Ambisi Soekarno untuk menyatukan Nusantara pada kenyataan membuat Indonesia bersitegang langsung dengan Inggris, Belanda, dan kemudian menyeret Australia. Menyadari menghadapi ‘lawan’ negara-negara besar, jauh-jauh hari pun sudah terpikirkan untuk melindungi kawasan obyek vital nasional, terutama Ibukota Jakarta bila suatu waktu menjadi target serangan udara. Maka tak heran kemudian bila Jakarta sempat dilindungi oleh tiga skadron peluncur rudal hanud (SAM) jarak jauh SA-2. (more…)
Tag: Inggris
Rusia Beberkan Bukti Baru Atas Serangan Rudal Jelajah AS dan Sekutu ke Suriah

Lepas dari permasalahan yang dituduhkan, serangan rudal jelajah Amerika Serikat, Perancis dan Inggis ke beberapa pusat penelitian senjata kimia di Suriah pada 14 April 2018 mempunyai perspektif lain. Dampak serangan AS dan sekutunya tentu terkait langsung dengan citra Rusia, khususnya pada alutsista hanud (pertahanan udara) Suriah yang memang dipasok oleh Rusia. Bagi Washington, klaim keberhasilan serangan rudal adalah citra untuk menaikan pamor keunggulan teknologi canggih pada rudal jelajah. Sementara Moskow juga tak tinggal diam atas klaim sepihak AS dan sekutunya. (more…)
HMS Albion: Merapat di Jakarta, Landing Platform Dock Ini Jadi Andalan AL Inggris
Bersamaan dengan momen kedatangan kapal induk helikopter BPC Dixmude (Mistral Class) milik AL Perancis, di dermaga Terminal 2 (JITC2), Pelabuhan Tanjung Priok juga hadir kapal angkut amfibi milik AL Kerajaan Inggris, HMS Albion (L14). Bila Mistral Class merujuk pada segmen LHD (Landing Helicopter Dock), maka HMS Albion lebih pas masuk pada segmen LPD (Landing Platform Dock), serupa dengan LPD Makassar Class TNI AL, meski HMS Albion punya dimensi dan tonase yang lebih besar. (more…)
Target Drone BTT-3 Banshee, Sang Pengecoh Rudal Hanud Starstreak
Potensi terjadinya missed target dalam sesi uji tembak rudal hanud (pertahanan udara) tentu sudah diperhitungkan. Maklum missed target bisa disebabkan beragam faktor, mulai dari kondisi cuaca, sistem pemandu rudal yang mungkin bermasalah, target drone yang kelewat lincah, atau kekeliruan dari operator. Missed target pun menjadi momok bagi segala jenis rudal, tak pandang itu rudal baru atau lama. (more…)
VAMTAC ST5 4×4 RAPIDRanger: Rantis Pengusung Rudal Starstreak RCWS Arhanud TNI AD
Rantis (kendaraan taktis) asal Spanyol ini memang terlihat sangar, namun sejatinya tak ada yang terlalu unik bila disandingkan dengan rantis Sherpa Light Scout buatan Renault atau Komodo 4×4 produksi PT Pindad. Namun kendaraan yang disebut VAMTAC (Vehículo de Alta Movilidad Táctico) 4×4 atau High Mobility Tactical Vehicle produksi URO Vehículos Especiales (UROVESA) ini memang ‘harus’ melenggang masuk ke arsenal rantis TNI AD, pasalnya VAMTAC menjadi bagian dari sistem ForceShield rudal Starstreak untuk Arhanud TNI AD. (more…)
TNI AU Ditawari Watchkeeper WK450, Drone Battle Proven di Afghanistan
Dari segi kelengkapan alutsista, Indonesia punya drone berkemampuan MALE (Medium Altitude Long Endurance) untuk misi intelijen, pengintaian udara, dan akuisisi target. Berdasarkan spesifikasi, drone paling mutakhir dioperasikan Skadron Udara 51 TNI AU yang menggunakan TUAV (Tactitcal Unmanned Aerial Vehicle) Aerostar buatan Aeronautics Defense Systems, Israel. Namun karena jumlah yang belum mencukupi dan ‘mungkin’ kapabilitasnya masih tertinggal dari drone intai negara tetangga, menjadikan peluang pengadaan drone TNI masih terbuka. Sebagai bukti, Thales UK dari Inggris belum lama ini dikabarkan telah mengajukan proposal penawaran drone MALE, Watchkeeper WK450 kepada pihak TNI AU. (more…)
BAe-146 200: Dari Era Soeharto Hingga Keterlibatan di Perang Afghanistan
Bagi Anda yang pernah menyimak kunjungan mantan Presiden Soeharto di era 90-an, mungkin bakal teringat dengan sosok pesawat jet transport bermesin empat BAe-146 200. Meski tak resmi disebut sebagai pesawat kepresidenan, BAe-146 200 Pelita Air Service ini lumayan sering digunakan Soeharto untuk bersafari ke pelosok Tanah Air. BAe-146 kini tak lagi diproduksi, namun AU Inggris masih tetap menggunakannya sebagai pesawat angkut andalan jarak pendek – menengah. Bahkan Inggris menggunakannya dalam operasi militer di Afghanistan. (more…)
Ini Dia! Kabar Tentang Rudal Starstreak Arhanud TNI AD
Berita mengenai pembelian rudal hanud (pertahanan udara) Starstreak dari Thales, Inggris sudah mengemuka sejak beberapa lama. Pembelian rudal super cepat (high velocity missile) ini pun masuk dalam program MEF (minimum essential force) I Kementerian Pertahanan RI dengan nilai mencapai 100 juta pounsterling. Bahkan satuan tempat bernaungnya rudal ini juga sudah disiapkan, tapi mesti telah lama didengungkan, sosok rudal Starstreak beserta peluncurnya belum juga terlihat di jajaran etalase Arhanud TNI AD. (more…)
Alvis Stormer AVLB: Sarana Darurat Satuan Kavaleri TNI AD
Meski didaulat mampu menembus halang rintang dan medan berat, tapi pada kenyataan tidak semua rintangan bisa dilalui oleh ranpur lapis baja beroda rantai, alias tank. Betapa pun perkasanya tank,toh akhirnya akan bertekuk lutut bila menghadapi rintangan seperti kontur jurang/cerukan dan sungai dengan kedalaman diatas kewajaran. Untuk tank/panser berkualifikasi amfibi mungkin masih bisa untuk berenang, tapi bagaimana dengan tank/panser yang tak punya kemampuan amfibi? (more…)
Starstreak HVM: Rudal Tercepat Arhanud TNI AD
Pasca pensiunnya rudal Rapier, boleh jadi belum ada rudal arhanud yang benar-benar mumpuni dan mampu bikin pede pertahanan udara di wilayah Ibu Kota Jakarta. Pengganti Rapier memang ada, seperti rudal Grom buatan Polandia, soal kinerja dan performa rudal ini memang menjadi kontroversi. Nyatanya, sekalipun telah ada Grom dalam peluncur Poprad dan kanon 23 mm ZUR komposit Grom, Arhanud TNI AD masih memesan rudal lain dalam segmen MANPADS (Man Portable Air Defence Systems), yakni rudal Mistral dalam platform Atlas, dan kini juga tengah melirik rudal QW-3 buatan Cina. (more…)