Dalam kategori Main Battle Tank (MBT), daya magis PT-91M Pendekar seolah tenggelam jika dibandingkan Leopard 2A4 yang digunakan Indonesia dan Singapura. Meski dari spesifikasi masih kalah unggul dibanding Leopard 2A4, namun perlu diketahui bahwa MBT Malaysia inilah yang pertama hadir mewakili generasi MBT modern di kawasan Asia Tenggara. Berkat PT-91M Pendekar muncul demand MBT di Singapura, yang kemudian berlanjut ke Indonesia. (more…)
Saat Indonesia masih mempertimbangkan siapa mitra yang bakal jadi pemberi lisensi untuk produksi ranpur (panser) 8×8, maka negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah melangkah di depan. Singapura sudah tersohor dengan produksi panser yang disebut paling canggih di Asia Tenggara, yakni AV81 Terrex 8×8. Sementara Malaysia sudah mendapat lisensi untuk memproduksi AV8 Gempita 8×8 dari FNSS Savunma Sistemleri, manufaktur persenjataan dari Turki, (more…)
Tersedianya persenjataan modern adalah salah satu kunci sukses pertahanan suatu negara. PT Pindad sebagai penyedia armament TNI terus melakukan pengembangan pada lini senapan serbu mereka. Senapan Serbu 2 (SS-2) adalah salah satu besutan Pindad yang bisa dibilang cukup mendapat perhatian besar. (more…)
Guna memperkuat elemen fire power di wilayah perbatasan, Satuan Artileri Medan (Armed) TNI AD sejak pertengahan tahun lalu telah mencanangkan deployment alutsista jenis meriam tarik (towed) Howitzer kaliber 155 mm. Persisnya ada 18 pucuk meriam KH-179 155 mm buatan KIA Heavy Industries Corporation yang di datangkan tahun lalu, dan telah digelar di tiga batalyon Armed. Lepas dari karakteristiknya, senjata berletalitas tinggi ini dalam mobilitasnya ditunjang oleh truk yang juga berasal dari Korea Selatan, yakni KIA KM500. (more…)
Meski luput dalam perhatian, sejatinya di tahun 2014 ada peristiwa penting terkait eksistensi jet tempur Sukhoi Su-30 di Asia Tenggara. Pasalnya di tahun itu, Indonesia dan Malaysia sama-sama telah menguji penembakkan rudal udara ke permukaan. Indonesia pengguna Sukhoi Su-30MK2, sementara Malaysia pengguna Su-30MKM. Walau dari aspek spesifikasi Su-30MKM lebih unggul, namun bekal sistem senjata diantara keduanya adalah sama.
(more…)
Belum lama ini ada kabar Bakamla (Badan Keamanan Laut) RI berencana membangun basecampe dan ploting terapung di tempat-tempat strategis. Ini merupakan sebuah terobosan besar untuk menghadirkan ‘pangkalan laut’ terapung langsung di hotspot. Aktivitas pemantauan, deteksi dini, sampai upaya pencegahan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien dari pangkalan aju ini. Namun bila di Indonesia baru di level rencana, sebaliknya di Malaysia model pangkalan terapung (sea basing) justru sudah beroperasi penuh. (more…)
Untuk menjajal kemampuan sistem senjata pertahanan udara, keberadaan target drone mutlak diperlukan dalam simulasi latihan tempur unit arhanud. Dan masih diselimuti atmosfir hangatnya gesekan di Laut Cina Selatan, pada Kamis siang lalu (31/3/2016), warga Batam, Kepulauan Riau digemparkan dengan kabar ditemukannya drone bersayap delta yang jatuh di Selat Philps, kawasan perbatasan RI – Singapura. (more…)
Mungkin karena tahu anggaran pertahanan TNI dalam RAPBN 2016 ditambahkan Rp120 triliun, plus Kementerian Pertahanan dan TNI AL yang masih maju mundur menggolkan pengadaan kapal selam tambahan diluar Changbogo Class, mendorong manufaktur kapal selam asal Perancis, DCNS mulai melobi pemerintah RI untuk membeli Scorpene 1000 SSK, yakni salah satu varian baru dari keluarga kapal selam diesel listrik Scorpene Class. (more…)
Belakangan pemerintahan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kerap didera berbagai demonstrasi oleh kelompok oposisi. Dari beragam tuntutan melengserkan sang Perdana Menteri, kembali diungkap skandal pengadaan kapal selam Scorpene Class yang telah memperkuat TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia) sejak tahun 2009. Dibalik isu korupsi yang sedang ramai, keberadaan Scorpene Malaysia secara teknologi rupanya menarik untuk dikupas lebih dalam.
(more…)
Indonesia dan Singapura kali ini menjadi tuan rumah dalam latma (latihan bersama) tingkat multilateral WP MCMEX (Western Pacific Mine Counter Measure Exercise) 2015. Latihan perang dengan fokus penyapuan ranjau ini mengambil lokasi di Selat Singapura dan perairan Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Latma yang berlangsung mulai 25 hingga 31 Agustus 2015 ini, melibatkan 13 kapal perang, 5 under vehicle team, serta 800 personel yang berasal dari 16 negara. (more…)