Tag: electronic warfare

Mil Mi-8MTPR-1 – Helikopter Spesialis Electronic Warfare, Dikerahkan Rusia untuk Jamming Sistem Hanud Ukraina

Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina. Selain ‘kebangkitan’ senjata anti tank, rudal MANPADS dan drone kamikaze, tak bisa dikesampingkan adalah masifnya peperangan elektronika (electronic warfare) yang dilakoni oleh dua kubu. Dan terkait elemen peperangan elektronika dari Rusia, ada satu yang selama ini seolah terlewat disebut, yakni helikopter Mi-8MTPR-1. (more…)

Kalashnikov Kembangkan Sistem Navigasi Drone Anti Jamming, Tak Lagi Gunakan Satelit

Meski detailnya belum diungkapkan, namun ada kabar bahwa Rusia tengah mengembangkan sistem navigasi baru untuk drone yang terlepas dari sistem satelit. Seperti diketahui, untuk operasi drone beyond line of sight (BLoS), maka jalur kendali lewat satelit menjadi yang dikedepankan. Meski kendali drone Rusia tak memanfaatkan satelit GPS (Global Positioning System), tetap saja jalur kendali lewat satelit rawan terhadap ancaman jamming dari electronic warfare. (more…)

Rtut-BM 1L262E Multifunctional Ground Jamming Station, Dikerahkan Rusia di Laga Perang Ukraina

Setelah 1RL257 Krasukha-4, yang disebut sebagai ‘high value target’ di lini kesenjataan electronic warfare (peperangan elektronik), Rusia dikabarkan kembali ‘kehilagan’ perangkat jamming yang terbilang canggih di laga Peran Ukraina. Bila 1RL257 Krasukha-4 didapatkan dalam kondisi relatif utuh karena tinggalkan oleh personelnya, maka kali ini sebuah 1L262E Multifunctional ground jamming station didapatkan dalam kondisi hancur. (more…)

AS Tempatkan Skadron Tempur Peperangan Elektronik “Garuda” di Jerman

Ikon sakral bagi Indonesia, ternyata menjadi nama skadron tempur di Angkatan Laut Amerika Serikat, yang dimaksud adalah Electronic Attack Squadron 134 (VAQ-134) “Garudas.” Meski tak menyebutkan asal maksud dari penamaan Garudas (Garuda), namun menjadi menarik perhatian, lantaran skadron tempur yang berisikan Boeing EA-18G Growler itu belum lama ini mendapatkan penempatan barunya di Pangkalan Udara Spangdahlem, Jerman. (more…)

Tingkatkan Kemampuan Perang Elektronik Typhoon, Empat Negara Bersatu dalam EuroDASS

Menunggu realisai dari proyek “Future Combat Air System” (FCAS) yang digadang Perancis, Jerman dan Spanyol, setidaknya jet tempur yang pernah dipasarkan ke Indonesia, Eurofighter Typhoon masih akan terus digunakan hingga tahun 2040. Dan menanti hingga 2040, sudah barang tentu Typhoon perlu untuk mendapatkan peningkatan kemampuan agar mampu meladeni tantangan peperangan udara yang kian dinamis. (more…)

Pelatihan DDF 550 Tuntas, Korps Marinir Kini Siap Laksanakan Perang Elektronika

Setelah menjalani pelatihan selama tujuh hari, 29 orang prajurit Korps Marinir perwakilan dari Batalyon Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Yonkomelk) Jakarta dan Surabaya serta perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Korps Marinir TNI AL siap mengoperasikan alat komunikasi generasi terbaru Digital Direction Finder (DDF) 550 buatan Rohde&Schwarz, Jerman. (more…)

EA-18G Growler: Jurus Australia Menghadapi Potensi Perang Elektronika dari Utara

Meski sudah punya enam unit Boeing E-7A Wedgetail, stasiun radar terbang yang punya kemampuan peperangan elektronik (electronic warfare) tingkat tinggi dengan jamming, faktanya AU Australia/Royal Australian Air Force (RAAF) masih belum puas untuk memperkuat elemen electronic warfare-nya. Guna mengantisipasi ancaman dari ‘utara’ yang sewaktu-waktu dapat timbul, AU Australia kini telah didapuk sebagai pemilik kekuatan udara nomer satu di belahan Asia Pasifik, terkhusus untuk meladeni pernika (perang elektronika). (more…)

Perang Elektronika Itu Ibarat “Ilmu Setan”

Bicara tentang perang elektronika (electronic warfare) itu ibarat ilmu setan, tidak ada wujudnya namun bisa langsung dirasakan dampaknya. Dengan basis teknologi elektromagnet, implementasi peperangan elektonik dapat diwujudkan dalam banyak hal, bahkan ke sesuatu yang belum dibayangkan sebelumnya. Ketika sebuah rudal jelajah berhasil menerjang ke jantung pertahanan lawan, bukan berarti prosesnya instant, unit electronic warfare di laut dan udara harus berjibaku untuk ‘membutakan’ kemampuan deteksi radar musuh, dan masih banyak aktivitas lain yang terkait kerja intelijen. (more…)