Ada kebanggaan tersendiri bagi TNI AL dalam menjalani latihan bersama dengan Angkatan Laut Singapura (RSN) kali ini. Dalam tajuk Joint Minex Pandu 2024 di Batam, Kepulauan Riau (13 – 19 Mei 2024), TNI AL mengerahkan kapal perang dari jenis pemburu/sapu ranjau yang secara teknologi lebih baru daripada kapal sejenis yang dioperasikan oleh RSN. (more…)
Tibanya kapal penyapu ranjau KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 (Frankenthal class) dari Jerman, rupanya juga membawa jenis persenjataan baru bagi TNI AL, yakni kanon pada haluan yang mengadopsi Oerlikon Searanger 20 yang merupakan remote controlled gun station produksi Rheinmetall Defence. (more…)
Setelah dibawa ke Indonesia dengan cara digendong menggunakan Semi Submersible Heavy Lift Vessel (SSHLV), maka pada akhir Juli lalu, kedua kapal penyapu ranjau Frankenthal class – KRI Pulau Fani 731 (PFN 731) dan KRI Pulau Fanildo 732 (PFD 732), telah tiba di Dermaga Ujung, Surabaya. (more…)
Setelah tuntas dibangun oleh Galangan Abeking & Rasmussen di Jerman, kapal penyapu ranjau KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 beberapa waktu lalu telah menuntaskan tahapan sea trial. Bahkan, saat ini kedua kapal penyapu ranjau tercanggih yang akan memperkuat Satuan Kapal Ranjau (Satran) telah dalam proses pengiriman ke Indonesia. Namun, tidak seperti lazimnya pengiriman kapal perang TNI AL yang dibeli dari luar negeri, KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 tidak dilayarkan secara langsung oleh awaknya. (more…)
Setelah diluncurkan KSAL (saat itu) Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan Abeking & Rasmussen, pada Selasa, 11 Oktober 2022, maka dalam waktu tidak lama lagi, Satuan Kapal Ranjau (Satran) TNI AL akan diperkuat dengan kedatangan kapal penyapu ranjau terbaru Frankenthal class – yaitu KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732. (more…)