Sejak kemunculannya, sosok prototipe peluncur roket RHan-122 milimeter ini terbukti mampu menyedot perhatian, terutama dari rancangan desainnya yang unik, seolah merupakan hasil kawin silang antara panser Anoa dengan M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System). Lantaran desainnya yang tak ‘lazim,’ tak sedikit netizen yang skeptis pada kemampuan self propelled Multiple Launch Rocket System buatan PT Prafir Jaya Abadi ini. (more…)
Helikopter serbu Mil Mi-35P adalah produksi Rusia, dan sebanyak delapan unit telah diakuisisi Puspenerbad TNI AD sejak 2010 berikut bekal persenjataan, mulai dari kanon GSh-30K 30 mm yang menjadi senjata internal, roket S-8 Kom dan rudal anti tank 9M120 Ataka (AT-9 Spiral 2). Dan kini ada kabar inovasi alutsista di lini Kavaleri Udara, yaitu Mi-35P TNI AD kini mampu menggotong dan melepaskan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) 2.75 Inchi, yang notabene berstandar NATO. (more…)
Teka teki tentang sosok C-295 “Special Mission” yang telah menjadi bahan perbincangan sejak tahun 2016 terungkap sudah. Resminya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) pada Kamis, 27 Juni 2019 merilis kegiatan tahapan ferry flight pada pesawat yang disebut CN-295 Special Mission pesanan Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan Skadron Udara 2 TNI AU. (more…)
Meski tengah menghadapi gonjang-ganjing kasus korupsi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nyatanya tak membuat perusahaan galangan kapal swasta nasional, PT Daya Radar Utama (DRU) menjadi kendor dalam target peluncuran pesanan kapal perang dari Kementerian Pertahanan (Kemhan). Persisnya pada 1 Juni 2019, PT DRU dari fasilitasnya galangan di Lampung telah meluncurkan kapal keempat dari Landing Ship Tank (LST) Bintuni Class, kapal keempat ini diberi label sebagai KRI Teluk Palu 523. (more…)
Meski produknya belum diakuisisi oleh TNI, namun PIT-Radwar pernah meramaikan Indo Defence 2004, persisnya manufaktur sistem radar pertahanan udara asal Polandia ini bahkan sampai ‘nekat’ membawa langsung sosok Radwar N-22 ke JIExpo Kemayoran, sebuah mobile surveillance radar yang menggunakan platform truk Tatra 815 8×8. (more…)
Meski tank amfibi BMP-3F Korps Marinir dibeli dari Rusia, namun untuk kebutuhan munisinya tak melulu harus dari Rusia. Seperti belum lama diwartakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah membeli munisi untuk meriam 2A70 kaliber 100 mm dari Ukraina. Munisi ini didatangkan lewat jalur laut oleh eksportir Spetstekhnoexport pada Januari 2019. (more…)
Tanggal 12 April 2019 menjadi momen penting bagi pengadaan alutsista nasional, selain ada penandatanganan kontrak pembelian tiga kapal selam, helikopter, dan beragam jenis munisi, dari segmen ranpur (kendaraan tempur) juga ada kabar yang menggembirakan, pasalnya PT Pindad meriah order untuk pengadaan medium tank Harimau dan panser Cobra 8×8. (more…)
Setelah sukses melaksanakan serangkaian uji coba pada bom P-250L (Live), Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada 12 April 2019 melakukan penandatanganan kontrak pengadaan bom buatan PT Dahana untuk kebutuhan TNI AU, khususnya pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30MK2 Skadron Udara 11. Sebelumnya TNI AU telah menggunakan bom serupa, yaitu jenis dumb bomb P-100L untuk jenis pesawat tempur yang sama. (more…)
Selain melakukan penandatanganan kontrak pembelian tiga unit kapal selam Nagapasa Class batch kedua, pada momen yang sama hari ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI juga melakukan penandatanganan kontrak jual beli satu unit helikopter NAS 332 Super Puma C1+ yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI Bambang Kusharto dan Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Irzal Rinaldi Zailani. (more…)
Hanya berselang sehari setelah peluncuran kapal selam KRI Alugoro 405, pada hari Jumat ini (12/4/2019), telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian tiga unit kapal selam (batch kedua) Nagapasa Class. Kontrak yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Bandung ini menargetkan ketiga kapal selam dapat dirampungkan PT PAL dalam 77 bulan mendatang. (more…)