Salah satu Landing Ship Tank (LST) produksi Jerman Timur, KRI Teluk Hading 538 (Frosch class) dari arsenal Satuan Kapal Amfibi TNI AL, pagi ini diwartakan mengalami insiden kebabaran di Perairan Selayar dekat Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). (more…)
Kabar menyedihkan terjadi pada hari Selasa, 14 Juli 2020, kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) KRI Teluk Jakarta 541 telah mengalami musibah, yaitu kapal buatan Jerman (Timur) yang masuk ke dalam Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada 2, mengalami kebocoran akibat hantaman gelombang tinggi dan tenggelam pada kedalaman 90 meter di perairan Timur Laut Pulau Kangean. Dalam musibah yang terjadi pada pukul 09.00 WIB, seluruh ABK diwartakan selamat dan telah dievakuasi oleh kapal sipil yang tengah melintas. (more…)
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, setelah dilakukan upaya evakuasi penarikan dengan kapal tunda, sejak dilaporkan mengalami insiden akibat cuaca buruk pada 29 November lalu, akhirnya kapal patroli legendaris KRI Sibarau 847 dilaporkan telah tenggelam di Perairan Sumatera Utara pada 2 Desember 2017. Titik tenggelamnya kapal perang buatan Australia ini berada pada koordinat 03.45.38U – 098.57.55T. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, penyebab sementara akibat mati listrik dan lier jangkar mati dalam kondisi gelombang setinggi lima meter. (more…)
Genderang program MEF (minimum essential force) telah berkumandang, kemudian diwujudkan dengan update beragam alutsista baru, tapi pada kenyataan bukan berarti alat perang tua langsung disingkirkan. Sepanjang esensi dan fungsionalitas alat perang masih aman, beberapa masih terus di lestarikan. Di lini armada LST (landing ship tank), masih ada kapal yang tergolong amat sepuh, bila ditakar usianya sudah jauh lebih tua dari anggota TNI AL aktif paling senior sekalipun. (more…)
Dari beragam jenis kapal perang milik TNI AL, tipe LST (landing ship tank) termasuk sepi dalam bahasan alutsista. Apalagi setelah hadirnya LPD (landing platform dock), sontak menjadi maskot TNI AL dalam misi operasi amfibi, bantuan bencana alam, operasi sosial/kesehatan, bahkan kerap difungsikan sebagai kapal markas. Meski secara teknologi LPD lebih maju dan lebih banyak kebisaan dibanding LST, tapi tetap saja, LST punya peran strategis bagi TNI AL. (more…)
Dalam gelar operasi pasukan, TNI AU mengandalkan sosok pesawat angkut berat C-130 Hercules. Sebaliknya di lingkungan TNI AL juga punya wahana penghantar pasukan dalam skala besar, khususnya dalam operasi amfibi, yang dimaksud adalah jenis kapal LST (landing ship tank) dan LPD (landing platform dock). Dan, karena tugas-tugasnya yang terkait operasi pendaratan amfibi, baik LST dan LPD di lingkungan TNI AL dinaungi oleh Satuan Kapal Amfibi (Satfib), yang terdiri dari Satfib Koarmabar dan Satfib Koarmatim. (more…)