Setelah memasok sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System) dan rudal anti kapal NSM (Naval Strike Missile), Kongsberg, perusahaan pertahanan internasional yang berbasis di Norwegia, mengumumkan telah mendapatkan kontrak dari Defense Innovation Unit (DIU) untuk penyeberan cepat atas kemampuan drone bawah laut atau Autonomous Underwater Vehicle (AUV) Hugin untuk kebutuhan Angkatan Laut AS (US Navy). (more…)
Ada beragam fitur yang menjadikan KRI Rigel 933 dan KRI Spica 934 layak disebut sebagai kapal hidro oseanografi canggih, salah satunya berkat adanya drone bawah laut jenis Hugin 1000. Wahana yang masuk kategori AUV (Autonomous Underwater Vehicle) ini, menjadikan misi survei bawah laut mampu merekam data-data kelautan, bahkan sampai kedalaman 3.000 meter. Dan, ada kabar dari pihak pabrikan, yakni Kongsberg Maritime telah meluncurkan varian terbaru yang diberi label Hugin Endurance. (more…)
Ketika kapal hidro oseanografi terbaru TNI AL jenis OCEA OSV190 SC WB, yakni KRI Rigel 933 dan KRI Spica 934 tiba di Tanah Air, salah satu wahana andalan yang dibawanya adalah drone bawah laut, atau disebut AUV (Autonomous Underwater Vehicle) yang sanggup menyelam hingga kedalaman 3.000 meter. Namun jauh sebelum itu, para injiner di Indonesia juga sudah mampu meluncurkan prototipe AUV. (more…)
Tentu masih hangat dalam ingatan musibah hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 pada 8 Maret 2014 di Samudera Hinda. Beragam upaya dan kerjasama internasional menjadikan pencarian pesawat Boeing 777-200 ER ini sebagai aksi SAR terbesar sepanjang sejarah dunia. Meski hingga hari ini belum juga ditemukan titik terang keberadaan kotak hitam, usaha keras terus dilakukan. Setelah pencarian lewat udara dirasa nihil, terakhir diturunkanlah wahana AUV (Autonomous Underwater Vehicle) jenis Bluefin-21 yang dioperasikan AL AS.
(more…)