Pembangunan postur kekuatan Angkatan Laut India terbilang masif, selain menggenjot jadwal peluncuran kapal induk INS Vikrant, ada kabar terbaru AL India telah meresmikan operasional kapal selam INS Vela pada 9 November 2021 lalu. INS Vela merupakan kapal selam Kalvari Class, dimana AL India sampai saat ini sudah menerima tiga Kalvari Class, yaitu INS Kalvari, INS Khanderi dan INS Karanj. (more…)
India menjadi contoh kasus yang menarik, bagaimana sebuah negara dapat memperoleh ToT (transfer of technlogy) secara maksimal. Mengakuisisi 200 unit helikopter angkut ringan serbaguna (light utlity) Kamov Ka-226T dari Rusia pada tahun 2015, bukan hanya sebatas lisensi produksi yang didapatkan oleh India, lebih dari itu, India dan Rusia berkolaborasi mengembangkan kemampuan Ka-226T, termasuk adopsi teknologi digital yang lebih modern. (more…)
Tak ingin kalah dari Cina, selain punya kemampuan membuat kapal induk dan kapal selam nuklir, jangan dilupakan bahwa India juga mampu memproduksi kapal perusak (destroyer). Setelah diluncurkan pada 20 April 2015, maka pada 28 Oktober 2021, Angkatan Laut India resmi menerima operasional INS Visakhapatnam produksi galangan Mazagon Dock Limited (MDL). (more…)
India dikenal sebagai salah satu negeri ‘penggemar’ produk persenjataan dengan cita rasa Soviet, selain keberadaan ratusan MiG-21 Bison, di matra darat, nyatanya India dikenal sebagai operator IFV (Infantry Fighting Vehicle) BMP-2 dengan populasi yang cukup besar. Bahkan, India telah memproduksi sendiri BMP-2 di dalam negeri. (more…)
Terlepas dari generasi MiG-21 Bison, selama ini militer India kerap menampilkan alutsista terbaru dan mutakhir, terlebih bila menyangkut dengan eskalasi di wilayah perbatasan, baik perbatasannya dengan Cina dan Pakistan. Namun, belum lama ada yang terlihat unik, bahwa Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Angkatan Darat India justru mengerahkan Bofors 40mm L/70. (more…)
Sebagai lambang negara, nama “Garuda” sudah jelas melekat dengan identitas Indonesia. Namun, nama Garuda tak melulu milik Indonesia. Sebagai buktinya, Bharat Forge (Kalyani Group), manufaktur otomotif, migas, pertambangan dan industri dirgantara dari India sudah sejak beberapa waktu meluncurkan apa yang disebutnya sebagai howitzer Garuda 105. (more…)
India kini mensejajarkan diri dengan Amerika Serikat, Cina, Rusia, Inggris dan Perancis, yakni sebagai negara pengguna kapal pelacak satelit dan rudal balistik. Pada hari Jumat, 10 September 2021, Angkatan Laut India secara resmi meluncurkan INS Dhruv yang diberi kode VC-11184, yakni kapal dengan tonase 10.000 ton yang mampu memberikan peringatan dini bila terjadi serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh Pakistan dan Cina. (more…)
Posisi Indonesia yang selama ini dikenal sebagai operator terbesar pesawat angkut taktis C-295 di Asia Pasifik, otomatis akan tersaingi oleh India. Indonesia saat ini menjadi operator terbesar C-295 di Asia Pasifik, dengan rincian terdiri dari sembilan unit C-295M varian transport dan satu unit C-295 varian intai maritim yang dioperasian oleh TNI AU. Kemudian ada satu unit C-295 varian angkut yang digunakan oleh Kepolisian Udara RI. (more…)
Setelah meluncurkan Tejas MK1 Navy, Hindustan Aeronautics Limited (HAL) rupanya tak berhenti untuk mengembangkan jet tempur untuk kebutuhan Angkatan Laut India. Ada segmen yang harus diisi untuk penempatan jet tempur utama di armada kapal induk. Bila Tejas MK1 Navy adalah penempur single engine yang masuk kategori Light Combat Aircraft (LCA), maka di masa depan AL India membutuhkan penempur twin engine. (more…)
Berseteru dengan India, sudah barang tentu Pakistan tak ingin tertinggal dalam kelengkapan alutsistanya. Bila India telah mengoperaskan pesawat intai maritim Boeing P-8I Poseidon, maka Pakistan tak bisa berdiam diri melihat rivalnya punya keunggulan komparatif di lautan. Seperti dikabarkan Angkatan Laut Pakistan telah menunjuk Leonardo untuk mengkonversi pesawat jet narrow body besutan Brasil, Embraer Lineage 1000. (more…)