Dalam hangatnya suasana tahun baru, yakni 1 Januari, rupanya menjadi momen besar dalam sejarah Eurofighter GmbH, persisnya pada 1 Januari 1999, menandai awal operasional penuh perusahaan setelah didirikan pada tahun 1994. (more…)
Meski keduanya adalah anggota senior NATO, namun hubungan antara Jerman dan Turki tidak terlalu akur, masalah politik kerap menjadi dasar penolakan Jerman untuk menjual persenjataan dan komponen terkait ke Turki. Isu kini bergulir pada rencana Turki untuk mengakuisisi 40 unit jet tempur Eurofighter Typhoon. (more…)
Di tengah ramainya berita penolakan penjualan jet tempur Eurofighter Typhoon oleh pemerintah Jerman, yang kemudian menyulut protes keras dari serikat pekerja penerbangan, namun Jerman justru baru saja merilis hadirnya varian baru yang disebut Eurofighter Typhoon EK (Elektronischer Kampf)/ EC (Electronic Combat) atau varian peperangan elektronika. (more…)
Spanyol berbeda dengan sekutu Amerika Serikat yang umumnya ‘latah’ memesan jet tempur stealth F-35 Lightning II, padahal tiga negara lain berstatus bagian dari konsorsium Eurofighter Typhoon, seperti Jerman, Inggris dan Italia, telah menjatuhkan pilihan akuisisi pada varian F-35. Tapi Spanyol punya sikap berbeda dengan menolak tawaran akuisisi F-35 dan memilih fokus pada order dan pengembangan Eurofighter Typhoon yang notabene buatan Eropa dan produksinya dapat mencipakan lapangan pekerjaan di dalam negeri. (more…)
Arab Saudi dikenal sebagai negara kaya minyak di Timur Tengah, lantaran banyak fulus, Negeri Raja Salman tersebut terbilang loyal dalam mengakuisisi beragam jenis persenjataan. Bahkan saking tajirnya, Arab Saudi terkesan kurang memperhatikan industri pertahanan di dalam negeri. Termasuk dalam hal pengadaan jet tempur Eurofighter Typhoon yang sudah dioperasikan sejak 2011. (more…)
Proses pembelian jet tempur memang kerap menimbulkan efek tarik ulur yang panjang, terlebih jika yang jadi pembeli adalah negara dengan budget pertahanan serba ngepas dengan seabreg permintaan. Sekalipun punya budget cukup, mengingat banyak faktor yang saling terkait, pengadaan jet tempur kerap memakan waktu lama. Indonesia membutuhkan waktu hampir dua tahunan untuk akhirnya memutuskan memilih Sukhoi Su-35 Super Flanker sebagai pengganti jet tempur F-5 E/F Tiger II. Pun sudah diputuskan, menuju proses deal hingga penandatanganan kontrak pembelian juga butuh waktu.
Kubu Eurofighter nampak kian gigih untuk melobi ke pemerintah Indonesia. Setelah bulan April lalu menghadirkan full mockup di hangar PT DI (Dirgantara Indonesia). Hari Selasa lalu (4/8/2015), para duta besar dan perwakilan negara-negara pendiri Eurofighter, yakni Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris, menyerahkan surat dukungan (letter of support) secara resmi kepada Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu. Letter of support ini tak main-main, pasalnya langsung ditandatangani menteri pertahanan keempat negara produsen Eurofighter. (more…)