Kelompok yang diduga sebagai “milisi maritim” kembali berulah di Laut Cina Selatan, setelah Pemerintah Filipina menginformasikan keberadaan lebih dari 220 kapal nelayan Cina yang diyakini diawaki oleh milisi maritim di terumbu karang (reef) di Laut Filipina Barat. Formasi ratusan kapal-kapal itu terbilang janggal, seperti tidak menunjukkan aktivitas penangkapan ikan dan lampu putih menyala pada malam hari. (more…)
Nelayan Cina di Laut Cina Selatan mungkin menjadi nelayan yang paling ‘bahagia’ di dunia, mengapa? Mulai dari ongkos bahan bakar yang mendapat subsidi tinggi dari pemerintah, sampai melaut pun mendapat pengawalan dari kapal penjaga pantai (China Coast Guard/CCG). Tidak itu saja, nelayan Cina malah mendapat rejeki tambahan, bukan lantaran menangkap ikan, melainkan karena prestasi mereka menangkap drone bawah laut. Lho? (more…)
Yang dimaksud disini bukan laser gun, namun label ‘laser’ dalam beberapa hari ini seolah menjadi tajuk berita di jagad media. Pangkal musababnya setelah pengakuan awak helikopter militer Australia dari kapal induk HMAS Canberra yang merasa mendapat serangan laser saat terbang di Laut Cina Selatan. Insiden tersebut terjadi sebelum HMAS Canberra merapat di Jakarta pada 18 Mei silam. Seperti diberitakan, kejadian ‘serangan’ laser terjadi saat HMAS Canberra berlayar dari Vietnam menuju Singapura dalam misi Indo-Pacific Endeavour 2019. (more…)