Tag: LG-1 MK II

AD Filipina Evaluasi Tiga Pilihan Howitzer Tarik Kaliber 105mm

Guna menghadapi konflik bersenjata di kawasan selatan Mindanao, Angkatan Darat Filipina telah merancang paket modernisasi pada sistem senjata artileri medan berupa howitzer tarik (towed howitzer) di kaliber 105 mm. Dipimpin Letnan Jenderal Romeo Brawner, Angkatan Darat Filipina dikabarkan sedang memilih di antara tiga pilihan howitzer tarik yang telah masuk sebagai penawaran. (more…)

Inggris Cari Pengganti Howitzer Tarik 105mm L118 Light Gun

Bila Perancis berjaya dengan howitzer tarik (towed) LG series kaliber 105 mm buatan Nexter. Maka sekutunya di seberang selat, sejak lama juga mengoperasikan howitzer tarik 105 mm yang legendaris dan laris di pasaran global. Yang dimaksud adalah L118 light gun produksi BAE Systems Land and Armaments (d/h Royal Ordnance Factory). (more…)

Gelar Operasi Pertahanan Pantai, Inilah Tiga Alutsista Armed Korps Marinir dengan Daya Hancur Tinggi

Operasi pertahanan pantai adalah salah satu tupoksi dari Resimen Artileri Korps Marinir yang terdiri dari elemen Armed (Artileri Medan) dan Arhanud (Artileri Pertahanan Udara). Seperti pada Sabtu, 26 September 2020, satu baterai Armed dari Pasmar 2 Surabaya, melakukan latihan penembakan tiga jenis alutsista dalam operasi pertahanan pantai Port Strella Distrik II Misille Island (Paiton Probolinggo). (more…)

RIMPAC 2018: Howitzer LG-1 MKII Korps Marinir Muntahkan Proyektil

Dalam jagad alutsista, boleh jadi Howitzer Tarik (Towed Howitzer) LG-1 MKII dari Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL layak menyandang predikat ‘duta artileri,’ pasalnya Howitzer buatan Perancis ini beberapa kali telah dibawa dalam operasi di luar negeri. Selain kini dua pucuk LG-1 MKII ikut disertakan dalam RIMPAC (Rim of Pacific) 2018, sebelumnya di RIMPAC 2014, tiga pucuk Howitzer juga pernah diboyong ke Hawaii. Bahkan dalam operasi pembebasan sandera MV Sinar Kudus dari tangan perompak Somalia (2011), empat unit LG-1 MKII turut bersama tank BMP-3F dipersiapkan di lambung LPD KRI Banjarmasin 592, takkala suatu waktu ada perintah untuk melakukan operasi amfibi ke pesisir Somalia. (more…)

Bedah Detail LG-1 MKII 105mm, Howitzer Modern Andalan Resimen Artileri Korps Marinir

Operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus oleh Satgas (Satuan Tugas) Merah Putih di tahun 2011, membawa arti penting dalam operasi amfibi lintas laut jarak jauh. Karena yang dihadapi adalah perompak Somalia yang menyandang senapan mesin otomatis dan RPG-7, maka Satgas Merah Putih menyertakan alutsista andalan, jikalau diperlukan untuk misi pendaratan ke pantai, mengingat gerombolan perombak merapatkan basisnya di wilayah pesisir. Meski akhirnya urung digelar operasi amfibi, namun di dalam lambung LPD (Landing Platform Dock) KRI Banjarmasin 592 sudah bersiap tank amfibi BMP-3F dan Howitzer LG-1 MKII dari Korps Marinir TNI AL. Racikan dua alutsista Marinir tersebut dipercaya mampu memberi efek penggetar kepada perompak bila akhirnya diturunkan dalam gelar operasi amfibi. (more…)

LG-1 MK III: Howitzer 105mm ‘Incaran’ Yon Armed TNI AD

Meski TNI AD sudah mendapatkan meriam tarik (towed) Howitzer 105 mm generasi anyar, yakni tipe KH-178 buatan WIA Corporation (dulu Kia Machine Tool Company) dari Korea Selatan. Namun, sejatinya Artileri Medan (Armed) TNI AD lebih mengidamkan howitzer lain buatan Perancis, yang di maksud adalah LG-1 MK III, howitzer kaliber 105 mm besutan Nexter System.

(more…)