Dikirim lebih cepat dari jadwal yang direncanakan, gelombang pertama yang mencakup baterai pertama sistem rudal hanud Spyder (Surface-to-air Python and Derby) dikabarkan telah tiba di salah satu pelabuhan kontainer di Filipina. Merujuk ke berita yang dirilis Angkatan Udara Filipina pada Juli 2022, dua dari tiga sistem rudal pertahanan udara Spyder akan dikirimkan pada kuartal terakhir tahun ini. (more…)
Tak hanya digunakan saat parade atau latihan rutin, ada kabar bahwa angkatan bersenjata Filipina akan menggunakan salah satu alutsista terbarunya untuk berperang, mengatasi separatis bersenjata di dalam negeri. Dikutip dari Philippine News Agency – na.gov.ph (22/9/2022), Angkatan Darat Filipina pada hari Rabu lalu mengadakan upacara pengiriman dua baterai atau delapan unit self propelled howitzer 155mm Autonomous Truck Mounted Howitzer System (Atmos) 2000 yang baru dibeli dari Soltam Systems (Elbit Systems), Israel. (more…)
Belakangan santer diwartakan tentang menurunnya tingkat kesiapan tempur dari Angkatan Udara Filipina, khususnya terkait kabar hanya 3 unit – dari 12 unit jet tempur FA-50PH Fighting Eagle, yang saat ini bisa dioperasikan. Sebagai penempur utama andalan Negeri Pinoy, perihal serviceable FA-50 menjadi sorotan, terlebih jet tempur produksi Korea Aerospace Industries (KAI) ini usianya masih terbilang muda. (more…)
Selain Amerika Serikat dan Korea Selatan, Israel dikenal sebagai pemasok alutsista untuk Filipina. Sejauh ini, beberapa manufaktur persenjataan Israel telah memasok rudal permukaan ke permukaan, kapal cepat rudal, sampai tank ringan Sabrah ke militer Filipina. Dan ada kabar terbaru, bahwa Angkatan Darat Filipina baru saja menerima dua unit armoured vehicle launched bridges (AVLB) atau populer disebut sebagai tank jembatan. (more…)
Angkatan Laut Filipina terbilang progresif dalam membangun armada perangnya. Setelah pengadaan frigat dan korvet dari Korea Selatan, kemudian Landing Platform Dock (LPD) atau Strategic Sealift Vessel (SSV) Tarlac Class dari PT PAL Indonesia, tak ketinggalan pula modernisasi di lini kapal cepat. Dan menyambung berita pada Mei 2021, kini diwartakan dua unit perdana dari delapan unit Shaldag MKV Class telah diluncurkan oleh Israel Shipyards. (more…)
Angkatan Darat Filipina telah membentuk batalyon baru untuk mengoperasikan sistem senjata self propelled howitzer (SPH) beroda ban Atmos (Autonomous Truck Mounted howitzer System) 2000 yang belum lama didatangkan dari perusahaan Israel Soltam Systems (Elbit Systems). Resimen Artileri Angkatan Darat Filipina telah meresmikan unit baru, yakni Batalyon Artileri Lapangan ke-10 yang mengoperasikan 12 unit Atmos 2000. (more…)
CMO PAL Indonesia Willgo Zainar saat menyerahkan maket kepada Menhan Filipina Delfin N. Lorenzana
Setelah puas dengan kualitas dari dua unit LPD (Landing Platform Dock) atau SSV (Strategic Sealift Vessel) Tarlac Class hasil produksi PT PAL Indonesia, kini ada kabar baik datang dari Manila, disebutkan bahwa Departemen Pertahanan Filipina telah resmi mengoder dua unit SSV lagi dari PT PAL Indonesia. Dikutip dari siaran pers yang diterima Indomiliter.com (24/6/2022), telah dilaksanakan penandatanganan kontrak jual-beli kapal LPD antara PT PAL Indonesia dengan Departemen Pertahanan Filipina. (more…)
Filipina sedang bersuka cita, pasalnya batch perdana yang terdiri dari dua unit helikopter serang T129 ATAK telah tiba pada hari Rabu lalu (9/3/2022) di Pangkalan Udara Clark. Kedua unit T129 ATAK produksi Turkish Aerospace Industries (TAI) dikirim menggunakan pesawat angkut Airbus A400M Atlas milik Angkatan Udara Turki. (more…)
Belum lama berselang, Filipina dan India telah mengesahkan nilai kontrak atas pengadaan satu baterai rudal jelajah Brahmos dengan nilai US$374 juta. Sebagai rudal jelajah anti kapal supersonik, keberadaan Brahmos dipersiapkan Filipina untuk ‘memagari’ wilayah teritorialnya dari masuknya armada kapal perang asing, yang tak bisa dipungkiri bahwa agresi militer Cina menjadi momok tersendiri bagi Manila. (more…)
Bersaing dengan Korea Selatan sebagai pemasok alutsista terbesar untuk Filipina, Israel terus meningkatkan porsi penjualan alat-alat perangnya ke Negeri Pinoy. Masih dalam paket modernisasi alat perang untuk matra darat, setelah kedatangan batch pertama tank ringan Sabrah dan self propelled howitzer Atmos 2000, rupanya masih dari Israel, Angkatan Darat Filipina telah kedatangan paket senjata untuk satuan infanteri mekanis. (more…)