Per 9 Desember 2017, pucuk pimpinan TNI resmi dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dilantik sebagai Panglima TNI, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dan selang sehari setelah pelantikannya, Sang Marsekal yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU mengadakan acara Ngopi Bareng di Udara bersama rekan media. Yang membuat spescial tentu bukan kopinya, melainkan lokasinya yang berada di ketinggian 15.500 kaki (sekitar 4.750 meter), yakni di ruang kabin pesawat angkut C-130 Hercules. (more…)
Meski bukan sekutu Amerika Serikat, Indonesia punya pamor tersendiri sebagai negara pengguna pesawat angkut berat Lockheed C-130 Hercules. Pasalnya Indonesia adalah negara pengguna pertama C-130 di luar Amerika Serikat. Tepatnya pada 18 Meret 1960, dalam sebuah upacara di Lanud Kemayoran, Jakarta, C-130B pertama diserahkan oleh Wakil Presiden Lockheed Corp Carl Squier, kepada Menteri/Pangau Laksamana Udara Suryadarma. Pesawat pertama ini diberi nomer T-1301. (more…)
Semakin uzurnya usia pesawat angkut berat C-130 Hercules, khususnya tipe B yang telah memperkuat TNI AU sejak tahun 1960, mendorong pemerintah untuk segera mengganti armada sepuh C-130B. Terkait alasan keselamatan dan tiadanya ToT (Transfer of Technology), maka perintah dari Presiden Jokowi kepada Panglima TNI sudah sangat jelas, jangan membeli alutsista bekas atau terima hibah lagi. (more…)
18 Maret 2014, tepat 54 tahun pengabdian Lockheed C-130 Hercules di Indonesia. Dalam sebuah upacara di Lanud Kemayoran, Jakarta, C-130B pertama diserahkan oleh Wakil Presiden Lockheed Corp Carl Squier, kepada Menteri/Pangau Laksamana Udara Suryadarma pada 18 Maret 1960. Sejak itulah TNI AU (d/h AURI) memasuki babak baru dalam penggunaan pesawat angkut berat. Bahkan yang tak kalah menarik, Indonesia adalah negara pertama di luar AS yang resmi menggunakan pesawat ini. (more…)
Umumnya dalam setiap pengadaan pesawat militer, baik jenis pesawat tempur maupun transport, tiap tipe dibeli lebih dari satu unit. Tapi ada yang berbeda dari pengadaan pesawat intai maritim yang satu ini. Tepatnya pada awal dekade 80-an, saat Rencana Strategis (Renstra) II Hankam dicanangkan, TNI AU mendapatkan penambahan kekuatan untuk lini pesawat fighter, trainer, helicopter, dan transport. Dan, bicara di lini transport, jelas yang menjadi prioritas adalah pembelian armada pesawat angkut berat C-130 Hercules dari AS. (more…)