Tag: MLRS

BMC Vuran 4×4 MLRS – Hadirkan ‘Hujan’ Roket dengan Mobilitas Tinggi

Dari segi daya hancur, tak ada yang meragukan betapa dahsyatnya gempuran dari MLRS (Multiple Launcher Rocket System) seperti RM70 Grad/Vampire yang dioperasikan Resimen Artileri Korps Marinir. Namun, dengan platform peluncur berupa heavy truck berbobot belasan ton, bakal menjadi kendala tersendiri bila MLRS digelar di wilayah pegunungan dengan akses jalan serba terbatas seperti halnya di pedalaman Papua. (more…)

Pasmar 3 Sorong Terima Dua Unit RM70 Grad MLRS

Topik bahasan seputar MLRS (Multiple Launcher Rocket System) kini sedang trending, khususnya pasca ‘hujan’ roket oleh pejuang Hamas Palestina ke wilayah Israel beberapa waktu lalu, yang sempat membuat sistem hanud Iron Dome kewalahan. Dan, dari Tanah Air, baru-baru ini ada kabar dari Sorong, Papua Barat. (more…)

Weishi WS-22 – Self Propelled MLRS 122mm dengan Platfom Truk Wanshan

Banyak jalan untuk mendapatkam self propelled MLRS (Multiple Launch Rocket Systems), selain dari dalam negeri yang prototipenya sudah dirilis, dari luar negeri juga bertabur pilihan. Khusus di segmen self propelled MLRS kaliber 122 mm, maka pengguna utamanya di Indonesia adalah Korps Marinir. Selain dominan mengoperasikan RM70 Grad/Vampire buatan Ceko, ada beberapa unit yang diketahui adalah buatan Cina. (more…)

516 Jiujiang – Frigat ‘Spesialis’ Peluncur Roket MLRS

Dikenal punya daya hancur besar dengan jangkauan yang jauh, menjadikan MLRS (Multiple Launch Rocket System) bukan hanya digunakan pada platform di darat. Sebut saja, TNI AL yang pernah sukses melakukan uji penembakan MLRS RM70 Grad dari atas kapal perang KRI Teluk Sampit 515. Dan, serupa tapi tidak sama, AL Cina rupanya telah melakoni doktrin penggelaran MLRS kaliber 122 mm di atas kapal perang, namun yang diadopsi AL Cina jauh berbeda dengan apa yang dilakukan TNI AL. (more…)

Integrasi KAPA dengan Peluncur MLRS, Solusi Alutsista Batalyon Roket Korps Marinir

Dalam operasi amfibi berskala besar, elemen senjata roket menjadi begitu penting, utamanya sebagai bantuan tembakan bagi satuan infanteri dan kavaleri yang akan merangsek masuk jauh ke daratan pasca garis pantai dikuasai. Lantaran dianggap punya penting, Korps Marinir (d/h KKO AL) telah memulai debut penggunaan roket MLRS (Multiple Launch Rocket System) sejak era Operasi Trikora di dekade 60-an. Kala itu, Korps Baret Ungu mengandalkan BM (Boyevaya Mashina)-14/17 buatan Uni Soviet. (more…)

TOS-1A Buratino – Inilah MLRS Terkuat Rusia, Namun Justru Menjadi Arsenal Pasukan Anti Nubika

Setelah nuklir, jenis senjata yang satu ini disebut-sebut punya daya hancur terbesar kedua (di lini produksi Rusia). Bahkan saking tingginya daya hancur alutsista artileri ini, Rosoboronexport selaku agen resmi penjualan senjata Rusia menyebut, bila TOS-1A menempati peringkat lima besar senjata terlaris yang dipasarkan Rusia. Debut TOS-1 memang lumayan bersinar dalam laga di Timur Tengah, basis perkubuan teroris banyak dibuat hancur berantakan berkat heavy flamethrower system yang disemburkan TOS-1A. (more…)

BM-21UM Berest – Self Propelled MLRS Baru dengan Kapasitas Tabung Peluncur Lebih Banyak

Tak mau kalah dagang dengan Rusia dan Ceko, Ukraina lewat UkrOboronProm pada 1 April lalu telah meluncurkan jenis alutsista baru untuk pangsa domestik dan ekspor. Yang dimaksud adalah jenis MLRS (Multiple Launcher Rocket System) BM-21UM Berest 122 mm. Diproduksi oleh Shepetivka Repair Plant (ShRP), BM-21UM Berest menawarkan konsep wahana peluncur dengan dua gardan dan berpenggerak 4×4. (more…)

Prototipe Kendaraan Peluncur Roket Balitbang Kemhan Sukses Luncurkan Roket R-Han 122B

Sejak kemunculannya, sosok prototipe peluncur roket RHan-122 milimeter ini terbukti mampu menyedot perhatian, terutama dari rancangan desainnya yang unik, seolah merupakan hasil kawin silang antara panser Anoa dengan M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System). Lantaran desainnya yang tak ‘lazim,’ tak sedikit netizen yang skeptis pada kemampuan self propelled Multiple Launch Rocket System buatan PT Prafir Jaya Abadi ini. (more…)