Siapa sangka bila jet tempur kebanggaan Negeri Anak Benua, HAL (Hindustan Aeronautics Limited) Tejas, kedepannya akan ‘mirip’ dengan jet tempur Saab Gripen. Persisnya Tejas yang saat ini sudah dioperasikan AU India (Tejas MK1 dan MK1 Navy) akan dikembangkan menjadi Tejas MK2, yang tak lain adalah penempur bermesin tunggal dengan sayap delta, yang pada varian MK2 ini, Tejas akan ditambahkan canard. Menjadikan Tejas MK2 mirip dengan Gripen, yakni sama-sama penempur bermesin tunggal, bersayap delta dan dilengkapi canard berukuran besar. (more…)
Soal kecanggihan, rasanya tak ada yang meragukan kemampuan Rafale besutan Dassault Aviation. Segala fitur khas jet tempur generasi 4.5 ini telah melekat pada Rafale. Namun, ada suatu pertanyaan mendasar tentang jet tempur twin engine ini, yaitu air refuelling probe yang tak bisa dilipat ke dalam bodi (non retractable probe). Agak berbeda dengan jet tempur papan atas generasi terbaru yang sudah menganut mazhab retractable probe. (more…)
Beragam cara dilakukan untuk memadamkan kobaran api besar yang melanda kawasan hutan, selain mengandalkan cara konvensional lewat penyiraman air dan powder, ada kalanya diperlukan upaya khusus yang agak ekstrem, seperti melawan api dengan api atau disebut smoldering. Seperti yang yang terjadi Swedia baru-baru ini, titik api dihantam langsung dengan metode smoldering, yang jadi tak biasa sang eksekutor pemadaman adalah sebuah jet tempur. (more…)
Menjelang jadwal penyerahan perdana Gripen E ke AU Brasil pada tahun 2019, serangkaian uji coba terus dimatangkan Saab Aeronautics dari markasnya di Linköping, Swedia. Setelah prototipe pertama dengan nomer 39-8 terbang perdana pada 15 Juni 2017, kini Saab mempertajam uji cobanya dengan merilis dua prototipe pesawat lain yang diberi nomer 39-9 dan 39-10. (more…)
Setelah tahun lalu tampil memukau dalam demo udara di Aero India 2017, kini ada kabar bahwa jet tempur asal Swedia, Saab Jas-39 Gripen C/D akan unjuk kebolehan di Singapore AirShow 2018, ajang pameran dirgantara terbesar di Asia yang akan berlangsung 6-11 Februari mendatang. Berbeda saat Aero India 2017, dimana dua unit Gripen didatangkan langsung dari markasnya di Linköping, Swedia, maka untuk Singapore AirShow 2018, Gripen yang ditampikan bukan milik Swedia. (more…)
Meski tak terpilih sebagai pengganti F-5 E/F Tiger II TNI AU, Saab tak lantas patah arah untuk mengembangkan jet tempur Gripen. Selain tengah bekerjasama dengan Brasil dan Thailand untuk pengembangan Sea Gripen, belum lama ini di ajang Defence and Security Equipment International (DSEI) 2017, manufaktur alutsista asal Swedia ini memperkenalkan varian Gripen Aggressor. Jenis Gripen yang satu ini dirancang khusus, yakni untuk misi latihan air combat. (more…)
Sepertinya telah ada kesepakatan antara penyelenggara Singapore Airshow dan Aero India, meski hajatan kedua pameran dirgantara berskala internasional di helat tiap bulan Februari, namun keduanya digelar selang dua tahun sekali, dan di Februari 2017 yang menjadi tuan rumah berkumpulnya jet tempur dan pesawat komersial tercanggih bakal terpusat di Aero India 2017 (14 – 18 Februari). (more…)
Mungkin tak setiap orang punya kesempatan untuk menjajal simulator jet tempur, tapi berkat kecanggihan game di smartphone, kini setidaknya sensasi menerbangkan jet tempur bisa dirasakan lebih dekat. Game dengan tema simulasi jet tempur jumlahnya ada ratusan, dipastikan tak sulit mengunduhnya di Google Play Store dan iTunes. Tapi ada yang beda dari “Gripen Fighter Challenge,” inilah game simulasi tempur yang tak hanya menghadirkan keseruan tingkat tinggi, namun dibalik itu developer game ini adalah Saab AB.
(more…)
Beritanya terasa subyektif, tapi harus diakui kabar tentang kalah telak J-11 (Sukhoi Su-27SK) AU Cina dari Saab Gripen C AU Thailand dalam sebuah latihan tempur jarak dekat (dogfight) telah menjadi perbincangan hangat di jagad alutsista nasional. Selain kedua pesawat yang sejatinya beda kelas, Gripen C yang awalnya dianggap underdog memang dalam proses ditawarkan ke Indonesia, sebagai pengganti F-5E/F Tiger II TNI AU. (more…)
Keriuhan dan debat seputar siapa jet tempur yang layak sebagai pengganti F-5 E/F Tiger II seolah tak ada habisnya. Harus diakui tema tersebut memang seru, mulai dari kaitan soal performa antar kontestan, sampai bergeser ke urusan politik. Namun dari sekian kriteria yang diinginkan pihak user (TNI AU), bahwa sang pesawat tempur yang baru nanti harus menjamin sisi interoperabilitas data dan komunikasi. (more…)