Mortir selama ini dikenal sebagai bagian dari senjata bantu infanteri yang legendaris. Saking populernya, adopsi mortir telah banyak dikembangkan, seperti Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD yang menempatkan peluncur mortir di ranpur Anoa, sampai pembuatan peluncur mortir mekatronik yang dibuat oleh Dislitbangad dan PT Pindad. Namun, pengembangan yang dilakukan belum menyentuh pada elemen amunisi, yaitu proyektil mortir itu sendiri. (more…)
Ketimbang negara-negara tajir di Timur Tengah, Uni Emirat Arab (UEA) terbilang yang getol dalam mengembangkan industri alutsistanya, meski banyak uang, rupanya UEA tak ingin terus-terusan bernasib sebagai negara konsumen saja. Di segmen ranpur lapis baja, UEA telah merilis prototipe Infantry Fighting Vehicle (IFV) berpenggerak 8×8 yang diberi label Al Wahash (Wild Falcon). (more…)
Rupanya ada kabar segar dari ajang IDEX 2021 yang baru saja dihelat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yaitu telah dilangsungkan penandatanganan kerja sama antara Excalibur Army dengan perusahaan swasta nasional PT Republik Defensindo, untuk memproduksi bersama (joint production) sistem peluncur roket multi laras (MLRS) RM70 Vampire kaliber 122 mm di Indonesia pada tahun ini. (more…)
Jika jet tempur sampai rudal jelajah saja dapat di kopi, maka untuk meng-copy sebuah drone berukuran nano, tentulah tak sulit dilakukan oleh Cina. Seperti belum ini pada ajang IDEX 2021 yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sebuah perusahaan swasta Cina telah memperkenalkan kopian dari drone nano Black Hornet 3. (more…)
Kebanyakan orang mengenal senapan serbu buatan Rusia adalah Kalashnikov, mulai dari AK-47 yang legendaris sampai beberapa varian turunan dari berbagai jenis kaliber, telah membentuk persepsi orang bahwa Kalashnikov identik dengan Rusia. Namun, tahukah Anda, bahwa senapan serbu buatan Rusia bukan hanya Kalashnikov. Di ajang IDEX 2021, untuk pertama kalinya Rosoboronexport secara resmi memperkenalkan senapan serbu 6P68 KORD. (more…)
Rantis model buggy sudah lama dikenal sebagai wahana andalan bagi satuan elite, punya desain kompak dengan mobilitas tinggi, menjadikan hampir setiap satuan elite mempunyai rantis buggy. Dan bicara tentang rantis buggy, maka Israel dikenal sebagai salah satu pelopornya, dan di ajang IDEX 2021, perusahaan asal Israel merilis apa yang disebut sebagai Plasan Stinger. (more…)
Militer Armenia menyimpan luka yang mendalam lantaran kalah perang dari Azerbaijan dalam konflik di Nagorno-Karabakh, dan bukan rahasia lagi, bila banyak arsenal persenjataan Armenia yang berhasil dihancurkan lewat serangan drone kamikaze (loitering munitions). Berangkat dari kisah kelam tersebut, Armenia berupaya bangkit, bahkan di ajang IDEX 2021 yang dihelat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sebuah perusahaan Armenia telah memperkenalkan inovasinya berupa dua jenis drone kamikaze. (more…)
Dikenal sebagai negara di Timur Tengah yang tajir melintir, Uni Emirat Arab (UEA) terbilang haus untuk urusan akusisi persenjataan, dan sudah bukan rahasia lagi bila banyak alutsista kelas wahid manca negara yang diborong negeri kaya minyak ini. Namun, itu bukan berarti UEA lantas berpangku tangan sebagai negara pembeli saja. Di segmen rudal, UEA belum lama berselang telah memperkenalkan desain HAS-250. (more…)
Kalashnikov Group lewat anak perusahaannya, Zala Aero, sejak 2019 telah berkecimpung dalam pasar drone. Bahkan saat awal kemunculannya, Zala Aero langsung menghentak publik dengan dirilis KUB-UAV, yaitu drone kamikaze yang diluncurkan saat ajang IDEX 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dan masih mengambil lokasi yang sama, Zala Aero kembali merilis drone terbarunya di IDEX 2021 yang diberi label Zala VTOL 421-16EV. (more…)