Bagi Korea Selatan, pantang bila harus terus menerus mengimpor persenjataan. Dalam beberapa tahap wajar bila harus melakukan impor, tapi kebanyakan alutsista yang diimpor Negeri Ginseng, di kemudian hari, cepat atau lambat akan diproduksi secara lisensi di dalam negeri, bahkan tak sedikit, yang dikemudian hari diciptakan ulang dengan penyempurnaan dan meraih sukses di pasar ekspor. (more…)
Tag: LIG Nex1
LIG Nex1 Pasok Sistem Proteksi “Electronic Warfare” untuk Jet Tempur KFX

Menjelang waktu peluncuran prototipe perdana jet tempur KFX (Korean Fighter eXperimental) pada bulan April 2021, selain wujud prototipe yang telah rampung, beragam rencana terus dipersiapkan, mengingat bakal ada tamu-tamu penting yang akan hadir dalam seremoni yang kabarnya akan dihelat pada pertengahan bulan depan. (more…)
Adu Garang dengan Black Shark, Torpedo Tiger Shark Mulai Digunakan di 2020
Setelah sukses menjual torpedo ringan K745 Blue Shark yang bakal menjadi persenjataan di helikopter anti kapal selam (AKS) AW154 Wildcat AL Filipina, LIG Nex1, manufaktur persenjataan asal Korea Selatan yang juga sukses menjual rudal MANPADS Chiron untuk DenHanud Paskhas TNI AU, dikabarkan tak lama lagi bakal menyerahkan torpedo kelas berat (heavyweight torpedo) Tiger Shark untuk kebutuhan armada kapal selam Korea Selatan. (more…)
Indonesia Berpotensi Mengakuisisi (lagi) Rudal Hanud Chiron

Meski harus dikonfirmasi lebih lanjut, ada kabar usai gelaran Indo Defence 2018, bahwa ada kemungkinan Indonesia mengakuisisi kembali sistem rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) Chiron dari Korea Selatan. Selama ini, rudal pemburu panas ini telah menjadi kelengkapan alutsista pada Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas TNI AU, dimana deployment rudal besutan LIG Nex1 ini menjadi komposit bersama kanon Oerlikon Skyshield 35 mm. (more…)
Low Cost Guided Imaging Rocket: Ketika Roket 2,75 Inchi Dibekali Sistem Pemandu
Saat helikopter serbu Puspenerbad TNI AD dan pesawat tempur TNI AU melaksanakan BTU (Bantuan Tembakan Udara), selain tembakkan kanon maka ujung tombak senjata yang bakal dimuntahkan adalah roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket ) 2,75 Inchi kaliber 70 mm. Dalam praktek, ketimbang melepaskan rudal yang berharga mahal, dan dumb bomb yang butuh kecermatan tinggi dalam peluncuran, maka FFAR menjadi rujukan BTU. Punya presisi tinggi, daya hancur besar, jarak tembak jauh, dan dapat diproduksi di dalam negeri, menjadikan sosok FFAR 2,75 inchi hingga kini masih dominan digunakan TNI. (more…)
GPS Guided Bomb: Harapan Implementasi Bom Pintar Untuk Indonesia
Meski masih berujung pada prototipe, pengembangan sistem senjata matra udara berupa smart bomb (bom pintar) tak lekang ditelan harapan. Setelah Litbang TNI AU (Dislitbangau) dan Litbang Kemhan (Kementerian Pertahanan) menciptakan prototipe smart bomb sejak tahun 2012, BUMN Strategis PT Pindad juga mempersiapkan solusi smart bomb untuk kebutuhan TNI AU, dan lebih spesifik PT Pindad merujuk kemitraan dengan LIG Nex1 dari Korea Selatan dalam rencana mewujudkan bom pintar berpemandu GPS (Global Positioning System). (more…)
Chiron: “Paket” Rudal VSHORAD Pada Kanon Oerlikon Skyshield Paskhas TNI AU
Meski sampai saat ini sosoknya belum pernah terlihat di publik, namun kabar keberadaan rudal MANPADS VSHORAD (Very Short Range Air Defence) Chiron dalam arsenal Denhanud (Detasemen Pertahanan Udara) Paskhas marak jadi bahan perbincangan. Dalam beberapa pemberitaan, disebut rudal buatan Korea ini menjadi satu paket terintegrasi pada sistem senjata PSU (Penangkis Serangan Udara) Oerlikon Skyshield. (more…)