Untuk ukuran rantis lapis baja 4×4, tidak ada yang terlalu menarik dari KLTV, kecuali diketahui bahwa rantis (kendaraan taktis) yang dipamerkan saat Indo Defence 2022 ini, ternyata didatangkan dari Korea Selatan. Persisnya, Kia Light Tactical Vehicle (KLTV) didatangkan Kia Motors sebagai salah satu rantis yang ditawarkan untuk kebutuhan TNI, dan dari corak loreng yang melekat, rantis asal Negeri Ginseng ini lumayan menarik perhatian para prajurit TNI AD. (more…)
Yang satu ini jelas bukan ranpur (kendaraan tempur), melainkan masuk kategori rantis alias kendaraaan taktis berupa jip berpenggerak 4×4. Namun, jangan salah, rantis berlabel KIA KM420 ini sudah layak disebut ‘battle proven,’ pasalnya KM420 telah digunakan saat Operasi Militer di NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) melawan separatis GAM di periode 2003 – 2004. Dan, ada kabar bahwa jip buatan Korea Selatan ini akan dikirim ke Papua. (more…)
Tata Motors Limited masih nama yang asing dalam jagad pemasok alutsista TNI, namun manufaktur otomotif dari India ini punya alasan untuk menjajal masuk ke pasar heavy truck militer di Tanah Air. Telah berpengalaman memproduksi kendaraan militer sejak tahun 1958, Tata Defence Solutions di Indo Defence 2016 membawa langsung dua unit rantis (kendaraan taktis) berupa truk Tata LPTA 715 4x4GS dan Tata LPTA 2038 6×6. (more…)
Bila meriam Howitzer KH-179 155 mm yang berbobot 6,8 ton ditarik oleh truk KIA KM500, maka di kelas meriam Howitzer kaliber 105 mm sudah mahfum TNI menggunakan light utility truck. Diantara jenis yang populer sebagai penarik meriam 105 mm adalah truk Mercedes Benz Unimog, REO M35 dan KIA KM250. Yang disebut terakhir punya keunikan tersendiri, pasalnya dominan digunakan Satuan Artileri Medan (Armed) sebagai penarik meriam KH-178 105 mm. Baik KIA KM250 dan meriam KH-178 memang berasal dari induk perusahaan yang sama di Korea Selatan. (more…)
Guna memperkuat elemen fire power di wilayah perbatasan, Satuan Artileri Medan (Armed) TNI AD sejak pertengahan tahun lalu telah mencanangkan deployment alutsista jenis meriam tarik (towed) Howitzer kaliber 155 mm. Persisnya ada 18 pucuk meriam KH-179 155 mm buatan KIA Heavy Industries Corporation yang di datangkan tahun lalu, dan telah digelar di tiga batalyon Armed. Lepas dari karakteristiknya, senjata berletalitas tinggi ini dalam mobilitasnya ditunjang oleh truk yang juga berasal dari Korea Selatan, yakni KIA KM500. (more…)
Setiap Kotama (Komando Utama) TNI punya beragam ciri khas, mulai ke khasan dari urusan senjata, seragam, hingga rantis (kendaraan taktis). Nah, bicara rantis TNI seolah tak ada habisnya. Di lingkup Korps Baret Ungu, sejak awal dekade 2000-an, telah dikenal rantis jip KIA KM420 Utility Vehicle besutan Negeri Ginseng. Rantis ini masuk kelas ¼ ton dan sosoknya terbilang familier dalam kedinasaan anggota Marinir TNI AL. (more…)
Selain helikopter Bell UH-1 Huey, tank APC M113, dan senapan serbu M-16, boleh dikata truk REO adalah salah satu ikon Perang Vietnam yang lumayan membekas di banyak kalangan. Maklum, truk beroda 10 ini memang digunakan masif dalam Perang Vietnam, bahkan truk ini nyaris tak pernah absen dalam tiap film bertema Perang Vietnam. Indonesia kebagian mengoperasikan truk legendaris ini. Kiprahnya tak terhitung di Tanah Air, beragam operasi militer dan operasi militer bukan perang, banyak melibatkan truk berpenggerak 6×6 ini. (more…)