Tag: korps marinir

Eksklusif! Bedah Kecanggihan Tank Amfibi BMP-3F Korps Marinir TNI AL

Ranpur amfibi yang dimiliki Korps Marinir TNI AL ada beberapa jenis, tapi jika merujuk ke yang paling canggih dan modern, maka dipastikan pilihannya tertuju ke BMP-3F. Selain menjadi maskot alutsista Marinir, reputasi dan kinerja BMP-3F juga sangat diperhitungkandalam kesenjataan kavaleri lintas matra di TNI. Terlahir sebagai IFV (Infantry Fighting Vehicle) asal Rusia, debut BMP-3 lumayan laris di pasaran, bahkan Korea Selatan yang notabene adalah sekutu AS pun mempercayai BMP-3 sebagai arsenal ranpur amfibi andalannya. Banyak hal yang menjadikan BMP-3F menarik untuk dikupas, dan Indomiliter.com bersama host Baby “Lara Croft” Margaretha kali ini siap memaparkan seluk beluk BMP-3F untuk pembaca, termasuk sekuel video eksklusif yang bisa Anda lihat di akhir artikel ini.

(more…)

Setelah 15 Tahun, AMX-10 PAC 90 Korps Marinir Sukses Uji Tembak Meriam 90mm

Setelah tidak melakukan uji tembak selama lebih kurang 15 tahun, nyatanya ranpur (kendaraan tempur) tank amfibi AMX-10 PAC 90 berhasil membuktikan keperkasaannya dalam Latihan Satuan Dasar (LSD) Triwulan II Tahun 2017 yang berlangsung di Pusat Latihan Korps Marinir Tempur Karak Tekok, Situbondo, Jawa Timur, mulai 15 – 23 Mei 2017. Bersama dengan tank amfibi PT-76M dan BMP-3F, ranpur dari Resimen Kavaleri-1 Korps Marinir sukses melaksanakan uji tembak berulang kali (sampai 70 peluru) dengan kinerja yang memuaskan. (more…)

Lacak Keberadaan Musuh Lewat Transmisi, Korps Marinir Operasikan Digital Direction Finder 550

Selain Batalyon Perhubungan (YonHub) TNI AD, Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Korps Marinir TNI AL rupanya juga memiliki perangkat anyar yang disebut radio Monobs Digital Direction Finder (DDF) 550 produksi Rohde&Schwarz . Perangkat mobile yang digelar untuk mendeteksi keberadaan posisi lawan (musuh) lewat pelacakan sumber pancaran gelombang elektromagnetik, termasuk kemampuan untuk mengendus posisi sasaran lewat jaringan seluler yang digunakan. (more…)

Menkav-2 Korps Marinir Lakukan Latihan Tempur, Tank PT-76 (Ori) Terbukti Masih Perkasa

Sebagai program modernisasi, armada tank amfibi PT-76 Resimen Kavaleri Korps Marinir telah mengalami retrofit pada awal dekade 90-an, utamanya dengan memasang meriam Cockerill Mk.III A-2 kaliber 90 mm buatan Belgia dan mengganti dapur pacu dengan mesin diesel 2 Tak 6 silinder jenis DDA V-92 T Turbocharge seberat 1.200 kg buatan Amerika Serikat yang berkekuatan 290 daya kuda. Namun dari puluhan populasi tank amfibi buatan Uni Soviet (Rusia) ini, nyatanya masih ada varian original yang masih dioperasikan, persisnya PT-76 yang masih menggunakan meriam D-56TM kaliber 76 mm yang tentunya produksi Rusia. (more…)

Meski Pengadaan Lanjutan Belum Jelas, Kondisi BTR-4M Korps Marinir Terawat Baik

Setelah ada kabar bahwa Korps Marinir tak puas dengan performa ranpur (kendaraan tempur) amfibi BTR-4M, maka masa depan panser 8×8 besutan Ukraina ini menjadi tak jelas. Lima unit BTR-4M telah dikapalkan ke Indonesia untuk menjalani sesi uji fungsi, dan sedianya BTR-4M akan diakuisisi hingga jumlah 55 unit. Terlepas dari performa yang kurang optimal, tak lantas panser ini dianaktirikan, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono pada saat melakukan pengecekan BTR-4M di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017), memerintahkan prajurit Resimen Kavaleri (Menkav) untuk senantiasa merawat kendaraan dan material tempur dengan baik. (more…)

