Kecil-kecil Cabe Rawit, apa yang dibuat Turki dengan sosok drone tempur Bayraktar TB2 adalah bukti bahwa alutsista berdesain ‘kecil’ mampu membuat gebrakan besar, yaitu sukses di medan peperangan dan sukses di pasar ekspor. Berangkat dari kisah sukses Bayraktar TB2, menginspirasi Turki untuk membangun armada kapal selam mini yang little but lethal.(more…)
Keberadaan kapal selam penyelamat atau submarine rescue vehicle (SRV) kerap tak diprioritaskan oleh kebanyakan negara. Alasan harga memang menjadi faktor utama, sehingga pengadaannya kadang sulit teralisasi. Namun, apabila terjadi kondisi darurat yang memerlukan upaya penyelamatan awak kapal selam, maka wahana SRV lah yang menjadi tumpuan, terlebih bila kapal selam kandas di kedalaman ratusan meter. Terkait dengan hal tersebut, ada kabar anyar datang dari Forum Energy Technologies, perusahaan teknologi minyak dan kelautan yang bermarkas di Houston, Amerika Serikat. (more…)
Kerap dijuluki sebagai “siluman bawah air,” eksistensi kapal selam tak jarang dikaitkan dengan operasi khusus dari pasukan elite. Mengandalkan kesenyapan tingkat tinggi, maka kapal selam efektif untuk menjalankan misi seperti infilitasi. Dan bicara seputar infiltrasi, sejarah peperangan mencatat bahwa sosok kapal selam mini (midget submarine) selalu diandalkan untuk tujuan ini. Bila umumnya, pasukan elite harus ‘nebeng’ kapal selam konvensional untuk misi-misi khusus, tapi lain halnya dengan Spetsnaz, pasukan elite Rusia ini ternyata pernah punya kapal selam khusus. (more…)
Selain armada speed boat yang acap kali ‘menggojek’ kapal perang Amerika Serikat di Teluk Persia, masih dalam wujud yang terbilang kecil, Iran punya alutsista andalan untuk menggelar gerilya dari dari bawah permukaan laut. Yang dimaksud adalah kapal selam mini Ghadir Class yang digadang beroperasi di laut dangkal. Meski diragukan tingkat kecanggihannnya, namun sebaran 23 unit Ghadir Class di Teluk Persia dan Selat Hormuz tak bisa dianggap sebalah mata. (more…)
Sebagai alutsista bernilai strategis, umumnya lokasi ‘parkir’ kapal selam sangat dilindungi dan terbatas dari akses umum. Ambil contoh, seperti kapal selam TNI AL yang ditempatkan pada dermaga khusus di Dermaga Ujung, Surabaya atau pun di Lanal Palu, Sulawesi Tengah. Namun, ada yang unik di Kuba, negara di kawasan Karibia tersebut justru menempatkan kapal selam ‘rahasia’-nya di dermaga umum yang terbuka oleh publik. (more…)
Debut kapal selam mini punya tempat tersendri dalam porsi peperangan di lautan, seperti yang dilakukan Korea Utara dan Iran menjadi contoh aplikasi nyata kapal selam mini modern dalam kegiatan penyusupan dan serangan terbatas. Bahkan, desain kapal selam mini dikemudian hari menjadi inspirasi bagi gembong narkotika untuk membangun narco submarine. Bicara soal kapal selam mini, maka di Asia Tenggara nama Vietnam tak bisa dilupakan. (more…)
Kapal selam pembawa narkotika alias narco submarine sudah bukan hal asing dalam dunia penyelundupan barang haram. Namun, debut narco submarine umumnya digunakan dari negara di Amerika Latin menuju daratan Amerika Serikat lewat Meksiko. Namun, belum lama ini ada kabar baru terkait narco submarine.
Drass Defence, manufaktur perangkat selam militer asal Italia, pada ajang Pameran Maritim dan Pertahanan – IMDEX 2019 di Singapura, secara menyejutkan menyebut bahwa tengah memproduksi kapal selam mini (midget submarine) untuk suatu negara yang tidak disebutkan identitasnya. Selama ini Drass Defence dikenal telah merilis rancangan kapal selam rescue dan kapal selam mini jenis DG120, DG160, DG350 dan DG450, ketiga kapal selam mini Drass diproyeksi sebagai siluman untuk perairan dangkal dan litoral. (more…)
Jangan bertanya lebih detail dahulu tentang proyek yang satu ini, namun disebutkan bahwa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah menggarap prototipe kapal selam mini, bahkan lembaga riset teknologi nasional ini telah mencanangkan tahun 2025 sebagai target dirilisnya prototipe kapal selam mini (midget submarine). (more…)
Tak terbantahkan bahwa Indonesia pernah menjadi penguasa Siluman Bawah Laut, dan pelan berharap pasti, kini predikat kekuatan yang dahulu pernah disandang ingin digenggam lagi. Memang berat perjalanan yang harus dilalui, mengingat apa yang dilakukan negara tetangga sudah jauh lebih unggul, baik dari aspek kualitas dan kuantitas alutsista kapal selam. Dalam konteks penggelaran armada kapal selam, selain berharap akuisisi 12 unit kapal selam dapat terealisasi di tahun 2024, juga ada program pengembangan kapal selam mini (midget submarine) untuk kebutuhan Korps Hiu Kencana TNI AL. (more…)