Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tag: kapal tanker TNI AL

144
Polling ke-24 Indomiliter.com

Landing Helicopter Dock (LHD) Dianggap Ideal Bagi Indonesia Bila Ingin Mengoperasikan Kapal Induk. Menurut Anda, Kelas apa yang Layak Jadi Rujukan?

HMAS Sirius: Kapal Tanker Militer Terbesar di Kawasan Pasifik

Masih lekat dalam ingatan tentang operasi pembebasan sandera MV Sinar Kudus di Teluk Aden tahun 2011, saat itu Satuan Tugas (Satgas) Duta Samudera I yang terdiri dari dua frigat Van Speijk Class, KRI Abdul Halim Perdanakusuma 355 dan KRI Yos Sudarso 353 diperintahkan menuju lokasi penyanderaan. Berangkat dari Tanjung Priok pada 23 Maret 2011, bila ditarik garis lurus jarak yang bakal ditempuh kedua frigat TNI AL mencapai 6.500 km dari Indonesia, sementara jarak jelajah frigat Van Speijk adalah 4.000 km. Dari perhitungan diatas kertas, maka kedua kapal perang era 60-an ini memerlukan bekal ulang dan pengisian bahan bakar lanjutan sebelum tiba di TKP. (more…)

Replenishment at Sea: Proses Isi Bahan Bakar di Lautan Yang Penuh Tantangan

Berlangsung di Selat Bangka, pada 25 Januari lalu korvet KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) 367 melaksanakan latihan RAS (Replenishment at Sea) dalam perjalanan menuju Pelabuhan Belawan Medan. Kapal perang ini dijadwalkan untuk mengikuti Latihan Bersama Multinasional AMAN 2017 di Karachi, Pakistan. Latihan RAS sendiri bukan sesuatu yang baru di elemen Satuan Kapal Eskorta (Satkor), Satkat (Satuan Kapal Cepat) dan Satuan Kapal Bantu (Satban), pasalnya kerjasama isi bahan bakar sembari kapal terus melaju sudah jamak dilakukan dalam mendukung jalannya operasi. (more…)

KRI Balikpapan 901: Kapal Tanker Tua Peninggalan Perang Dingin

c658e-1551209_20131121093714

Gelar kekuatan tempur di laut secara faktual bakal melibatkan elemen kapal tanker, terlebih untuk Indonesia yang punya luas wilayah lautan yang amat luas. Dan, diantara ratusan jenis kapal perang TNI AL, gugus kapal tanker di satukan dalam kelas BCM (Bantu Cair Minyak) dari Satban (Satuan Kapal Bantu). Sebagai identitasnya, lambung kapal diberi kode 9xx. Hingga kini, enam unit kapal tanker memperkuat TNI AL, dan di jadwalkan ada tambahan satu unit lagi dalam waktu dekat.

(more…)

KRI Tarakan 905: Kapal Tanker Produksi Lokal dengan Kemampuan RAS System

Cover-BCM

Setelah serial LPD (Landing Platform Dock) yang dibuat PT PAL dan LST (Landing Ship Tank) KRI Teluk Bintuni 520 buatan PT Daya Radar Utama, TNI AL diperkuat kembali dengan kapal perang bertonase besar buatan Dalam Negeri. Yang dimaksud adalah KRI Tarakan 905, jenis kapal tanker/BCM (Bantu Cair Minyak) buatan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB). Kapal dengan bobot kosong 2.400 ton ini seolah menjadi angin segar bagi lini armada kapal tanker TNI AL yang sudah lama mendambakan penambahan kapal untuk tugas dukungan operasi tempur jarak jauh. (more…)