Setelah menanti hampir empat tahun sejak diluncurkan, Angkatan Laut Korea Selatan – Republic of Korea Navy (RoKN) pada 13 Agustus lalu telah meresmikan pengoperasian Dosan Ahn Changho (SS 083, yaitu kapal selam diesel listrik hasil rancangan ‘original’ pertama yang dibuat oleh galangan dalam negeri. (more…)
Ada kesamaan selera antara Mesir dan Indonesia, di matra udara, angkatan udara kedua negara sama-sama kepincut dengan jet tempur Dassault Rafale dan Sukhoi Su-35, meski status Mesir sudah menjadi pengguna kedua jet tempur, sementara Indonesia masih menanti realisasi kontrak efektif. (more…)
Umumnya kapal selam yang punya kemampuan meluncurkan rudal balistik secara VLS (Vertical Launching System) identik sebagai pemangku senjata nuklir, itu bisa dicirikan seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, Cina, Korea Utara dan India, yang sejak lama mengoperasikan kapal selam serang bertenaga nuklir. Namun, anggapan itu sepertinya terpatahkan dengan apa yang dilakoni oleh Korea Selatan. (more…)
Dalam program akuisisi alutsista, terutama alutsista bernilai strategis dengan harga mahal, maka tak melulu didasarkan atas spesifikasi teknis yang diinginkan oleh satuan operator. Seperti di negara berkembang yang anggaran pertahanannya serba ngepas, faktor pinjaman luar negeri rupanya ikut menjadi ‘penentu’ dalam pengadaan alutsista yang dimaksud. (more…)
Setelah diluncurkan dalam seremoni di Surabaya pada 11 April 2019, maka hari Rabu, 17 Maret 2021, kapal selam hasil produksi bersama PT PAL dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), KRI Alugoro 405, resmi diserahkan kepada pemesannya, yaitu Kementerian Pertahanan RI untuk kebutuhan TNI AL. Dengan penyerahan tersebut, maka saat ini Korps Hiu Kencana resmi mengoperasikan lima unit kapal selam dari keluarga Type 209. (more…)
Sebagai salah satu negara di Asia yang mengoperasikan kapal selam dalam jumlah besar (18 unit), AL Korea Selatan (Korsel) tentu telah memiliki kapal penyelamat kapal selam, yakni ROKS Cheonghaejin (ASR 21) yang telah beroperasi sejak tahun 1995. ROKS Cheonghaejin sendiri sudah punya pengalaman dalam operasi penyelamatan kapal selam Korea Utara (Korut) – Yugo Class pada tahun 1998 dan operasi penyelaman untuk mengambil jenazah pelaut Korsel di kapal patroli Chamsuri Class yang tenggelam dalam insiden kontak tembak dengan kapal perang Korut pada tahun 2002. (more…)
Kiblat teknologi kapal selam Indonesia memang bukan ke Korea Selatan, namun harus diakui Indonesia ‘berguru’ ke Korea Selatan guna membangun industri kapal selam, yaitu dalam skema ToT (Transfer of Technology) lewat pengadaan kapal selam Nagapasa Class yang digarap DSME bersama PT PAL. Bila dirunut dari sejarahnya, Korea Selatan sejatinya juga menerima ToT dari Jerman Barat dalam mewujudkan Changbogo Class (Type 209 Class) pada awal 1989. (more…)
Kontrak pengadaan kapal selam Nagapasa Class batch kedua yang terdiri dari tiga unit kapal telah ditandatangani pada 12 April lalu oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dengan kontrak senilai US$1,2 miliar menandakan target jumlah kapal selam TNI AL pada MEF (Minimum Essential Force) III akan dapat dipenuhi, yaitu dengan ketersediaan delapan unit kapal selam. Dan masih terkait pengadaan tentang kapal selam untuk TNI AL, ada kabar dari Savunma Teknolojileri Mühendislik ve Ticaret A.Ş (STM). (more…)
Hanya berselang sehari setelah peluncuran kapal selam KRI Alugoro 405, pada hari Jumat ini (12/4/2019), telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian tiga unit kapal selam (batch kedua) Nagapasa Class. Kontrak yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Bandung ini menargetkan ketiga kapal selam dapat dirampungkan PT PAL dalam 77 bulan mendatang. (more…)