Sebagian dari netizen di Tanah Air mungkin telah mengenal AV8 Gempita 8×8 sebagai panser IFV (Infantry Fighting Vehicle) tercanggih kedua di Asia Tenggara. Panser produksi FNSS Savunma Sistemleri, Turki, yang lisensi produksinya telah didapatkan Malaysia, memang utamanya dipersenjatai kanon M242 Bushmaster kaliber 25 mm. Namun ada kabar belum lama ini bahwa panser dengan kubah Sharpshooter ini telah ditambahkan persenjataannya dengan rudal anti tank ZT35 Ingwe buatan Denel Dynamics, Arfika Selatan. (more…)
Tenggelamnya KMC (Kapal Motor Cepat) Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya di Perairan Kepulauan Seribu pada Senin (12/3/2018) sontak mengingatkan kita pada kiprah wahana yang kondang disebut Combat Boat ini. Lepas dari musibah yang kini masih dalam penyelidikan, hadirnya KMC jelas menambah dukungan operasional bagi beberapa satuan kewilayahan (Kodam TNI AD) yang memiliki basis area perairan. (more…)
Untuk menangkal infiltrasi teroris dari wilayah Filipina Selatan, sejak pertengahan tahun lalu, Indonesia, Filipina dan Malaysia menyepakati dilakukannya patroli bersama. Dari TNI AL sebagai backbone dari operasi ini adalah korvet Parchim Class, sementara dari TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) menugaskan enam korvet Kedah Class untuk bergantian meronda kawasan Sabah dan Laut Cina Selatan. Walau kekuatan TLDM kalah besar dari TNI AL, keberadaan Kedah Class menarik untuk dicermati, pasalnya ini adalah korvet yang tergolong baru dan dilengkapi sistem sensor dan navigasi modern.
Setiap negara pengguna Sukhoi Su-30, tentu sah-sah saja menyebut pesawatnya adalah yang paling canggih. Namun fakta di atas kertas bicara lain, khusus tentang Sukhoi Su-30 maka varian paling canggih di luar kepunyaan Rusia, merujuk pada Su-30MKI milik India dan Su-30MKM kepunyaan Malaysia. Dan ada kabar dari Singapore AirShow 2018, bahwa untuk kedua kalinya Su-30MKM akan memperlihatkan kemampuan aerobatiknya di pameran dirgantara terbesar di Asia tersebut, setelah sebelumnya Su-30MKM juga unjuk gigi di Singapore AirShow 2016. (more…)
Ketika Puspenerbad TNI AD telah mendapat perkuatan helikopter serbu ringan AS550/AS555 Fennec dari Airbus Helicopters, lantas bagaimana dengan Negeri Jiran Malaysia? Sejauh ini Malaysia memang belum kedatangan helikopter tempur sekelas AH-64D Apache, namun Pasukan Udara Tentera Darat (PUTD) telah menentukan pilihannya untuk meminang enam helikopter serbu ringan, yang kelasnya setanding AS550 Fennec, yakni MD530G Light Scout Attack besutan MD Helicopters. (more…)
Ternyata ada persamaan ‘selera’ antara Puspenerbad TNI AD dan Puspenerbal TNI AL, untuk urusan pesawat angkut VIP/VVIP, kedua kesatuan ini mempercayakan pada pesawat produk Beechcraft, yakni manufaktur pesawat yang berbasis di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Meski begitu, Puspenerbad menggunakan Beechcraft 390 Premier I, yang notabene adalah pesawat jet. Sementara Puspenerbal memilih pesawat bermesin turbopropeller, Beechcraft King Air 350i. (more…)
Belum lama berselang salah salah satu TV swasta nasional kembali memutar film komedi action “Kingsman: The Secret Service.” Dan di salah satu scene akhir, tampil sosok rudal Rapier, jenis rudal hanud SHORAD (Short Range Air Defence) yang legendaris, termasuk punya arti penting dalam sejarah sistem kesenjataan Arhanud TNI AD. Bersama dengan Saab RBS-70, Rapier menjadi rudal hanud generasi pertama yang dimiliki sejak era rezim Orde Baru. (more…)
Meski kecil kemungkinan untuk diakuisisi Indonesia, rudal anti kapal sejatinya dapat saja diluncurkan dari kapal selam Type 209/1400 Nagapasa Class TNI AL. Rasanya lumrah ketika armada kapal selam terbaru tiba di Tanah Air, akan muncul harapan dari masyarakat agar kapal selam andalan Korps Hiu Kencana dapat dipersenjatai secara layak. Selain bekal torpedo yang sifatnya mutlak, pengadaan rudal anti kapal juga layak diperhitungkan, mengingat negara tetangga pun sudah mengoperasikan rudal anti kapal pada kapal selam Scorpene Class. (more…)
Dua dari empat unit Sukhoi Su-27/Su-30 Skadron Udara 11 TNI AU yang selama ini sedang menjalani upgrade dan perawatan berat di Belarusia, telah tiba di homebase-nya, Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Kamis (3/8/2017) lalu. Diangkut pesawat angkut berat Antonov 124-100M-150, rasanya sudah jamak Sang Flanker wara wiri dibawa ke Rusia untuk misi perawatan berkala. Namun ada yang dinanti para pemerhati alutsista dari dua unit Sukhoi yang tiba 3 Agustus lalu. (more…)
Nama senjata yang satu ini jelas bukan barang baru, pasalnya sosok bom pintar (smart bomb) yang diberi label Guided Bomb Unit (GBU)-12 Paveway II LGBs (Laser Guided Bombs) sudah malang melintang debutnya sejak era Perang Vietnam (1968). Diracik oleh Texas Instrument (sekarang – Raytheon), keluarga Paveway LGBs menjadi varian bom pintar yang paling laris dipasaran, terkhusus pada varian GBU-12 LGBs yang mencomot platform dumb bomb paling populer di lini kesenjataan NATO, yakni MK82. Begitu masif digunakan di banyak palagan pertempuran, menjadikan nama GBU-12 terasa ‘biasa-biasa’ saja, tapi jadi tak biasa seperti yang dilakukan AU Malaysia baru-baru ini. (more…)