Terbang perdana pada 20 Januari 1974, menyiratkan usia pengabdian Sang Elang Penempur – F-16 Fighting Falcon telah mencapai 49 tahun. Meski punya predikat battle proven dalam beragam operasi di berbagai negara, dan terus diproduksi dalam varian terbaru (F-16 Block 70 Viper). Namun, masa depan F-16 masih menjadi tanda tanya, akankah ‘karir’-nya akan redup dengan hadirnya jet tempur stealth? (more…)
Setiap tanggal 9 April dan 5 Oktober, warga Ibukota Jakarta dibuat terkesima dengan defile dan flypass dari pesawat-pesawat tempur TNI AU. Sebagian besar warga Jakarta dibuat kagum atas deru mesin jet tempur yang membelah langit. Yang jadi bintang, tak lain dan tak bukan adalah alutsista nomer wahid milik Republik Indonesia, seperti Sukhoi Su-27/30, F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle. (more…)
F-16 A/B Fighting Falcon Block15 Operational Capability Upgrade (OCU) hasil program Falcon STAR (Structural Augmentation Roadmap) dan eMLU (enhanced Mid Life Upgrade), tak pelak kini menjadi arsenal jet tempur paling canggih TNI AU. Program upgrade yang bergulir sejak September 2017, kini telah tuntas tujuh unit, yang artinya menyisakan tiga unit pesawat lagi untuk dituntaskan. (more…)
Meski sudah 32 tahun mengoperasikan jet tempur F-16 Fighting Falcon, namun, kesempatan bagi penerbang tempur TNI AU untuk berlatih melakukan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) masih sangat terbatas. Lantaran TNI AU belum mempunyai pesawat tanker yang mendukung mode boom, maka air refueling pada F-16 belum bisa dilakukan secara mandiri oleh TNI AU. (more…)
Debut F-16 Fighting Falcon dalam beberapa minggu ini kerap dikaitkan dengan misi tempur di Ukraina. Meski pada akhirnya disangkal oleh Amerika Serikat selaku prinsipal, namun, sebelumnya kadung beredar rencana dari Polandia dan Belanda untuk mengirim Elang Penempur itu guna berlaga di langit Ukraina. Dan terlepas dari reputasi F-16 yang battle proven, rupanya ada pernyataan kontroversial yang diungkapkan pilot jet tempur Angkatan Udara Ukraina. (more…)
Meski ditopang industri persenjaaan yang progresif, namun bicara realita saat ini, Turki punya kerentanan dalam aspek jet tempur. Bila disandingkan dengan rivalnya yang juga anggota NATO, yaitu Yunani, telah memulai program upgrade armada F-16 lawasnya ke standar F-16 Viper Block 70. Ditambah lagi, Yunani mendapat pasokan jet tempur Dassault Rafale dari Perancis. Untuk menyiasati kondisi yang ada, Turki ‘terpaksa’ harus mengoptimalkan armada F-16 yang menjadi backbone kekuatan udara Negeri Ottoman, khususnya setelah Turki didepak dari program akusisi dan pengembangan jet tempur stealth F-35 Lightning II. (more…)
Meski masih menanti restu dari Washington, Angkatan Udara Turki punya rencana besar untuk memodernisasi armada F-16-nya dalam Proyek Ozgur. Komite Eksekutif Industri Pertahanan (SSİK) yang diadakan pada Desember 2022 memutuskan untuk memodernisasi seluruh armada F-16 Turki. Yakni modernisasi pada 79 unit F-16 untuk ditingkatkan ke Block 70, atau dikenal sebagai F-16 Viper. (more…)
Membeli jet tempur yang baru diproduksi gress dari pabrik, jelas merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi negara pembeli. Selain itu, pembelian jet tempur baru juga dapat memberi berkah bagi industri di dalam negeri, semisal dalam bentuk offset dan alih teknologi. (more…)
Lockheed Martin rupanya akan memanfaatkan ekosistem manufakturnya yang telah berjalan di India guna memperkuat proposal penawarannya untuk memasok jet tempur F-21, yakni sebagai bagian dari proyek akuisisi Multi-Role Fighter Aircraft (MRFA) untuk Angkatan Udara India. (more…)
Perusahaan pertahanan Turki Aselsan, meluncurkan radar active electronically scaned array (AESA) yang dikembangkan di dalam negeri. Radar AESA produksi dalam negeri itu rencananya akan dipasang ke jet tempur F-16 Fighting Falcon dan drone tempur (UCAV) Bayraktar Akinci. (more…)