Tag: howitzer

Prototipe Howitzer Pindad ME-105, Layakkah ‘Dibangkitkan’ Kembali?

Pertama kali diperlihatkan ke publik pada Indo Defence 2008, meriam howitzer ME-105 yang dirilis PT Pindad langsung membetot perhatian publik. Betapa tidak, inilah sosok meriam tarik pertama yang wujudnya secara nyata berhasil dibuat oleh perusahaan dalam negeri. Saat itu, Indonesia sudah berhasil memproduksi kapal patroli cepat, pesawat intai, panser sampai senapan serbu, namun ironisnya, lini persenjataan artileri seperti seolah terlupakan, terlepas dari upaya produksi munisi yang telah dilakukan oleh PT Pindad selama ini. (more…)

Misterius! Benarkah Indonesia Miliki Howitzer Tarik M-56 105mm?

Belum lama ini situs janes.com (2/7) mewartakan bahwa Yugoimport SDPR, manufaktur persenjataan asal Serbia kembali memproduksi howitzer tarik (towed howtizer) tipe M-56 105 mm dengan laras 33-calibre. Kembali diproduksinya M-56 lantaran adanya pesanan ekspor 36 pucuk M-56 untuk suatu negara yang dirahasiakan identitasnya. Yang menjadi menarik dari berita itu adalah adanya nama Indonesia yang juga disebut-sebut. (more…)

Modernisasi Artileri Lintas Udara, Malaysia Order 18 Pucuk Howitzer LG-1 MKIII

Bila Satuan Artileri Medan (Armed) TNI AD masih dalam tahap rencana untuk mendatangkan Howitzer LG-1 MKIII kaliber 105 mm, maka masih dalam jenis alutsista yang sama, diwartakan bahwa negara tetangga Malaysia malah sudah melakukan penandatanganan pembelian LG-1 MKIII untuk kebutuhan angkatan darat, lebih tepatnya untuk mengisi arsenal di 1st Royal Artillery Regiment (Para) of the 10th Parachute Brigade, unit tempur reaksi cepat yang mengandalkan operasi lintas udara (linud). (more…)

Pensiunkan Meriam Gunung 76mm, Armed TNI AD Siapkan Kedatangan Howitzer LG-1 105mm

Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Artileri Medan TNI AD sejak 2015 silam mengidamkan sosok Howitzer lain, yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System, Perancis, mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, belum lama situs kostrad.mil (27/3/2018) menyebut bahwa akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider. (more…)

M109A4 GS Untuk Armed TNI AD Telah Tiba di Indonesia

Setelah dikapalkan dari Belgia, sebanyak 18 unit Self Tracked Propelled Howitzer alias Artileri Swagerak jenis M109A4 155 mm untuk Satuan Artileri Medan (Armed) TNI AD telah tiba hari Selasa (25/7) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Meski berstatus bekas pakai AD Belgia, hadirnya alutsista ‘kelas berat’ ini jelas membawa arti penting bagi modernisasi persenjataan di lini Armed TNI AD, khususnya pada Self Tracked Propelled Howitzer yang selama puluhan tahun mengandalkan AMX-13 MK61 kaliber 105 mm.  (more…)

Bedah Detail LG-1 MKII 105mm, Howitzer Modern Andalan Resimen Artileri Korps Marinir

Operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus oleh Satgas (Satuan Tugas) Merah Putih di tahun 2011, membawa arti penting dalam operasi amfibi lintas laut jarak jauh. Karena yang dihadapi adalah perompak Somalia yang menyandang senapan mesin otomatis dan RPG-7, maka Satgas Merah Putih menyertakan alutsista andalan, jikalau diperlukan untuk misi pendaratan ke pantai, mengingat gerombolan perombak merapatkan basisnya di wilayah pesisir. Meski akhirnya urung digelar operasi amfibi, namun di dalam lambung LPD (Landing Platform Dock) KRI Banjarmasin 592 sudah bersiap tank amfibi BMP-3F dan Howitzer LG-1 MKII dari Korps Marinir TNI AL. Racikan dua alutsista Marinir tersebut dipercaya mampu memberi efek penggetar kepada perompak bila akhirnya diturunkan dalam gelar operasi amfibi. (more…)

KIA KM250: Truk Penarik Meriam Howitzer KH-178 105mm Armed TNI AD

hqdefault

Bila meriam Howitzer KH-179 155 mm yang berbobot 6,8 ton ditarik oleh truk KIA KM500, maka di kelas meriam Howitzer kaliber 105 mm sudah mahfum TNI menggunakan light utility truck. Diantara jenis yang populer sebagai penarik meriam 105 mm adalah truk Mercedes Benz Unimog, REO M35 dan KIA KM250. Yang disebut terakhir punya keunikan tersendiri, pasalnya dominan digunakan Satuan Artileri Medan (Armed) sebagai penarik meriam KH-178 105 mm. Baik KIA KM250 dan meriam KH-178 memang berasal dari induk perusahaan yang sama di Korea Selatan. (more…)