Perang Rusia versus Ukraina telah melibatkan begitu banyak drone, dengan proyeksi belasan sampai puluhan ribu drone dalam berbagai jenis diproyeksikan telah dan akan terlibat dalam perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini. Dengan ribuan drone yang beroperasi di angkasa, bukan perkara mudah bagi satuan artileri pertahanan udara untuk mengeliminasi drone di udara, pasalnya tak jarang drone ‘kawan’ menjadi korban salah tembak (friendly fire). (more…)
Tak terasa, April 2021 akan segera dijelang, yang dapat diartikan jadwal peluncuran (roll out) prototipe jet tempur KFX/IFX akan segera dihelat. Lepas dari apakah Indonesia bakal lanjut atau mundur dari program jet tempur tersebut, namun yang pasti, bagi Korea Selatan, program KFX akan lanjut terus meski tanpa peran Indonesia. (more…)
Buntut dari serangan balasan Iran atas tewasnya Jendral Qasem Soleimani rupanya berbentut panjang, beberaja jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke basis AS di Irak, diketahui Boeing 737-800 Ukraine International Airlines PS752 jatuh dengan menewaskan seluruh penumpang dan awaknya pada 9 Januari lalu. Dan tanpa berlarut-larut, Pemerintah Iran akhirnya mengakui bahwa pesawat tersebut jatub akibat salah tembak (friendly fire) oleh sistem hanud Teheran. (more…)
Selain satu rumpun dalam payung ASEAN, antara Indonesia, Singapura dan Thailand disatukan oleh pilihan adopsi jet tempur yang sama, yaitu F-16 Fighting Falcon. Meski begitu, secara fakta memang ada yang berbeda dari F-16 kepunyaan Indonesia. Dari segi tampilan misalnya, beda dengan F-16 Singapura dan Thailand, F-16 TNI AU belum dipasangi perangkat IFF Bird Slicer. (more…)
Potensi terjadinya salah tembak yang mengakibatkan salah sasaran ke kawan sendiri (friendly fire), tak melulu jadi momok di matra darat dan udara. Dalam skenario peperangan di laut lepas, potensi salah tembak menjadi hantu yang menakutkan. Terlebih dalam birunya cakrawala, ditambah dengan warna dan desain antar kapal perang yang mirip satu sama lain, terjadinya salah tembak amat mungkin terjadi, terutama bila identifikasi visual dalam jarak jauh atau cuaca buruk bisa memperberat tugas identifikasi tersebut. (more…)
Hingga tulisan ini dibuat, faktanya di lingkungan TNI AU baru armada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker Skadron Udara 11 yang dibekali senjata berupa rudal berkemampuan BVR (Beyond Visual Range). Seperti telah diwartakan sebelumnya, duo jet tempur asal Rusia ini telah dipersenjatai paket rudal udara ke udara jarak menengah dan jauh, seperti R-77 yang merupakan rival AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium Range Air to Air Missile) dan rudal Vympel R-27. (more…)
Radar AN/APG-66 pada jet tempur F-16 A/B Fighting Falcon TNI AU secara teori mampu mengendus sasaran dari jarak 150 km. Seperti pada insiden di atas Bawean tahun 2003, setelah dipandu dari radar GCI (Ground Controlled Intercept), dua unit F-16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi yang ditugaskan melakukan pengejaran pada black flight akhirnya dapat mengenali identitas sang penyusup, yakni F/A-18 Hornet dari USS Carl Vinson yang tengah berlayar di Laut Jawa. Namun pengenalan identitas F/A-18 Hornet dilalukan lewat pengamatan langsung sang pilot, alias memanfaatkan darto (radar moto – bahasa Jawa berarti mata). (more…)
Meski sampai saat ini sosoknya belum pernah terlihat di publik, namun kabar keberadaan rudal MANPADS VSHORAD (Very Short Range Air Defence) Chiron dalam arsenal Denhanud (Detasemen Pertahanan Udara) Paskhas marak jadi bahan perbincangan. Dalam beberapa pemberitaan, disebut rudal buatan Korea ini menjadi satu paket terintegrasi pada sistem senjata PSU (Penangkis Serangan Udara) Oerlikon Skyshield. (more…)
Saat sasaran melesat cepat dengan ketinggian rendah mendekati obyek vital (obvit), maka elemen pertahanan udara (hanud) titik sangat memerlukan keberadaan fire control system. Apalagi jika sasaran bermanuver dinamis, sontak paduan kerja kanon PSU (penangkis serangan udara) dan rudal SHORAD (Short Air Defence System) harus diintegrasikan agar mampu menghantam sasaran dengan akurasi tinggi, dan amunisi yang dilontarkan bisa efisien. (more…)
Arhanud TNI AD nampak optimal dengan deployment rudal penangkis serangan udara Mistral besutan MBDA. Selain memasang rudal Mistral pada platform rantis Pindad Komodo dan Renault Sherpa Light, melengkapi operasional rudal berpemandu infra red tersebut, juga di datangkan perangkat mobile radar sebagai pendukung kesiapan rudal berkategori MANPADS (Man Portable Air Defence System) tersebut. (more…)