Setelah sukses meluncurkan rudal anti kapal NSM (Naval Strike Missile) yang melesat di level high subsonic, kini Kongsberg Defence & Aerospace mulai mengembangkan rudal anti kapal yang mampu melesat di level supersonic. Dalam hal ini Kongsberg menjadi pemimpin proyek atas kolaborasi pemerintah Norwegia dan Jerman untuk pengembangan rudal jelajah anti kapal yang disebut 3SM (SuperSonic Strike Missile) Tyrfing. (more…)
Otoritas pengadaan pertahanan Norwegia Forsvarsmateriell dan Kongsberg Defense & Aerospace telah meluncurkan versi baru dari sistem pertahanan udara (hanud) NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System). Ibarat gerak cepat, uji demonstrasi pertama dari sistem hanud berbasis rudal ini telah berlangsung pada akhir Mei 2023 lalu. (more…)
Setelah Angkatan Laut Inggris memilih NSM (Naval Strike Missile) sebagai pengganti rudal anti kapal Harpoon di kapal perusak (destroyer) Type 45 dan frigat Type 23, yang akan berakhir masa aktifnya pada tahun 2023. Rupanya, langkah serupa diikuti oleh Angkatan Laut Belanda, yang secara resmi juga telah memilih NSM untuk menggantikan rudal Harpoon yang saat ini terpasang di frigat De Zeven Provincien Class. (more…)
Sejak awal 2021, sejumlah vendor rudal anti kapal telah menyodorkan proposal penawaran ke Kementerian Pertahanan Inggris, yakni terkait rencana penggantian sistem rudal rudal anti kapal Harpoon yang ada di kapal perusak (destroyer) Type 45 dan frigat Type 23, yang akan berakhir masa aktifnya pada tahun 2023. (more…)
Setelah beberapa bulan lalu diperlihatkan prototipenya, kini StrikeMaster, yakni varian rantis Bushmaster dengan peluncur rudal anti kapal NSM (Naval Strike Missile), telah resmi diluncurkan oleh Thales Australia dan Kongsberg Defence Australia dalam ajang Land Forces 2022 (4 – 6 Oktober) International Defence Exhibition di Brisbane. (more…)
Seperti halnya Indonesia, Australia juga mempercayakan sistem hanudnya pada NASAMS (National/Norwegian Advanced Surface to Air Missile System) besutan Kongsberg Defence & Aerospace dan Raytheon Missiles & Defense. Meski Indonesia lebih dulu dalam hal implementasi baterai NASAMS, namun NASAMS yang diakuisisi Australia adalah varian yang lebih baru, yakni NASAMS 3. (more…)
Gedung Putih kini tengah mempertimbangkan usaha pengiriman rudal anti kapal untuk Ukraina. Hal tersebut terkait dengan upaya Amerika Serikat dan NATO untuk membuka blokade pelabuhan laut Ukraina dari Armada Laut Hitam Rusia. Seperti diketahui, Ukraina saat ini tidak dapat melakukan pengiriman produk pertanian, terutana gandum ke luar negeri. Sekitar 20 unit kapal perang Rusia, termasuk kapal selam, berada di zona operasional Laut Hitam. (more…)
Seperti halnya Indonesia, Australia juga telah memproyeksikan untuk menggunakan rudal anti kapal NSM (Naval Strike Missile) produksi Kongsberg. Bagi Australia, NSM kelak akan dipasang pada armada kapal permukaan Angkatan Laut Australia (RAN), persisnya NSM dipersiapkan untuk menggantikan rudal Harpoon yang kini terpasang di frigat ANZAC Class dan kapal perusak Hobart Class. (more…)
Setelah sebelumnya meminta Amerika Serikat untuk dapat mengirimkan tiga skadron A-10 Thunderbolt “Tank Buster,” kini Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali mengungkapkan permintaanya. Persisnya Zelenskyy meminta Norwegia untuk bisa mengirim produk alutsista andalannya ke Ukraina. Apa saja yang diminta Zelenskyy? (more…)
Ada beragam fitur yang menjadikan KRI Rigel 933 dan KRI Spica 934 layak disebut sebagai kapal hidro oseanografi canggih, salah satunya berkat adanya drone bawah laut jenis Hugin 1000. Wahana yang masuk kategori AUV (Autonomous Underwater Vehicle) ini, menjadikan misi survei bawah laut mampu merekam data-data kelautan, bahkan sampai kedalaman 3.000 meter. Dan, ada kabar dari pihak pabrikan, yakni Kongsberg Maritime telah meluncurkan varian terbaru yang diberi label Hugin Endurance. (more…)