NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 6, menjadi tipe helikopter kedua di arsenal TNI yang dipasangi senjata laras putar Gatling M134D Minigun, setelah sebelumnya M134D Minigun lebih dulu dipasang sebagai door gun di helikoper serbu serbaguna Bell-412 series milik Puspenerbad dan Puspenerbal. (more…)
Laga perang Ukraina telah menarik minat bagi manukfur persenjataan untuk menyempurkan sistem hanud (pertahanan udara) jarak dekat – SHORAD (Short Range Air Defence), khususnya pada eksistensi rudal dan kanon hanud. Seperti di Zhuhai AirShow 2022 yang baru saja selesai dihelat, industri militer Negeri Panda memperkenalkan apa yang disebut sebagai Type 625E AA Gun Missile Integrated Weapon System, jenis ranpur lapis baja yang dipersenjatai secara hybrid, dengan kombinasi rudal dan meriam model laras putar (Gatling Gun) dalam satu kubah. (more…)
Sebagai penempur dengan standar NATO, sudah barang tentu acuan jenis dan sistem persenjataan KF-21 Boramae mengacu pada produk manufaktur dari AS dan Eropa Barat. Bicara soal senjata organik, alias senjata yang melekat langsung pada KF-21 Boramae, sudah dipastikan bahwa penempur masa depan Korea Selatan dan Indonesia tersebut akan dipasangi kanon laras putar – gatling gun M61A2 buatan General Dynamics. (more…)
Jagad pecinta alutsista tentu mengenal sosok senapan mesin model laras putar M134D Minigun. Lewat debutnya dalam banyak palagan pertempuran dunia, berlanjut pada adopsi senjata ini pada door gun di helikopter NBell-412 Puspenerbad, menjadikan nama sang produsen, Dillon Aero begitu dikenal. Dan belum lama ini, tepatnya pada ajang SHOT Show 2020 (21 – 24 Januari) di Las Vegas, Amerika Serikat, Dillon Aero memperlihatkan desain senapan mesin laras putar terbarunya. (more…)
Koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Yogyakarta kini bertambah lagi, dengan hadirnya satu pucuk kanon Gatling Gun Vulcan M61A1 enam laras yang menjadi senjata internal F-16. Senjata ‘organik’ jet tempur F-16 tersebut diserahkan oleh Depohar 60 Lanud Iswahyudi Madiun kepada Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala kolonel Sus Drs. Dede Nasrudin, Jumat (13/9/2019). Dalam paket kanon yang diserahkan mencakup receiver kanon Vulcan M61A1, enam laras serta 510 butir munisi kaliber 20 mm yang ditempatkan dalam drum magasin. (more…)
Insiden lepasnya panel kanon F-16CJ Fighting Falcon pada ajang Thunder Over Michigan 2019, sontak mengingatkan kita pada sosok senapan mesin Gatling Gun Vulcan M61A1 enam laras kaliber 20 mm. Meski publik hanya dapat melihat gunport kanon pada sisi kiri pesawat, namun nama Vulcan M61A1 sudah kadung moncer, lantaran debut kehadiran F-16 di dekade 70-an tak bisa dilepaskan dari implementasi kanon multi laras yang juga dipasang pada F-15 Eagle dan F-18 Hornet ini. (more…)
Tak lama lagi, Filipina akan mengikuti jejak Singapura. Thailand dan Indonesia yang telah menggunakan helikopter serbu (gunship), setelah Yordania menghibahkan dua unit AH-1F Cobra. Meski bukan varian tercanggih dari keluarga Cobra, namun kehadiran real gunship sangat dibutuhkan untuk misi serang darat, terutama dalam menghadapi konflik di kawasan Mindanau Selatan. (more…)
Setelah Puspenerbad diperkenalkan dengan rudal anti tank AT-9 pada helikopter Mi-35P Hind, berlanjut ke rudal AGM-114R3 Hellfire saat kedatangan AH-64E Apache Longbow, maka tiba giliran bagi satuan kavaleri udara TNI AD ini untuk memperbaharui jenis door gun. Maklum sejak era door gun disematkan ke helikopter utility Bell-205 A-1 dan NBell-412, praktis sampai saat ini yang digunakan masih jenis FN MAG kaliber 7,62 GPMG (General Puspose Machine Gun). (more…)
Momen puncak HUT TNI Ke-70 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten memang spektakuler. Dengan penekanan atraksi pada keunggulan matra laut dan udara, ada banyak sajian menarik bagi publik. Di matra laut, TNI AL diantaranya menampilkan demo kebolehan armada korvet Parchim Class dalam menembakkan roket AKS (anti kapal selam) RBU-6000 dan yang paling baru, tembakkan dari kanon CIWS (Close In Weapon System) tujuh laras Type 730. (more…)
Bila tak ada aral melintang, dijadwalkan pada tahun ini juga TNI AU, khususnya Korps Pasukan Khas (Paskhas) akan kedatangan alutsista anyar. Alutsista yang dimaksud adalah sistem senjata untuk pertahanan pangkalan udara (lanud). Setelah sebelumnya korps baret jingga ini menerima rudal MANPADS (man portable air defence system) QW-3 buatan Cina, maka sista yang segera hadir kali ini dari jenis kanon reaksi cepat, yaitu Oerlikon Skyshield laras tunggal kaliber 35 mm. (more…)