Hari ini 42 tahun lalu yang bertepatan dengan 8 Juni 1982, terjadi insiden yang agak terlupakan, namun berbau misteri dalam babak Perang Malvinas (Falkland). Diwartakan sebuah supertanker berbobot 100.000 ton berbendera Liberia mendapat serangan udara saat berlayar di Atlantik Selatan, di lokasi yang tak jauh dari arena perang Argentina versus Inggris. (more…)
Invasi Argentina ke Kepulauan Falkland (Inggris) dalam Perang Malvinas telah berlalu lebih dari 40 tahun, namun, bara kecurigaan Inggris kepada Argentina belum sirna sampai saat ini. London sebisa mungkin tetap melakukan embargo atas penggunaan komponen persenjataan yang berasal dari perusahaan asal Inggris yang akan dijual ke Argentina. Terlebih dengan kabar terbaru, yakni akuisisi 24 unit jet tempur F-16 AB/BM bekas pakai Denmark oleh Argentina, rupanya telah mengundang sorotan dari petinggi pertahanan Inggris. (more…)
Meski perang Malvinas (Falkland) telah berakhir 41 tahun silam, namun amarah Inggris terhadap Argentina belum juga sirna. Dalam aspek pertahanan, Inggris masih memberlakukan embargo militer yang ketat terhadap Argentina. Dengan jaringan industri pertahanan yang kuat, niat negara lain yang akan menjual produk alutsistanya ke Argantina, akan diganjal bila kedapatan produk tersebut menggunakan komponen buatan perusahaan Inggris. (more…)
Meski sejak tahun 1990 Angkatan Laut Argentina tidak lagi mengoperasikan kapal induk ARA Veinticinco de Mayo (V-2), namun, AL Argentina masih terus menggunakan jet tempur single seat legendaris buatan Perancis, Super Etendard. Bahkan, di tahun 2018/2019, Argentina kembali membeli lima unit Super Etendard bekas pakai AL Perancis yang telah dipensiunkan. (more…)
Belum lama setelah diresmikan sebagai pengganti rudal hanud Rapier pada 27 Januari 2022, kini ada kabar Sky Sabre Air Defence System telah ditempatkan Inggris di garis terdepan wilayah terluarnya, yaitu Kepualauan Falkland yang terletak di barat daya Samudra Atlantik. Penempatan Sky Sabre di Falkland atau dikenal sebagai Malvinas oleh orang Argentina, menjadi menarik, pasalnya 40 tahun lalu, di lokasi yang sama rudal Rapier ditempatkan di Falkland. (more…)
Tak sedikit warganet yang dibuat takzim dengan apa yang dilakukan Iran, yaitu dengan mengubah kapal niaga (tanker) menjadi kapal induk multiguna. Sebut saja kapal IRINS Makran 441 yang beratnya mencapai 106.000 ton, kini masih menjadi andalan Iran sebagai pangkalan apung di Selat Hormuz. Namun, jauh sebelum itu, gagasan mengubah kapal niaga menjadi ‘kapal induk’ sudah lebih dulu dilakukan oleh Inggris. (more…)
Akses berbasis radio taktis tak pelak menjadi tumpuan komunikasi bagi kelompok prajurit yang mendapat penugasan di pos terpencil. Meski dapat terhubung dengan level komando di atas, namun bagaimana dengan psikis para prajurit tersebut? Mungkin mereka berada di pedalaman hutan, daerah perbatasan atau berlayar dalam waktu lama, maka memperoleh akses informasi dan hiburan menjadi sesuatu yang diharapkan. (more…)
Seperti halnya penumpang sipil, prajurit juga butuh rasa nyaman selama operasi pergeseran, apalagi jika sasaran operasi berada nuh jauh di seberang lautan, yang artinya jika ditempuh menggunakan kapal laut akan makan waktu panjang. Sebagai ilustrasi, Inggris di tahun 1982 menggeser ribuan pasukannya dalam Perang Falkland (Malvinas) dengan menggunakan kapal pesiar jarak jauh legendaris Queen Elizabeth II. (more…)
Debut AM-39 Exocet dalam Perang Malvinas (Falkland) meroket setelah rudal anti kapal yang diluncurkan dari jet Super Etendard AL Argentina mampu mengkaramkan kapal perusak Inggris HMS Sheffield pada 4 Mei 1982. Bagi Indonesia yang kala itu tengah bersiap menerima kedatangan helikopter angkut sedang multirole NAS 332L Super Puma dari PT IPTN (sekarang – PT Dirgantara Indonesia) berusaha mengikuti perkembangan tren kekinian alutsista. (more…)