Di tengah dugaan kasus spionase dan ketidakpastian sisa biaya pengembangan yang harus dilunasi oleh pemerintah Indonesia. Agenda Korea Selatan untuk memulai produksi jet tempur KF-21 Boramae pada tahun ini tetap dimantapkan, mengingat pada tahun 2026 dijawalkan unit perdana KF-21 sudah harus diserahkan kepada Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF). Dimulai pada tahun ini, produksi awal KF-21 ditetapkan sebanyak 40 unit. (more…)
Meneruskan pernyataan dari CEO Korea Aerospace Industries (KAI) pada Oktober 2023, yang menyebut pengembangan masa depan jet tempur ringan FA-50 Fighting Falcon, adalah dengan mewujudkan versi pesawat tempur ringan satu kursi (single seat) F-50. Dan belum lama ini, rencana tersebut kabarnya sudah semakin serius. Selain desain, juga telah disebut jumlah biaya pengembagan yang akan diinvestasikan. (more…)
Belum juga tuntas masalah tunggakan angsuran biaya pengembangan, citra Indonesia dalam proyek jet tempur KF-21 Boramae (d/h KFX/IFX) kembali ternoda, yakni dengan kasus dugaan pencurian data penting terkait teknologi KF-21 Boramae oleh insinyur Warga Negara Indonesia yang bekerja di fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI), Sacheon, Korea Selatan. (more…)
Menjelang produksi massal, jet tempur rancangan Korea Selatan – Indonesia, KF-21 Boramae dikabarkan melakukan high angle of attack (AoA) tests. Pengujian tersebut dimulai pada bulan Januari ini dengan menggunakan prototipe kedua dari enam prototipe KF-21. Prototipe kedua KF-21 dilengkapi dengan spin recovery chute untuk melakukan high angle of attack tests. (more…)
Setelah menuntaskan kontrak pengadaan 18 jet tempur serang ringan FA-50 Fighting Eagle senilai 1,2 triliun won (US$920 juta) pada akhir Februari 2023, Kementerian Pertahanan Malaysia dibakarkan tengah mempersiapkan kontrak berikutnya untuk pengadaan 18 unit FA-50 tambahan, menjadikan nantinya Angkatan Udara Malaysia (TUDM/RMAF) secara keseluruhan akan mengoperasikan 36 unit FA-50 Block 20, yang diklaim sebagai varian Fighting Eagle paling canggih. (more…)
Meski dikenal dengan predikat battle proven, namun usia rudal anti tank BGM-71 TOW (Tube-launched, Optically tracked, Wire-guided) terbilang uzur, lantaran sudah mulai digunakan sejak awal dekade 70-an. Dan Korea Selatan sebagai salah satu pengguna rudal TOW berencana untuk menggantikannya dengan rudal anti tank produksi dalam negeri yang disebut Taipers (Tank Snipers). (more…)
Lantaran punya desain yang serupa, banyak orang yang menjadi rancu untuk membedakan antara T/TA-50 Golden Eagle dengan FA-50 Golden Eagle. Namun, pihak manufaktur, dalam hal ini Korea Aerospace Industries (KAI) tetap memberikan beberapa perbedaan pada dua jenis pesawat tandem seat single engine ini, meski perbedaan itu agak ‘sukar’ dilihat dari luar. (more…)
Batasan antara jet tempur FA-50 Fighting Eagle dan jet latih tempur TA-50 Golden Eagle kini sempit, lantaran TA-50 terus mendapatkan sejumlah upgrade untuk mampu melakoni peran sebagai Lead in Fighter Trainer yang mumpuni. Dan belum lama ini, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) lewat Korea Aerospace Industries (KAI) telah mengirimkan unit perdana TA-50 Block 2 ke Angkatan Udara Korea Selatan – Republic of Korea Air Force (RoKAF). (more…)
Buntut dari terus ‘tertundanya’ Indonesia dalam fase pembayaran angsuran proyek pengembangan jet tempur KF-21 Boramae, mendorong Korea Selatan untuk menyiapkan plan B. Pasalnya, dengan terus mangkirnya Indonesia dalam pembayaran angsuran KF-21 Boramae, maka akan berdampak pada komitmen Indonesia dalam pembelian jet tempur tersebut kelak. Nah, apakah plan B tersebut? (more…)
Menteri Pertahanan Nasional Polandia, Mariusz BÅ‚aszczak, mengumumkan kedatangan dua pesawat serang ringan FA-50PL baru di pangkalan udara OkÄ™cie di Warsawa, menandai langkah signifikan lainnya dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara Polandia. (more…)