Ketika Indonesia kesulitan dalam memenuhi kewajiban angsuran biaya pengembangan jet tempur KF-21 Boramae, yang diikuti dengan rencana penguranan komposisi alih teknologi, maka besar kemungkinan seretnya anggaran Indonesia akan berlanjut kepada rencana pemesanan unit KF-21 dan pada akhirnya dapat berujung pada membengkaknya biaya produksi per unit KF-21 itu sendiri (akibat berkurangnya jumlah total rencana produksi). (more…)
Melanjutkan berita pada bulan April lalu yang menyebut Hanwha Aerospace membangun pabrik mesin pesawat dan lisensi 100 persen dari General Electric Aviation, maka belum lama ini ada kabar lanjutan, yakni Hanwha Aerospace telah menandatangani kontrak dengan Defense Acquisition Program Administration (DAPA) untuk memasok mesin yang akan diproduksi massal batch pertama untuk jet tempur KF-21 Boramae. (more…)
Selain karena kebutuhan misi atau peran yang berbeda, pengembangan jet tempur kerap ‘dibagi’ dalam beberapa varian, dan ini tak bisa dipungkiri terkait motif bisnis sedar awal, yakni agar manufaktur dan industri pertahanan terkait dapat terus memutar skala ekonomi dan keuntungan dalam jangka panjang. Dan itu tidak hanya berlaku pada jet tempur lansiran Amerika Serikat, Barat dan Rusia, ternyata pembagian varian juga telah disiapkan untuk masa depan jet tempur KF-21 Boramae. (more…)
Gangneung, kota yang terletak di Provinsi Gangwon dan berjarak 210 kilometer dari Seoul, serta 100 kilometer dari perbatasan Korea Utara, dipilih sebagai kandidat utama basis penempatan jet tempur KF-21 Boramae, yang rencananya mulai akan digunakan Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) pada tahun 2026. (more…)
Tanggal 7 Juni mendatang, Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) rencananya akan menggelar upacara khusus, yakni pelepasan secara resmi F-4E Phantom II, jet tempur twin engine yang telah dioperasikan RoKAF selama 55 tahun. Dan menjelang upacara pelepasan, pada 9 Mei 2024, telah dilakukan penerbangan perpisahan (farewell flight). Secara khusus, ada empat unit F-4E yang diterbangkan, yang masing-masing menggunakan livery khusus yang pernah digunakan selama lima dekade. (more…)
Korea Aerospace Industries (KAI) mencapai babak baru dalam program pengembangan jet tempur KF-21 Boramae, yang mana dalam sebuah uji penerbangan terbaru, pesawat tempur twin engine rancangan bersama Indonesia-Korea itu telah berhasil terbang melampaui kecepatan Mach 1.8. (more…)
Meski bukan berarti pasrah, sikap Korea Selatan sepertinya mulai melunak atas kesulitan yang dialami Indonesia terkait pembayaran angsuran biaya pengembangan jet tempur KF-21 Boramae. Seperti diberitakan sebelumya, Indonesia mengusulkan pemotongan pembayaran jet tempur hingga sepertiganya.Persisnya Indonesia telah mengusulkan pengurangan kontribusi yang dijanjikan terhadap proyek pengembangan jet tempur KF-21 sekitar dua pertiganya. (more…)
Jangan dulu bicara rencana akuisisi dan produksi 48 unit KF-21 Boramae untuk TNI AU, posisi Indonesia ibarat ‘serba salah’ dalam proyek KF-21 Boramae (d/h KFX/IFX). Bila ingin dilanjutkan, terasa berat dengan beban anggaran yang ada, ditambah dengan hutang yang menggunung terkait telatnya pembayaran angsuran biaya pengembangan. (more…)
Setelah sukses masuk ke pasar Eropa, yaitu dengan penjualan ke Polandia, kini Korea Selatan menargetkan pemasaran jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle ke Amerika Serikat. Guna memuluskan rencana ambisius tersebut, Korea Selatan akan menginvestasikan 49,4 miliar won (US$35,7 juta) untuk meningkatkan kemampuan FA-50 agar memenuhi standar Negeri Paman Sam. (more…)
Lantaran kerap mengikat kontrak dalam jumlah besar, maka tak heran bila Negeri Ginseng sukses mendapatkan manfaat alih teknologi (transfer of technology) maksimal di industri pertahanan. Seperti dalam program KF-21 Boramae, jet tempur hasil rancangan Korea Selatan – Indonesia ini sejak awal dipersiapkan untuk menggunakan dua mesin jet F414-GE-400K produksi General Electric untuik tiap pesawatnya. Dan dengan kontrak produksi ratusan unit KF-21 untuk Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF), maka sudah barang tentu Seoul akan meminta alih teknologi yang signifikan dari General Electric (GE) Aviation. (more…)