PAR MK3: Senapan Serbu Multi Laras Multi Kaliber

Anda masih ingat senapan anti material NTW-20 yang digunakan pasukan elite Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir? Salah satu ke khasan senjata tersebut adalah mampu mengusung amunisi multi kaliber, dengan cara mengganti laras, maka proyektil yang diumbar senjata asal Afrika Selatan ini bisa berupa kaliber 20 mm NATO atau 14,5 mm (Rusia). Dengan semangat yang mirip-mirip, PAR MK3 senapan serbu lansiran Proarms Armory menawarkan multi calibre assault rifle. (more…)

Korps Marinir Uji Fungsi Drone Backpack SWG Throw System

Dalam meladeni peperangan modern, unit pasukan infanteri pun sudah harus mahfum dengan kemampuan drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Dan menunjang kebutuhan taktis infanteri di medan tempur, dikenal drone dengan ukuran mini untuk menunjang pengintaian. Karena digelar dalam operasi taktis, drone untuk infanteri ini dapat dikemas di dalam tas ransel, dan tentunya dapat di rakit dengan cepat bilamana dibutuhkan. (more…)

Syaratkan Full ToT, Kemhan Evaluasi Pengadaan 50 Unit IFV Untuk Korps Marinir

Sebelum era Marder 1A3 dari Jerman, di tahun 2010 tersiar kabar pengadaan IFV (Infantry Fighting Vehicle) K-21 dari Korea Selatan untuk kebutuhan TNI AD. Bahkan situs Yonhapnews.co.kr (11/11/2010) telah menyebut jumlah ranpur yang akan diakuisisi berjumlah 22 unit, dan akan dikirim ke Indonesia pada tahun 2013. Dan pada akhirnya pengadaan K-21 kandas, sebagai gantinya Marder 1A3 bekas pakai AD Jerman dipilih untuk memperkuat Satuan Infanteri Mekanis TNI AD. Tujuh tahun berlalu, baru-baru ini nama K-21 kembali disebut-sebut dalam bursa ranpur untuk memperkuat kebutuhan Kavaleri Korps Marinir TNI AL.

(more…)

M3 Amphibious Rig Dijadwalkan Ikut Defile HUT TNI Ke-72

Selain rencana kehadiran helikopter serbu AH-64E Apache dan panser Pandur II 8×8, pada defile HUT TNI Ke-72 5 Oktober mendatang dijadwalkan juga penampilan truk ponton raksasa M3 Amphibious Rig. Hadirnya ransus (kendaraan khusus) berkemampuan amfibi ini bakal menjadi perangkat militer dengan dimensi terbesar dalam defile. Ini mengingatkan kemunculan truk bridgelayer MAN KAT1 8×8 LEGUAN milik Zeni Korps Marinir TNI AL saat HUT TNI Ke-50 tahun 1995, kala itu truk asal Jerman dengan jembatan lipat yang digotongnya menjadi alutsista terbesar dalam kemeriahan defile HUT Emas TNI. (more…)

BTR-152 6×6: Didatangkan Untuk Operasi Trikora, Punya Nasib Seumur Jagung

Nasib ranpur (kendaraan tempur) ini tak semujur ‘saudaranya’ yang seumuran, yakni BTR-40. BTR-40 lewat program retrofit hingga kini masih dioperasikan oleh Kompi Kavaleri (Kikav) TNI AD dan Korps Brimob. Sementara BTR (Bronetransporter)-152 sudah redup usianya tak lama pasca peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru. Karena alasan kelangkaan suku cadang plus biaya operasional yang tinggi, BTR-152 yang legendaris ini kiprahnya berakhir sebagai sejarah diantara ratusan ranpur lawas TNI. (more…)