Ada dua simpul pemberitaan tentang alutsista di Indonesia, yang pertama kedatangan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dikaitkan dengan potensi pesanan tambahan jet tempur Rafale dan finalisasi kontrak kapal selam Scorpene class, dan yang kedua adalah perhelatan pameran militer Indo Defence yang akan berlangsung 11-14 Juni 2025. (more…)
Menjelang pameran pertahanan Indo Defence yang akan dihelat pada bulan Juni mendatang, perhatian publik tertuju pada beberapa perjanjian pengadaan alutista yang telah masuk tercatat dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding/MoU) di periode sebelumnya. Selain pengadaan kapal selam Scorpene dari Perancis, juga masih menanti kontrak efektif adalah pengadaan jet tempur Boeing F-15EX Eagle II. (more…)
Sosoknya terbilang masif dengan antena menjulang, sontak wahana mobile radar dengan cat hijau ini menjadi maskot utama dalam perhelatan pameran militer terbesar dua tahunan di Indonesia. Yang dimaksud tak lain adalah Radwar N-22, jenis mobile surveillance radar yang dibawa langsung dari Polandia untuk ditawarkan kepada TNI. Meski akhirnya tak diakuisisi oleh Indonesia, namun tak pelak keberadaan N-22 menjadi identitas yang tak terlupakan dalam Indo Defence 2004 di JIE Kemayoran, Jakarta. (more…)
Hajatan pameran militer terbesar di Indonesia, Indo Defence 2016 tak lama lagi akan dijelang, tepatnya 2 – 5 November mendatang, ratusan manufaktur alutsista dari dalam dan luar negeri akan berpartisipasi dalam ajang dua tahunan ini. Seperti Saab AB, manufaktur teknologi persenjataan dari Swedia dikabarkan bakal menampilkan display produk dan solusinya di stand indoor dan outdoor. (more…)
Keberadaan roket tak bisa dipandang sebelah mata dalam perkembangan alutsista, pasalnya roket terbukti punya nilai strategis yang sangat diperhitungkan. Tengok saja bagaimana konsep MLRS (Multiple Launch Rokcet System) masih begitu di kedepankan oleh AS dan NATO, begitu juga dengan Indonesia yang sejak era RM70 Grad mulai ‘serius’ memikirkan kemandirian lini roket penggebuk ini. Dalam dimensi lain, penguasaan teknologi roket menjadi dasar untuk pengembangan rudal (peluru kendali). Karena pada dasarnya, rudal adalah roket yang diberi sensor pemandu dan kendali. (more…)
5 November mendatang Indo Defence 2014 akan digelar di Kemayoran, Jakarta. Khusus pada proyek pengganti jet tempur F-5 E/F Tiger II TNI AU, para manufaktur dirgantara global sudah siap pasang kuda-kuda untuk membetot perhatian publik dan kalangan pengambil keputusan guna mendapatkan tender pengadaan jet tempur multirole generasi 4+. (more…)
Ajang pameran militer tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Indo Defence, kali ini akan berlangsung lebih menarik. Pasalnya beberapa manufaktur jet tempur dari manca negara akan bertarung untuk memperebutkan kontrak pengadaan jet multirole baru sebagai pengganti armada F-5 E/F Tiger II Skadron 14 yang akan masuk masa purna tugas. Pemerintah memang berketetapan untuk segera memilih jet anyar pengganti F-5 E/F, agar pada Rencana Strategis (Renstra) II 2015-2020 dapat dilakukan pembelian sehingga pesawat yang dimaksud datang tepat pada waktunya. (more…)
Nama MBT (main battle tank) Leopard kembali menjadi trending topic, setelah sosok tank buatan Jerman ini menjadi bahasan dalam debat Capres Prabowo vs Jokowi beberapa waktu lalu. Lepas dari polemik pada perdebatan, satu yang pasti bahwa Indonesia segera akan kedatangan tank battle proven, menjadikan Korps Kavaleri TNI AD dapat membusungkan dada serta tampil percaya diri di antara negara-negara tetangga, setelah selama ini tertinggal dibanding Malaysia, Singapura dan Australia yang sudah mengoperasikan MBT lebih dulu. (more…)
Pertama kali melihat penampilan pesawat ini pada ajang Indo Defence 2010, jujur saja, rasanya kurang meyakinkan untuk mengemban fungsi intai maritim. Maklum, platform pengusungnya adalah pesawat angkut ringan NC-212 200 Aviocar yang desainnya begitu mini, dan identik dengan penerbangan perintis komersial di Tanah Air. Berbeda dengan penampakan pesawat intai maritim CN-235 MPA atau Boeing 737-200 Surveillance milik Skadron 5 TNI AU yang terkesan sangar. Tapi bila dicermati lebih detail, pesawat angkut ringan ini sudah dibekali sistem penjejak yang cukup canggih di kelasnya. (more…)
Namanya memang berbau feminim, tapi sosok prototipe hovercraft hasil kreasi Ditbekang TNI AD ini terlihat sangar. Hovercraft yang diberi nama ‘Kartika’ ini body-nya terbilang besar, ditambah taburan warna hijau tuanya memberi kesan angker bagi siapa saja yang baru pertama kali melihatnya. (more…)