Menurut keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Minggu (21/8/2022) seperti dikutip dari kompas.com, disebutkan kapal selam KRI Nagapasa 403 telah mempunyai kemampuan menghadapi serangan torpedo. Peningkatan kemampuan tersebut seiring dengan pemasangan peralatan Sewaco, yaitu pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI Nagapasa 403. (more…)
Bicara tentang kapal selam, tentu kita sering mendengar sosok Changbogo Class, lantaran sebelum Indonesia memberi label KRI Nagapasa 403 (lead Nagapasa Class), kita menyebut pesanan kapal selam produksi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) sebagai Changbogo Class TNI AL. Namun, usia Changbogo Class milik AL Korea Selatan kini sudah tak muda-muda amat, pasalnya generasi pertama kapal selam dari basis Type 209 ini sudah mulai dioeperasikan Korea Selatan pada rentang 1993 dan 2001. (more…)
Seperti diwartakan sebelumnya, kapal selam KRI Nagapasa 403 telah melangsungkan uji tembak torpedo terbaru, Black Shark pada 30 Maret 2019 di Perairan Utara Bali. Uji tembak dilaporkan telah sukses dilakukan, lantas netizen bertanya, apakah obyek yang dijadikan sasaran pada penembakan torpedo buatan Italia tersebut? Pasalnya kebanyakan uji penembakan torpedo mengambil sasaran pada bekas kapal perang. (more…)
Bagi Satuan Kapal Selam, senjata pamungkas untuk menghadapi lawan adalah torpedo. Dan terkait torpedo yang digunakan armada kapal selam TNI AL, sudah tersebut nama Black Shark buatan Whitehead Sistemi Subacquei (WASS), Finmeccanica Company, Italia, yang diketahui sebagai torpedo jenis baru dan modern untuk kapal selam Nagapasa Class. Seolah menyambut rencana peluncuran keluarga terbaru Nagapasa Class (KRI Alugoro 405), diwartakan TNI AL telah melakukan uji tembak Black Shark. (more…)
Setelah melewati beberapa kali penundaan, unit ketiga dari kapal selam Nagapasa Class yang disebut dengan identitas KRI Alugoro 405, kabar terakhir diwartakan bahwa kapal selam Type 209/1400 tersebut akan diluncurkan secara resmi pada 12 April mendatang. Molornya jadwal peluncuran dikarenakan adanya pendangkalan berat pada area dermaga utama PT PAL di Surabaya. (more…)
Di sekitaran Oktober 2017, berita tentang protes Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tentang performa baterai di kapal selam KRI Nagapasa 403 (aka – Changbogo Class) mengemuka ke publik. Seperti telah banyak diwartakan, Menhan menyebut Kapal selam dirasa kurang bertenaga karena berbadan besar tapi tenaga listrik yang dipasok kecil. (more…)
Di tengah situasi Surabaya yang sedang Siaga 1, rupanya ada sosok Monster Bawah Laut yang secara senyap merapat ke Dermaga Ujung, Komando Armada II. Yang dimaksud tak lain adalah KRI Ardadedali 404, kapal selam kedua dari tiga unit Nagapasa Class yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI. (more…)
Setelah combat management system, radar intai dan periskop untuk kapal selam Nagapasa Class (aka – Changbogo Class) dipaparkan pada artikel terdahulu, kini giliran sistem sonar yang menjadi perhatian pada kapal selam terbaru TNI AL tersebut. Wärtsilä, perusahaan teknologi dan energi asal Finlandia disebut-sebut menjadi pemasok solusi untuk sistem sonar untuk ketiga unit Nagapasa Class. (more…)
Dari penampakkannya jelas yang satu ini layak disebut sebagai “Yellow Submarine,” pasalnya sosok berbentuk kapal selam ini punya warna kuning polos. Namun melihat dari desainnya, bisa dipastikan ini adalah model kapal selam Nagapasa Class (aka – Changbogo Class) yang unit perdananya KRI Nagapasa 403 telah diserahterimakan ke TNI AL pada bulan Agustus lalu. Lalu apa yang menarik dari model Nagapasa Class berbahan kayu ini? (more…)
Tak butuh waktu berbulan-bulan, sejak KRI Nagapasa 403 diserahterimakan ke TNI AL pada 2 Agustus lalu di Okpo, Korea Selatan, kapal selam Type 209/1400 itu kemudian dilayarkan ke Tanah Air, dan kini kurang dari empat minggu, tepatnya hari ini (28/8/2017), KRI Nagapasa 403 telah resmi tiba dan merapat di Dermaga Ujung Koarmatim, basis pangkalan terbesar dan terkuat TNI AL yang berada di Surabaya, Jawa Timur. (more…)