Sebagai satu-satunya pengguna self propelled howitzer (SPH) tracked K9 Thunder di Afrika, Mesir rupanya menerapkan misi khusus pada alutsista artileri medan (armed) buatan Korea Selatan itu, yakni menggelar K9 Thunder sebagai bagian dari elemen sistem artileri pertahanan pesisir atau coastal defense anti ship artillery. (more…)
Pada tahun 2027, secara total Angkatan Darat Polandia akan mengoperasikan 360 unit self propelled howitzer (SPH) tracked/roda rantai K9 Thunder kaliber 155 mm, Yang secara langsung menjadikan Polandia sebagai pemangku kekuatan self-propelled artillery (artileri swagerak) terbesar di Eropa. (more…)
Meski bukan bertajuk promosi alutsista, namun insiden penembakkan 200 proyektil artileri oleh Korea Utara ke dua pulau di Korea Selatan pada 5 Januari 2024, telah menampilkan debut salah satu alutsista terlaris Korea Selatan. Buntut dari hujan artileri Korea Utara, direspon Korea Selatan dengan melakukan tembakan ‘balasan’ dengan penembakkan 400 proyetil artileri ke wilayah Korea Utara. (more…)
Setelah kesepakatan atas kontrak pengadaan pada awal Februari 2022, maka pada parade militer 25 Oktober 2023, Angkatan Darat Mesir untuk pertama kalinya menampilkan self propelled howitzer (SPH) tracked K9 Thunder buatan Korea Selatan. Yang sekaligus menandakan Mesir sebagai negara pertama di Afrika dan Timur Tengah mengoperasikan K9 Thunder. (more…)
Self propelled howitzer (SPH) tracked – roda rantai K9 Thunder 155 mm pamornya telah mendunia. Selain digunakan Korea Selatan, K9 Thunder dikenal laku keras dengan ekspor ke Estonia, Turki, Finlandia, India, Norwegia, Polandia dan dalam pesanan ke Mesir, Australia serta Rumania. Terkhusus ke negara yang membeli dalam jumlah besar, K9 Thunder diproduksi secara lisensi terkait dengan alih teknologi. Dan ada kabar terbaru dari Polandia yang memborong alutsista besar-besaran dari Negeri Ginseng. (more…)
Sembari menuntaskan ratusan pesanan untuk Angkatan Darat Turki, Self Propelled Howitzer (SPH) tracked – roda rantai T-155 Firtina, rupanya terus mendapatkan penyempurnaan. Merujuk ke awal Januari 2023, gelombang pertama (enam unit) SPH T-155 Firtina yang diproduksi secara lokal oleh Turki, telah diserahkan untuk Angkatan Darat Turki. (more…)
Kilas balik ke September 2020, kala itu Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengumumkan tender untuk Protected Mobile Fires, dan diputuskan bahwa Hanwha Defence Australia mendapatkan proyek untuk memasok 30 unit self-propelled howitzer, 15 unit armoured ammunition resupply vehicle dan beragam sistem pendukungnya. (more…)
Selain meresmikan dimulainya fase produksi Main Battle Tank (MBT) Altay, rupanya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada hari Senin, 9 Januari 2023, juga menghadiri upacara pengiriman perdana T-155 Fırtına (Storm), yakni self propelled howitzer produksi Dalam Negeri, yang tak lain merupakan varian dari K9 Thunder asal Korea Selatan, yang dibuat di Turki oleh Angkatan Darat Turki. (more…)
Seperti diwartakan sebelumnya, Hanwha Defense dari Korea Selatan berhasil meraih kontrak pengadaan alutsista ‘berat’ ke salah satu negara di Afrika, yakni penjualan self propelled howitzer K9 Thunder ke Mesir senilai lebih dari 2 triliun won (US$1,65 miliar) dan menandai untuk pertama kalinya K9 dijual ke pelanggan di Afrika. Seperti pada lazimnya kontrak pertahanan dalam nilai besar, Korea Selatan juga memberikan transfer teknologi, dan dipastikan paket self propelled howitzer tracked K9 akan dibuat secara lokal di Mesir. (more…)
Buntut dari meletusnya konflik bersenjata adalah meningkatnya anggaran pertahanan pada satu atau beberapa negara yang terkait. Seperti pada konflik Rusia versus Ukraina, banyak negara barat dan NATO yang terpaksa mendongkrak budget pertahanannya untuk pengadaan alutsista baru. Dan bagi manufaktur persenjataan, hal tersebut menjadi momen emas untuk menawarkan produknya ke negara yang dimaksud. Dalam hal ini, ada kabar bahwa Korea Selatan berhasil meraih top score dalam kontrak pengadaan alutsista. (more…)