Tag: korvet

Helikopter NBO-105 TNI AL Lakukan Pendaratan di USS Fort Worth LCS-3

1635015_-_main

Untuk pertama kalinya, helikopter Puspenerbal TNI AL NBO-105 dengan nomer NV-409, sukses melakukan pendaratan di helipad USS Fort Worth LCS-3. Hal ini menjadi agenda dalam latihan militer CARAT (Cooperation Afloat Readiness and Training) Indonesia 2015 yang berlangsung di perairan Bali. Operasi pendaratan helikopter secara langsung menyiratkan peningkatan interoperabilitas antara kekuatan TNI AL dan AL AS. (more…)

KRI Karang Pilang 981: Nasib Kapal Angkut Sipil yang Terkena “Wajib Militer”

Karangpilang2

Wamil (wajib militer) nyatanya tak melulu ditujukan ke warga sipil, untuk memperkuat kebutuhan operasional, baik TNI AL dan TNI AU jamak menerima ‘wamil’ berupa limpahan wahana yang awalnya sebagai transportasi sipil. Di lingkup armada TNI AL, adalah Satban (Satuan Kapal Bantu) yang dipercaya mengkaryakan kapal-kapal eks sipil yang dikonversi sebagai kapal pengangkut pasukan. Nah, untuk urusan yang satu ini, TNI AL rupanya punya bebarapa varian.

(more…)

MK46 dan A244-S: Torpedo SUT Andalan Frigat/Korvet TNI AL

mk46mod5

Seperti telah disinggung pada artikel sebelumnya, bahwa mulai tahun 70-an, tepatnya sejak 1974, TNI AL mulai mengoperasikan alutista baru, yaitu torpedo SUT (surface and underwater target). Kedatangan torpedo SUT pada tahun tersebut merupakan bagian dari kelengkapan armada perusak kawal (destroyer escort) kelas Claud Jones (Samadikun Class). Torpedo yang dimaksud dari jenis MK (Mark) 46 yang dirancang oleh Naval Ordnance Test Station Pasadena, dan diproduksi Alliant Techsystems. (more…)

KRI Multatuli 561: “Kapal Markas Yang Misterius”

DSC03368

Diantara ratusan kapal perang yang dimiliki TNI AL, banyak yang terbilang unik dan punya nilai sejarah tinggi. Kalau bicara KRI Irian atau KRI Ratulangi tentu itu sudah biasa, dan kedua kapal yang fenomenal itu pun sudah jadi cerita masa lalu bagi TNI AL. Bila bicara tentang kekinian pun banyak yang menarik disimak, boleh jadi publik telah akrab dengan nama frigat kelas Van Speijk, frigat kelas Fatahillah, dan korvet kelas SIGMA besutan Belanda. Tapi lain dari itu, rasanya masih begitu banyak jenis-jenis kapal perang TNI AL yang belum dikenal luas, atau mungkin saya yang belum mengenalnya. (more…)

Riga Class: Eksistensi Frigat TNI AL, dari Operasi Trikora ke Operasi Seroja

KRI Nuku 360

Bila saat ini TNI AL mengandalkan frigat Van Speijk Class buatan Belanda sebagai backbone armada Satkor (Satuan Kapal Eskorta), maka di tahun 60-an TNI AL pun sudah memiliki armada frigat. Layak disebut armada, pasalnya yang dimiliki tak tanggung-tanggung, hingga delapan unit. Sebagai perbandingan, jenis frigat Van Speijk Class TNI AL berjumlah enam unit. Frigat tahun 60-an yang dimaksud adalah Riga Class, buatan Rusia (Uni Soviet). (more…)

Albatross Class TNI AL: Korvet Beli Gress dari Negeri Pizza

KRI Patimura.
KRI Patimura.

Bersamaan dengan kedatangan dua unit destroyer escort Almirante Clemente dari Italia, TNI AL (d/h ALRI) juga membeli dua unit korvet yang juga dibeli anyar dari Italia, yakni Albatross Class. Kedua kapal yang di datangkan pada akhir dekade 50-an ini, punya andil besar dalam kampanye unjuk kekuatan armada RI dalam operasi Trikora di tahun 60-an. Tak hanya operasi Trikora, di tahun-tahun awal operasi Seroja, Albatross Class TNI AL juga masih mengambil peran. (more…)

LSU-02 LAPAN : UAV Pertama yang Take Off dari Kapal Perang TNI AL

Dari segi payload, Wulung UAV (Unmanned Aerial Vehicle) besutan PT. Dirgantara Indonesia, LEN (Lembaga Elektronik Nasional), dan BPPT, lebih unggul ketimbang UAV atau drone lain yang juga buatan dalam negeri. Maklum saja, Wulung yang jadi maskot UAV nasional bisa memuat payload sampai 25 kg. Tapi, dengan ukuran dan payload yang lebih kecil, ada penanding Wulung yang punya kemampuan jarak terbang lebih jauh.

(more…)

Menuju Lokasi Pencarian AirAsia QZ8501, KRI Frans Kaisiepo 368 Mengalami Kerusakan Sonar

KRI Frans Kaisiepo -368 jenis korvet tiba di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/5).

KRI Frans Kaisiepo 368, satu dari empat korvet SIGMA Class andalan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL, dikabarkan mengalami kerusakan saat dalam perjalanan menuju lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. KRI Frans Kaisiepo 368 direncanakan akan mengambil peran sebagai pengganti KRI Sultan Hasanuddin 366 yang telah bertugas di wilayah pencarian sejak 4 Januari lalu.

(more…)

PT Len Pasok Combat Management System untuk Frigat Van Speijk Class TNI AL

KRI Yos Sudarso 353
KRI Yos Sudarso 353

Menyongsong tahun 2015 TNI AL punya beragam agenda terkait alutsista, diantara informasi yang telah di publish adalah rencana modernisasi MLM (Mid Life Modernization) pada beberapa kapal perang. MLM sendiri bukan hal baru di lingkup operasional kapal perang, secara berkala TNI AL melakukan MLM pada kapal perang yang sudah berusia tua, namun dianggap masih potensial dan mampu memberi efek deteren. (more…)

Destroyer USS Sampson: Kapal Perang Terbesar dalam Misi Evakuasi Air Asia QZ8501

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Walau dalam film Battleship (2012), USS Sampson luluh lantak oleh serangan alien, namun dalam pencarian korban kecelakaan kapal terbang Air Asia, kapal perang destroyer berbobot 9.200 ton ini mendapat sorotan berkat kesuksesannya dalam misi pencarian ini. Banyaknya jumlah korban yang berhasil di evakuasi USS Sampson dinilai karena ukuran kapal itu cukup besar, bahkan jadi kapal perang bertonase terbesar dalam misi pencarian di Selat Karimata. Dengan tonase yang jumbo, wajar bila Sampson lebih bisa menahan gelombang yang tingginya mencapai 3-5 meter di lokasi pencarian Air Asia QZ8501. (more…)