Sesuai undangan konferensi pers dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Perindustrian pada 21 Agustus, maka hari ini menjadi momen yang penting sebagai ujung dari lika-liku pengadaan jet tempur pengganti F-5 E/F Tiger II. Dalam Konferensi Pers Bersama antar dua Kementerian hari ini (22/8/2017) di Aula Bhinneka Tunggal Ika, disebutkan skema imbal beli terkait proses pembelian sebelas unit Su-35 Super Flanker dari Rusia.
(more…)
Elang Laut 25, UAV (Unmanned Aerial Vehicle) produksi PT Carita Boat Indonesia, menjadi salah satu drone lansiran Dalam Negeri yang beruntung. Perusahan swasta nasional yang bermitra dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ini telah meluluskan Elang Laut 25, bukan sekedar prototipe, tapi Elang Laut 25 telah meraih order dan dioperasikan secara penuh oleh Direktorat Topografi TNI AD (Dittopad). (more…)
Dalam polling ke-18 yang digelar Indomiliter.com pada periode 3 Mei – 3 Juni 2017, suara mayoritas netizen telah mendapuk CH-47 Chinook sebagai helikopter angkut berat yang paling cocok digunakan oleh Puspenerbad TNI AD. Chinook produksi Boeing Rotorcraft Systems dipilih oleh 1.555 responden (54,91%), mengungguli rivalnya dari Rusia, Mil Mi-26 buatan Rostvertol yang dipilih 1.277 responden (45,09%). Lewat nama besarnya yang telah mendunia di beragam palagan, menjadikan helikopter twin engine ini dipilih sebagian besar responden untuk mendukung misi mobil udara , berguna saat operasi tempur dan mampu berperan banyak untuk misi SAR dan tanggap bencana. (more…)
Pengadaan jet tempur pengganti F-5 E/F Tiger II boleh dikata sebagai program pengadaan alutsista yang paling penuh liku. Setelah serangkaian pembicaraan yang melelahkan dan akhirnya sudah ‘dipastikan’ yang bakal dibeli adalah Sukhoi Su-35 Super Flanker, toh hingga kini belum ada juga kontrak pembelian yang dinanti-nanti, penantian panjang publik kini masuk babak baru (lagi) dengan tersanderanya pengadaan karena faktor offset (imbal beli) dan ToT (Transfer of Technology) yang masih belum disepakati antar Rusia dan Indonesia. (more…)
Di pameran dirgantara Aero India 2017 di kota Bangalore (14 – 18 Februari), Indomiliter.com menjadi salah satu media dari Indonesia yang pertama kali berkesempatan melihat langsung Saab Skeldar V-200, jenis drone helikopter VTOL (Vertical Take Off and Landing) pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI yang dikabarkan dalam waktu dekat bakal dikirim ke Indonesia. Dibanding drone pada umumnya, Skeldar V-200 memang dirancang untuk tugas-tugas yang berkaitan pada intai maritim. (more…)
Ditilik dari spesifikasi, rantis (kendaraan taktis) PT44 Maesa mestinya sudah ideal untuk kebutuhan peran taktis TNI akan truk serbaguna berkemampuan offroad. Namun nyatanya sampai saat ini nasib truk yang kandungan lokalnya disebut-sebut sudah 90% ini tidak jelas, justru Kementerian Pertahanan (Kemhan) memilih Isuzu NPS 75 4×4 untuk mengisi kebutuhan truk serbaguna di kelas 2,5 ton untuk ketiga matra. Padahal PT44 Maesa juga sudah berpenggerak 4×4 dan dilengkapi Independent Suspension System. (more…)
Dengan alokasi dana US$162 juta, di MEF (Minimum Essential Force) II periode 2015 – 2019, TNI AL mendapat kesempatan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk menambah armada pesawat intai maritim (MPA – Maritime Patrol Aircraft). Dan merespon kesempatan tersebut, kini pihak TNI AL dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk kemungkinan pengadaan dua unit NC-212-200 MPA. Jenis pesawat intai ringan twin engine propeller yang sebelumnya telah dimiliki Puspenerbal TNI AL sejak tahun 2007. (more…)
Meski belum bisa dibilang mentas, jagad dunia peroketan di Indonesia terbilang masih punya denyut nadi. Sebagai buktinya serangkaian uji coba terus dilakukan, khususnya pada roket untuk kepentingan pertahanan (R-Han) yang digarap antara Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan beberapa industri strategis nasional. Setelah sukses melakukan uji coba roket R-Han 122 mm, kini ada kabar terbaru yang menyebut roket dengan kaliber lebih besar, R-Han 450 (450 mm) telah berhasil diluncurkan. (more…)
Sesuai dengan rencana strategis, beragam alutsista Korps Marinir TNI AL telah mendapat modernisasi, mulai dari tank/panser amfibi, roket multi laras MLRS (Multiple Launch Rocket System) sampai kanon hanud (pertahanan udara), semua relatif masih baru didatangkan. Namun masih ada satu elemen tempur Korps Baret Ungu yang lumayan lama belum mendapatkan modernisasi. Yang dimaksud adalah Batalyon KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri)- Yon KAPA, salah satu batalyon yang masuk jajaran Resimen Kavaleri (Menkav) Korps Marinir. (more…)
Setelah berhasil mengirimkan drone/UAV fixed wing (Unmanned Aerial Vehicle) Rajawali 330 ke TNI AD dan mendapat order drone helikopter Rajawali 350 untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, perusahaan swasta nasional PT Bhinneka Dwi Persada (BDP) di Indo Defence 2016 menampilkan sosok drone dengan sayap lebar, Rajawali 720. Bahkan bisa dibilang Rajawali 720 adalah drone dengan bentang sayap terlebar yang diproduksi di dalam negeri. (more…)