Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tag: FFAR

Roket 70mm dengan Kit Pemandu APKWS, Solusi Efektif dan Murah untuk Hancurkan Drone

Meski teknologi anti drone sudah terbilang maju, namun pengembangan teknologi counter drone terus berlanjut. Belajar dari kasus di Perang Ukraina, sampai yang paling baru penyusupan drone intai Korea Utara ke Korea Selatan, telah membuka mata, bahwa bukan perkara mudah untuk menaklukan drone yang bermanuver rendah dan terbang lambat. Penggunaan jamming dalam beberapa kondisi, juga disebut tidak ideal. (more…)

Sarisa SRS-1A – Drone Quadcopter dengan Peluncur Roket Hydra

Roket Hydra dikenal sebagai salah satu senjata andalan di helikopter serang AH-64E Apache Guardian Puspenerbad. Namun, senjata FFAR (Folding Fin Aerial Rocket) kaliber 70 mm ini rupanya tak hanya digunakan di helikopter serang saja, di tangan perusahaan asal Yunani, SAS Technology ( Spirit Aeronautical System), roket Hydra berhasil dipasangkan pada drone quadcopter. (more…)

‘Tidak ada Matinya,’ Roket FFAR Terus Berevolusi dari Masa ke Masa

(Arnold Defense)

Siapa yang tak kenal dengan roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket ) 2.75 inchi kaliber 70 mm, inilah senjata bantuan tembakan udara yang akran digunakan pada pesawat tempur TNI AU dan helikopter serbu Puspenerbad. Roket FFAR pun telah diproduksi di Indonesia sejak lama oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Produksi FFAR di Indonesia dimulai pada tahun 1981, khususnya setelah diperoleh lisensi dari Force de Zeeburg Belgia. (more…)

Roket Oerlikon (SURA-D) – Pernah Digunakan di Helikopter NBO-105 Puspenerbad

Foto: Istimewa

Siapa yang tak kenal dengan NBO-105 milik Puspenerbad, jauh-jauh hari sebelum Indonesia kedatangan helikopter serang AH-64 Apache dan Mi-35P Hind, maka NBO-105 yang hakikinya adalah helikopter ringan multiguna, justru menjalankan peran sebagai helikopter serang. Dengan perpanduan senjata berupa senapan mesin berat dan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket), NBO-105 kala itu menjelma sebagai andalan kavaleri udara selama Operasi Seroja dan Operasi Militer di Aceh. (more…)

Helikopter Serbu Mi-35P Puspenerbad Sukses Dipasangi Roket FFAR Produksi PT DI

Foto: Istimewa

Helikopter serbu Mil Mi-35P adalah produksi Rusia, dan sebanyak delapan unit telah diakuisisi Puspenerbad TNI AD sejak 2010 berikut bekal persenjataan, mulai dari kanon GSh-30K 30 mm yang menjadi senjata internal, roket S-8 Kom dan rudal anti tank 9M120 Ataka (AT-9 Spiral 2). Dan kini ada kabar inovasi alutsista di lini Kavaleri Udara, yaitu Mi-35P TNI AD kini mampu menggotong dan melepaskan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) 2.75 Inchi, yang notabene berstandar NATO. (more…)

Skadron Udara 15 Uji Tembak Roket WAFAR, Apa Bedanya dengan Roket FFAR?

Meski saat ini baru dalam proses dilengkapi radar, namun tingkat kesiapan pesawat tempur taktis T-50i Golden Eagle Skadron Udara 15 terus dijaga. Mulai dari latihan terbang malam, sampai penempatan flight di wilayah perbatasan dilakoni secara rutin oleh penerbang tempur pada pesawat yang menyandang label lead in fighter trainer ini. Aktivitas rutin penerbang di skadron ini pun dapat dilihat publik pada akun Instagram @skadronudara15official. (more…)

Peluncur Roket 70mm dengan Sistem Mekatronik

Teknologi peluncur roket, khususnya pada segmen MLRS (Multiple Launcher Rocket System) pelan-pelan telah dikuasasi, meski masih dalam koridor prototipe, peluncur roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket ) 2,75 Inchi kaliber 7 0mm towed (tarik) dan peluncur roket balistik R-Han 122B versi self propelled dengan platform truk telah dirilis ke hadapan publik. Namun, peluncur roket dengan teknologi mekanika elektronik (mekatronik) terbilang masih langka dalam penelitian litbang pertahanan. (more…)

Jet Tempur TNI AU Jajal BLA-25: Bom Latih Asap dengan Ukuran Mungil

Latihan penembakkan dari udara ke permukaan sudah barang tentu jamak dilakukan oleh para pilot fighters TNI AU. Mulai dari penembakkan beragam jenis rudal, kanon, dan bom sudah dijalani. Seperti yang paling baru dilalukan adalah pelaksanaan latihan “Weapon Delivery” yang dilakukan Hawk 109/209 Skadron Udara 12 dan F-16 C/D Block52ID Lanud Roesmin Nurjadin. Yang digadang sebagai materi penembakkan kali ini adalah sosok bom latih asap berukuran imut BLA-25 dan roket FFAR (Folding-Fin Aerial Rocket). (more…)

Ketimbang ‘Mimpi’ Rudal Anti Kapal, CN-235 MPA Lebih Realistis Dipasangi Roket FFAR

Belum lama berselang, sebuah portal online nasional menyebut bahwa pesawat intai maritim CN-235 220 jika disinergikan dengan jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30, maka akan menjadi senjata penghancur kapal perang yang mematikan. Walau masih mengundang tanya besar, peryataan tersebut ada nilai kebenarannya, terutama bila dikaitkan home base Skadron Udara 11 dan Skadron Udara 5 berasal dari lanud yang sama, yakni Lanud Hasanuddin di Makassar. (more…)

Low Cost Guided Imaging Rocket: Ketika Roket 2,75 Inchi Dibekali Sistem Pemandu

Saat helikopter serbu Puspenerbad TNI AD dan pesawat tempur TNI AU melaksanakan BTU (Bantuan Tembakan Udara), selain tembakkan kanon maka ujung tombak senjata yang bakal dimuntahkan adalah roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket ) 2,75 Inchi kaliber 70 mm. Dalam praktek, ketimbang melepaskan rudal yang berharga mahal, dan dumb bomb yang butuh kecermatan tinggi dalam peluncuran, maka FFAR menjadi rujukan BTU. Punya presisi tinggi, daya hancur besar, jarak tembak jauh, dan dapat diproduksi di dalam negeri, menjadikan sosok FFAR 2,75 inchi hingga kini masih dominan digunakan TNI. (more…)