Bila pada akhir Juli 2024 disebut perakitan batch pertama (empat unit) jet tempur ringan FA-50M Fighting Eagle pesanan Malaysia telah mencapai 37 persen penyelesaian, maka ada kabar terbaru, bahwa proses perakitan saat ini telah mencapai 50 persen, yang menyiratkan penyelesaian pesanan lebih cepat dari jadwal, menyiratkan ketepatan waktu dalam jadwal pengiriman. (more…)
Mulai menerima jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle pada November 2015, saat ini Angkatan Udara Filipina telah mengoperasikan satu skadron (12 unit) FA-50PH. Satu skadron rupanya jauh dari kecukupan pada postur pertahanan udara, dan ada kabar bahwa Filipina dengan mempersiapkan skadron kedua untuk FA-50, namun dengan varian (block) terbaru. (more…)
Kilas balik ke 20 Juli 2021, saat itu Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan telah menandatangani kontrak pengadaan tambahan untuk jet tempur taktis/latih tempur T-50i dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia. (more…)
Meski Irak telah bergabung dalam klub negara pengguna helikopter angkut sedang H225M Caracal, yakni dengan pemesanan 12 unit H225M dari Airbus Helicopters. Namun, ada kabar bahwa Irak juga memesan KUH-1 Surion, jenis helikopter yang spesifikasinya mirip dengan H225M. Dalam hal ini, Irak menjadi pembeli ekspor perdana helikopter buatan Korea Selatan tersebut. (more…)
Mengikuti Airbus dengan jet tempur Eurofighter Typhoon (varian tandem seat) sebagai testbed untuk uji coba Manned-Unmanned Teaming (MUM-T), maka pabrikan dirgantara Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI) telah mengumumkan bakal menggunakan jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle sebagai testbed untuk adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di masa depan. (more…)
Mengambil lokasi di markas Korea Aerospace Industries (KAI), pada 24-27 Oktober 2024 digelar Sacheon Airshow 2024 di Bandara Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan. Ada yang menarik dari pameran dirgantara ini, yaitu untuk pertama kalinya diperlihatkan model skala penuh (full scale) rudal jelajah udara ke permukaan supersonik bermesin ramjet yang nantinya akan mempersenjatai jet tempur KF-21 Boramae dan FA-50 Fighting Eagle Block 20. (more…)
Belum juga tuntas mengenai isu pencurian data penting KF-21 Boramae yang diduga melibatkan insinyur Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI), kini ada kabar lain yang terkait bocornya informasi penting KF-21 di salah satu channel di aplikasi Telegram. (more…)
Belum lama berselang, F-15K Slam Eagle milik Angkatan Udara Korea Selatan – Republic of Korea Air Force (ROKAF), memperlihatkan tajinya, yakni dengan meluncurkan rudal jelajah jarak jauh Taurus KEPD 350 dengan menargetkan sasaran di Laut Kuning dari jarak 400 kilometer. F-15K Slam Eagle sendiri berstatus sebagai jet tempur garis depan ROKAF, yang juga didapuk sebagai salah satu pesawat tempur tercanggih di Asia Timur, yang setelah mendapatkan upgrade masih akan mengudara hingga tahun 2060. (more…)
Kemampuan produksi secara cepat, merupakan salah satu kriteria saat Polandia memilih Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai pemasok jet tempur. Maklum, di tengah ancaman akan imbas dari invasi Rusia ke Ukraina, maka Polandia sebagai negara anggota NATO yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Ukraina, harus bersiap untuk situasi terburuk. (more…)
Dengan kondisi Indonesia yang ‘kesulitan’ untuk membayar sisa angsuran biaya pengembangan, maka Korea Selatan tidak dapat berharap banyak bahwa pesanan produksi KF-21 Boramae dapat dijalankan sesuai porsi Indonesia (48 unit KF-21) untuk kebutuhan TNI AU. Untuk itu Korea Selatan harus mengupayakan ekspor KF-21, yang salah satunya tengah serius ditawarkan ke Filipina. (more…)