelumnya juga punya jejak sejarah yang panjang, melintasi rentang zaman. (more…)
Butuh waktu sekitar dua bulan untuk melayarkan kapal selam Type 209 (Cakra Class) TNI AL dari Jerman ke Indonesia. Waktu tersebut diambil dengan melintasi Terusan Suez, dan tentunya lewat transit di beberapa pelabuhan untuk pengisian bahan bakar dan bekal ulang. Jika diukur, jarak yang ditempuh mencapai 8.819 nautical mile, dan menjadi jalur tersingkat yang bisa ditempuh kapal selam dari Jerman ke Indonesia. Namun, bagaimana dengan armada U-Boat NAZI Jerman yang berlayar ke Nusantara di awal tahun 1943? (more…)
Dikenal sebagai palagan pertempuran laut besar dalam Perang Dunia II, Laut Jawa juga dikebal sebagai ‘kuburan’ bagi beragam kapal perang sekutu, Jepang dan Jerman. Khusus yang disebut terakhir, tidak ada catatan resmi dalam sejarah bahwa pasukan atau kapal perang Jerman telah hadir di Nusantara. Namun fakta yang telah terungkap, bahwa di Laut Jawa, tepatnya di Perairan Karimunjawa berhasil diidentifikasi sosok kapal selam U-Boat (Unterseeboot) AL NAZI Jerman (Kriegsmarine). (more…)