Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan telah memenangkan kontak senilai 1,2 triliun won (US$920 juta) untuk pengadaan 18 unit jet tempur serang ringan FA-50 Fighting Eagle ke Malaysia. KAI menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Malaysia setelah mengalahkan beberapa kompetitor dalam program Light Attack Aircraft (LCA). (more…)
Prototipe jet tempur KF-21 Boramae varian tandem seat (kursi ganda) diwartakan telah sukses melakoni penerbangan perdana. Uji terbang tersebut berlangsung pada 20 Februari 2023. Prototipe versi latih tempur tersebut lepas landas dari 3rd Flying Training Wing Angkatan Udara Korea Selatan yang berbasis di Bandara Sacheon. (more…)
Bila rancangan Airbus A400 Atlas hadir untuk mengisi celah di antara C-17 Globemaster dan C-130 Hercules, maka bagaimana dengan celah di antara A400 Atlas dan C-130 Hercules? Dari beberapa nama pesawat yang telah tersedia di pasar, rupanya Korea Selatan punya ambisi besar untuk mengsi celah tersebut, yakni lewat proyek Multi-mission Cargo eXperimental (MC-X). Yang kabar terbarunya Uni Emirat Arab (UEA) telah bergabung dalam proyek MC-X. (more…)
Pada 5 Januari lalu, yakni saat prototipe ketiga KF-21 sukses terbang perdana, Korea Aerospace Industries Ltd. (KAI) mengatakan tak lama lagi akan menggelar uji terbang KF-21 dalam kecepatan supersonik. Pengujian pun dijadwalkan bulan Januari ini, jika cuaca memungkinkan. Dan rupanya pada hari Selasa, 17 Januari 2023, telah terlaksana untuk pertama kalinya uji penerbangan supersonik oleh penempur twin engine rancangan Korea Selatan – Indonesia itu. (more…)
Pada hari Kamis, 5 Januari kemarin, telah terbang perdana prototipe ketiga jet tempur twin engine KF-21 Boramae, yang mencitrakan bahwa roadmap pengembangan penempur Korea Selatan – Indonesia ini, berjalan sesuai jadwal. Prototipe ketiga KF-21 terbang selama 37 menit setelah lepas landas dari Air Force’s 3rd Flying Training Wing di Sacheon, sekitar 300 kilometer selatan Seoul. (more…)
Meski belum diketaui sebab musababnya, sebuah pesawat serang ringan bermesin turboprop KA-1 dilaporkan jatuh saat lepas landas dalam misi mencegat drone intai Korea Utara yang menyusup ke wilayah perbatasan. Kedua awak KA-1 diwartakan selamat setelah berhasil melontarkan diri. KA-1 yang punya kemampuan COIN (Counter Insurgency) adalah varian lanjutan, atau varian yang dikembangkan dari pesawat latih KT-1B Wong Bee, yang tak lain merupakan pesawat latih dasar bagi penerbang TNI AU. (more…)
Pelibatan unsur helikopter dalam operasi anti ranjau seolah terlupakan, padahal helikopter punya kemampuan untuk memburu dan menetralisir ranjau laut secara efektif. Bagi Korea Selatan yang 99 persen ekspor impornya bergantung pada jalur lintas laut, maka kemampuan anti ranjau menjadi sangat krusial, terlebih ada ancaman nyata dari Korea Utara. Berangkat dari hal tersebut, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) punya proyeksi untuk mengembangkan helikopter penyapu ranjau. (more…)
Setelah mendapatkan sejumlah ‘sindiran’ dari Korea Selatan, terutama dengan tidak adanya bendera Merah Putih pada peluncuran prototitpe kelima jet tempur KF-21 Boramae pada 24 November lalu, dan penolakan KAI (Korea Aerospace Industries) untuk mengirim prototipe ke Indonesia. Ditambah lagi kabar minat Polandia pada program KF-21, barulah ada penegasan dari Kementerian Keuangan RI tentang alokasi kucuran anggaran untuk kelanjutan partisipasi Indonesia di proyek jet tempur generasi 4.5 tersebut. (more…)
Meski jalur produksi KF-21 Boramae tidak dilakukan di Indonesia, namun, kehadiran prototipe jet tempur twin jet ini telah menjadi ‘kebanggaan’ bagi sebagian kalangan di Tanah Air, pasalnya debut kemunculan seri jet tempur generasi 4,5 ini selalu menyertakan Bendera Merah Putih. Namun, ada yang berbeda dari peluncuran prototipe kelima KF-21, secara mengejutkan tidak ada lagi Merah Putih. Ada apa? (more…)
Berhasil menembus pasar Eropa membuat Korea Aersopace Industries (KAI) semakin percaya diri untuk memasarkan alutsistanya secara lebih luas di Benua Biru. Setelah mencetak rekor penjualan ke Polandia di Eropa Timur untuk pengadaan 48 unit jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle, kini KAI berusaha untuk melebarkan peluang pemasarannya ke Eropa Barat. Tentu bukan perkara mudah untuk masuk pasar Eropa Barat, pasalnya kebutuhan alutsista di kawasan tersebut umumnya telah mampu dipenuhi secara mandiri. (more…)