Punya nilai prestis dan untuk pengadannya membutuhkan waktu lama serta biaya sangat besar, menjadi ciri khas dari proses pembelian jet tempur baru. Lepas dari momen pengadaan Sukhoi Su-35 yang penuh liku dan kini kabarnya tinggal menanti momen penandatanganan kontrak pembelian, Indonesia disisi lain terus mematangkan pengembangan teknologi jet tempur generasi 4.5 KFX/IFX bersama Korea Selatan. (more…)
Tag: KFX
Setelah Perkuat Komitmen, PT DI Mulai Bangun Hangar Pembangunan Jet KFX/IFX

Setelah berhasil meningkatkan komitmen pembangunan jet tempur KFX/IFX dengan pihak Korea Selatan. Kini babak baru dimulai lagi dengan penyiapan infrastruktur pengembangan pesawat tempur KFX/IFX dengan ditandai oleh peletakan batu pertama pembangunan hanggar pesawat tempur KFX/IFX di kawasan PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung. (more…)
Indonesia Tingkatkan Komitmen Pembangunan Jet Tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan
Setelah up and down, program kerjasama pembangunan pesawat tempur KFX/IFX antara Indonesia dan Korea Selatan nampak kembali bergairah. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) mempunyai komitmen yang kuat dan sejauh ini kebijakan mengenai kerjasama program tersebut tidak berubah serta akan terus dilanjutkan. (more…)
Akhirnya, Proyek Pesawat Jet KFX Korea Selatan-Indonesia Berjalan (Lagi)
Impian Indonesia memiliki pesawat jet anyar akhirnya berada di jalur yang tepat. Setelah penundaan berkali-kali bahkan sampai kegagalan tender pengadaan oleh Korea Selatan, mitra utama pemerintah yang juga menjadi produsen. Karena hanya satu perusahaan yang mengajukan tawaran untuk mengembangkan pesawat KFX, di mana Indonesia memiliki 20 persen saham di dalamnya. Akhirnya Tender pengembangan pesawat dibuka kembali, membuka jalan agar pesawat idaman baik Korsel maupun Indonesia ini menjadi kenyataan.
Sepi Peminat, Proyek KFX Ditunda (Lagi)
Program Korean Fighter Experimental (KFX) adalah harapan Tentara Nasional Indonesia dalam mempunyai pesawat tempur siluman sekelas F-22 dan F-35. Pesawat tempur ini adalah hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan. Dalam proyek ini Korea Selatan akan menyokong 80% dari biaya yang berkaitan pengembangan teknologi dan mesin, sementara Indonesia membayar 20% sisanya. PT DI (Dirgantara Indonesia) telah mengirimkan sebanyak 30 orang tenaga injiner ke Korsel untuk terlibat dalam pengembangan proyek pesawat tempur versi Indonesia dan Korsel ini.
(more…)