Dari segi kecepatan, sejatinya FPB-57 tidak masuk dalam klasifikasi kapal cepat, karena kecepatan maksimum yang bisa digenjot hanya 30 knot. Namun, berkat bekal tambahan senjata yang diusungnya, beberapa FPB-57 layak ‘naik kelas’ dari armada Satrol (Satuan Kapal Patroli) menjadi kekuatan armada Satkat (Satuan Kapal Cepat). Dengan perubahan satuan, maka identitas nomer lambung pun berubah dari 8xx menjadi 6xx. (more…)
Dengan julukan ‘kapal cepat,’ tak satupun dari pabrikan kapal di dunia yang punya pegangan standar dalam hal ukuran dan bobot. Ada yang meluncurkan hanya dalam bobot puluhan ton, ada pula yang beroperasi sampai ratusan ton. Ukuran dan bobot tampaknya memang bukan masalah penting. Yang terpenting justru faktor kecepatannya dalam melaju, maklum namanya juga kapal cepat. Dalam hal kecepatan lah, citra atau pamor sang kapal cepat ditentukan. (more…)
Setelah serial LPD (Landing Platform Dock) yang dibuat PT PAL dan LST (Landing Ship Tank) KRI Teluk Bintuni 520 buatan PT Daya Radar Utama, TNI AL diperkuat kembali dengan kapal perang bertonase besar buatan Dalam Negeri. Yang dimaksud adalah KRI Tarakan 905, jenis kapal tanker/BCM (Bantu Cair Minyak) buatan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB). Kapal dengan bobot kosong 2.400 ton ini seolah menjadi angin segar bagi lini armada kapal tanker TNI AL yang sudah lama mendambakan penambahan kapal untuk tugas dukungan operasi tempur jarak jauh. (more…)
Umumnya kita mengasosiasikan drone sebagai wahana tanpa awak yang beroperasi di udara atau UAV(Unmmaned Aerial Vehicle), namun seiring perkembangan teknologi, kini muncul sosok drone yang beroperasi di air dalam wujud kapal boat atau USV (Unmanned Surface Vessel). Untuk teknologi penunjang sistem kendali dan komunikasi data, antara UAV dan USV kurang lebih banyak persamaan. Begitu pun dengan tugas yang diemban, mulai dari misi intai sampai penindakan dengan bekal senjata juga mampu dilakukan keduanya. (more…)
Sudah bukan rahasia bila Puspenerbal TNI AL akan kedatangan helikopter AKS (Anti Kapal Selam) dari jenis AS565 Panther. Seperti telah dirilis dalam pemberitaan terdahulu, unit AS565 Panther yang dipesan 11 unit. Dan bertepatan dengan ajang Indo Defence 2014, Airbus Helicopter (d/h Eurocopter) resmi mengumumkan ke media tentang kontrak pembelian tersebut. Juga diketahui bahwa seri yang dibeli Indonesia persisnya adalah helikopter rotorcraft AS565 MBe Panther, yang tak lain versi naval dari keluarga Panther. (more…)
Flagship kapal kombatan TNI AL dari era 80-an, KRI Fatahillah 361, belum lama ini masuk dock untuk melaksanakan program MLM (Mid Life Modernization) di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya Tanjung Perak, Surabaya. Seperti dikutip dari Dispen Koarmatim (23/10), 2014Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E meninjau KRI Fatahilah-361 yang tengah menjalani MLM. KRI Fatahilah 361 telah melaksanakan MLM selama 7 bulan, dari waktu dua tahun yang direncanakan. (more…)
Setelah perubahan haluan politik di akhir tahun 60-an, praktis kekuatan alutsista Indonesia mengalami kemunduran drastis. Di lini Satuan Kapal Cepat (Satkat), pada masa orde Soekarno, TNI AL begitu disegani dengan adanya KCR (Kapal Cepat Rudal) Komar Class buatan Uni Soviet, selain dibekali kanon laras kembar kaliber 25 mm, Komar Class saat itu menjadi momok yang menakutkan dengan rudal anti kapal SS-N2, atau akrab disebut Styx. (more…)
Dari sekian banyak kapal perang TNI AL, KRI Ki Hajar Dewantara 364 punya keunikan yang tiada bandingannya dengan kapal perang TNI AL lainnya. Pasalnya, dari seri kapal, hanya terdiri dari satu unit, kemudian punya peran sebagai satu-satunya kapal latih tempur bagi para perwira TNI AL. Kini, di usia pengabdiannya yang telah menembus tiga dekade, banyak torehan sejarah dan pengabdian dari kapal perang yang sudah mulai terlihat uzur ini. (more…)
Meski saat ini terus berdatangan kapal perang Eskorta baru untuk TNI AL, seperti korvet SIGMA Class dan korvet Bung Tomo Class, tapi identitas kekuatan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL masih begitu lekat pada sosok frigat Van Speijk Class. Usia frigat ini memang tak muda lagi, karena diproduksi pada kurun waktu 1967 – 1968. Tapi untuk urusan penugasan dan operasional tempur, justru Van Speijk Class dipercaya jadi maskot unjuk kekuatan TNI AL. Eksistensi Van Speijk Class saat operasi pembebasan MV Sinar Kudus dari tangan perompak Somalia pada Maret 2011, serta kemampuannya sebagai platform peluncuran rudal Yakhont, menjadikan nama Van Speijk masih amat diperhitungkan. (more…)
“Peran Tempur… Peran Tempur.. Bahaya Kapal Selam…,” demikian pekik speaker membahana di seluruh lorong KRI Karel Satsuit Tubun 356, tatkala pusat informasi tempur mengidentifikasikan ancaman dari kapal selam musuh. Dalam waktu singkat, personel telah bersiap di anjungan tempur masing-masing. Secara yang bakal dihadapi adalah kapal selam, maka yang jadi andalan untuk melibas kapal selam adalah torpedo, selain ada senjata bom laut dan roket anti kapal selam. Tapi kebetulan, sista anti kapal selam yang tersedia di frigat kelas Van Speijk ini hanyalah torpedo. (more…)